Xanthoma - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 16, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa penyebab Xanthoma?

Xanthoma adalah suatu kondisi di mana terdapat pertumbuhan lemak yang berkembang di bawah kulit. Pertumbuhan ini dapat muncul di mana saja pada tubuh, tetapi biasanya xanthoma muncul pada:

  • Sendi, terutama lutut dan siku
  • Kaki
  • Tangan
  • Pantat

Ukuran xanthoma dapat bervariasi. Ukuran xanthoma bervariasi mulai dari sebesar jarum pentul atau sebesar anggur. Xanthoma sering nampak seperti benjolan di bawah kulit dan kadang-kadang tampak berwarna kuning atau oranye.

Xanthoma biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, Xanthoma terkadang bisa terasa nyeri bila ditekan dan gatal. Mungkin xanthoma tumbuh secara berkelompok di area yang sama atau tersebar pada beberapa bagian tubuh yang berbeda.

Xanthoma biasanya disebabkan oleh tingginya kadar lipid darah, atau lemak dalam tubuh. Xanthoma mungkin merupakan gejala dari kondisi medis yang mendasarinya, seperti:

  • Hiperlipidemia, atau kadar kolesterol darah tinggi
  • Diabetes , sekelompok penyakit yang menyebabkan kadar gula darah tinggi
  • Hipotiroidisme , suatu kondisi di mana tiroid tidak menghasilkan hormon
  • Sirosis bilier primer, suatu penyakit di mana saluran empedu di hati rusak secara perlahan
  • cholestasis, suatu kondisi di mana aliran empedu dari hati melambat atau berhenti
  • Nephrotic syndrome, kelainan yang merusak pembuluh darah di ginjal
  • Penyakit hematologi, seperti gangguan lipid metabolik gamopati monoklonal. Ini adalah kondisi genetik yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memecah zat dan mempertahankan fungsi tubuh yang penting, seperti pencernaan lemak.
  • Kanker, suatu kondisi serius di mana sel-sel ganas tumbuh pada tingkat yang cepat dan tidak terkendali
  • Efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti tamoxifen, prednisone, dan cyclosporine

Xanthoma sendiri tidak berbahaya, tetapi kondisi mendasar yang menyebabkannya perlu ditangani. Ada juga jenis xanthoma yang mempengaruhi kelopak mata yang disebut xanthelasma.

Siapa yang beresiko menderita Xanthoma?

Anda berisiko lebih tinggi untuk menderita xanthoma jika Anda memiliki salah satu kondisi medis yang dijelaskan di atas. Anda juga lebih mungkin menderita xanthoma jika Anda memiliki kadar kolesterol atau trigliserida yang tinggi.

Bicaralah dengan dokter Anda tentang risiko yang Anda miliki dan apa yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kondisi tersebut.

Bagaimana mendiagnosis Xanthoma?

Dokter atau dokter kulit Anda biasanya dapat mendiagnosis xanthoma. Mereka mungkin dapat menegakan diagnosis hanya dengan memeriksa kulit Anda. Biopsi kulit dapat mengkonfirmasi adanya deposit lemak di bawah kulit.

Pada prosedur biopsi, dokter Anda akan mengambil sampel kecil jaringan dari pertumbuhan xanthoma yang ada pada kulit Anda dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis. Dokter kemudian akan mendiskusikan hasilnya dengan Anda. Dokter juga dapat meminta Anda untuk menjalani tes darah untuk memeriksa kadar lemak darah, menilai fungsi hati, dan menyingkirkan kemungkinan Anda menderita diabetes.

Bagaimana mengobati Xanthoma?

Jika xanthoma adalah gejala dari kondisi medis tertentu, maka penyebab yang mendasarinya harus diobati. Dengan mengatasi masalah medis yang mendasarinya, akan menyingkirkan pertumbuhan dan meminimalkan kemungkinan xanthoma untuk muncul kembali. Penyakit diabetes dan kadar kolesterol yang tidak terkontrol dengan baik cenderung menyebabkan xanthoma.

Perawatan lain untuk mengatasi xanthoma termasuk operasi pengangkatan, operasi laser, atau perawatan kimia dengan asam trikloroasetat. Pertumbuhan xanthoma dapat kembali setelah perawatan, jadi metode ini tidak selalu menyembuhkan kondisi tersebut 100%.

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk memilih perawatan mana yang tepat untuk Anda. Dokter dapat membantu menentukan apakah kondisi tersebut dapat diobati melalui manajemen medis dari masalah yang mendasarinya.

Apakah Xanthoma bisa dicegah?

Xanthoma mungkin tidak sepenuhnya dapat dicegah. Tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menurunkan risiko terkena kondisi ini. Jika Anda memiliki hiperlipidemia atau diabetes, ikuti instruksi dokter Anda untuk mengontrol kolesterol dan gula darah Anda. Anda juga harus rutin kontrol ke dokter dokter, untuk memeriksa kondisi Anda. Beri tahu dokter Anda tentang semua obat-obatan yang Anda minum.

Penting juga untuk mempertahankan kadar lemak dan kolesterol dalam darah dalam batas normal. Anda dapat melakukan ini dengan makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan minum obat yang diperlukan. Melakukan tes darah secara teratur juga dapat membantu Anda menjaga kadar lipid dan kolesterol darah Anda.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app