Glimepiride adalah termasuk obat diabetes yang termasuk kedalam golongan sulfonilurea. Glimepiride adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala gejala diabetes mellitus tipe 2 seperti sering haus, sering BAK, sering makan, serta lemas dan kesemutan.
Mengenai Glimepiride
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Antidiabetes sulfonylurea
Manfaat Glimepiride
Glimepiride biasa digunakan dalam keadaan penyakit diabetes mellitus atau penyakit gula darah dan merupakan obat yang dibeli hanya melalui resep dokter, sehingga kita pun sebagai konsumen harus bijak dalam menggunakan obat ini.
Glimepiride bekerja dengan cara meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas sehingga dapat mengontrol kadar gula darah yang tadinya tinggi dan dapat menurunkan gejala gejala. Obat ini bisa digunakan baik oleh dewasa atau lanjut usia.
Selain digunakan untuk mengontrol gula darah, Glimepirid juga digunakan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada diabetes mellitus.
Dosis Glimepiride
Berbagai sediaan Glimepiride sendiri terdiri dari tablet dan kaplet dan dikonsumsi tergantung dari keperluan serta usia pemakainya. Glimepiride tersedia dalam bentuk tablet 0,5mg, 1mg, 2mg, 3mg, 4mg.
- Dewasa : 1 – 2 mg perhari diberikan dalam satu kali pemberian, bisa ditingkatkan sampai 4 mg perhari dengan maksimal 6 mg perharinya.
- Lansia : 1 mg perhari dalam satu kali pemberian.
Cara penggunaan obat ini harus dikonsumsi saat perut kosong, hal ini berarti obat ini diminum 15 – 30 menit sebelum kita makan. Penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis Anda. Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam mengkonsumsi obat ini.
Efek Samping Glimepiride
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Glimepiride sendiri adalah
- Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan.
- Gejala hipoglikemi seperti lemas, terasa mau pingsan, haus berlebih serta kadar gula darah kurang dari <70 mg/dl berdasarkan pemeriksaan lab darah.
- Berat badan meningkat
- Anemia
- Ruam kulit
- Penurunan fungsi hati
- Kadar natrium dalam darah yang rendah
- Efek samping lain meliputi pusing, nyeri kepala, mual dan muntah, jantung berdebar, gemetar, penglihatan kabur, lemah otot, mati rasa didaerah sekitar mulut.
Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas, bila Anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis Anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.
Ibu hamil dan menyusui
Perlu diketahui bahwa penggunaan Glimepiride untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori C, yaitu studi pada binatang mengindikasikan adanya efek pada janin ataupun belum dilakukannya studi pada manusia, sehingga obat ini dapat digunakan hanya jika dirasakan bahwa manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan efeknya kepada janin.
Hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter bila Anda ingin mengkonsumsi Glimepiride dalam keadaan hamil atau menyusui.
Interaksi Glimepiride
- Glimepiride dapat menyebabkan kadar gula darah rendah jika dikonsumsi bersama aspirin, beta blocker, warfarin, ACE inhibitor, quinolone, chloramphenicol dan lainnya.
- Menurunkan efektivitas obat jika dikonsumsi bersamaan dengan obat kortikosteroid, diuretik dan phenytoin.
- Kombinasi glimepiride dengan insulin pada penderita gagal jantung dapat meningkatkan risiko efek samping.
Peringatan
Dalam menggunakan Glimepiride ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:
- Berhati hati dalam memberikan glimepiride karena dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang drastis. Hal ini biasanya tergantung dari dosis dan lama pemakaian, bila dalam pemberiannya terdapat keluhan dan gejala hipoglikemi, hal ini perlu dikonsultasikan kepada dokter secara lebih lanjut. Pemeriksaan kadar gula darah secara berkala dianjurkan untuk pasien yang mengonsumsi Glimepirid.
- Berhati – hati dalam pemberian Glimepiride pada pasien dengan gangguan ginjal serta menggunakan obat antidiabetik oral lainnya.
- Perhatikan bila terdapat gejala gejala anemia seperti pusing, muka serta bagian tubuh lain pucat dan terdapat konjungtiva pucat pada mata.
Overdosis
Gejala overdosis penggunaan Glimepiride merupakan komplikasi atau keadaan lebih lanjut dari gejala hipoglikemi yang tidak segera ditangani. Gejala bisa berupa kejang, koma, serta gangguan neurologis lainnya yang harus segera mendapat penanganan selanjutnya. Segera cari bantuan medis bila anda atau kerabat anda mengalami keluhan seperti ini.