Saat Terkena Kanker, Kapan Waktu yang Tepat untuk Kemoterapi?

Dipublish tanggal: Okt 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Nov 8, 2019 Waktu baca: 3 menit
Saat Terkena Kanker, Kapan Waktu yang Tepat untuk Kemoterapi?

Kemoterapi adalah salah satu pengobatan yang sering diandalkan oleh banyak penderita kanker. Tujuan dari dilakukannya kemoterapi adalah untuk membunuh sel kanker. Akan tetapi, pengobatan kemoterapi hanya bisa dilakukan jika pasien telah memenuhi syarat tertentu. Saat terkena kanker, lantas kapan waktu yang tepat untuk mulai kemoterapi? Simak ulasannya berikut ini.

Cara kerja kemoterapi

Sel kanker memiliki kemampuan untuk berkembang dan membelah diri dalam waktu yang cepat. Nah, di sinilah peran kemotrapi untuk menghambat bahkan kalau bisa menghentikan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Keberhasilan kemoterapi ini juga tergantung pada tingkat keparahan kondisi pasien dan jenis kanker yang diidap. Berbagai manfaat kemoterapi adalah:

Meskipun memiliki dampak dan manfaat yang cukup besar, kemoterapi memiliki efek samping yang tidak sedikit jumlahnya. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mempertimbangkan manfaat dan efek samping kemoterapi bagi tubuh Anda.

Baca Selengkapnya: Mengenal Cara Kerja Kemoterapi dalam Pengobatan Kanker

Kapan waktu yang tepat untuk kemoterapi?

Sampai saat ini, tidak ada satupun obat yang bisa menyembuhkan penyakit kanker. Karena itulah, kemoterapi bisa dibilang satu-satunya jalan agar sembuh dari kanker.

Ada beberapa cara pengobatan kemoterapi yang bisa dilakukan sesuai dengan jenis kanker yang diidap, seperti:

  • Topikal 
  • Oral (obat minum)
  • Suntik 
  • Intraperitoneal 
  • Intraarteri 
  • Intravena (infus)

Pasien yang melakukan pengobatan kemoterapi biasanya juga melakukan pengobatan lain, seperti terapi radiasi dan operasi. Pada umumnya, kemoterapi dapat dilakukan pada saat-saat berikut:

  1. Sebelum terapi radiasi, tujuannya agar tumor menjadi lebih kecil ukurannya. 
  2. Setelah operasi, bertujuan untuk menghancurkan sel yang masih tersisa dari terapi.
  3. Saat terapi radiasi, agar manfaat yang ditimbulkan lebih maksimal dan bisa menyembuhkan pasien. 

Efek samping kemoterapi pada tubuh

Kemoterapi bisa dianggap sebagai bentuk pengobatan yang efektif. Pasalnya, ada banyak orang yang sudah selamat dari kanker karena pengobatan ini.

Akan tetapi, tidak sedikit pula pasien kanker yang mengeluhkan efek samping kemoterapi. Tidak ada yang tahu pasti seberapa parah kemungkinan efek samping yang diterima oleh pasien, karena reaksi dari tubuh setiap orang berbeda-beda. 

Efek samping kemoterapi umumya berasal dari pengaruh obat-obatan yang digunakan saat kemoterapi. Obat-obatan tersebut tidak bisa membedakan mana sel kanker yang berkembang pesat secara tidak normal, dan mana sel sehat yang secara almi berkembang pesat juga. Akibatnya, timbullah efek samping yang dirasakan pasien setelah kemoterapi.

Beberapa efek samping kemoterapi yang bisa muncul adalah:

Efek samping ini tidak akan berlangsung selamanya, karena biasanya akan hilang apabila pasien sudah tidak melakukan pengobatan kemoterapi lagi. Berbagai efek samping tersebut juga tidak berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Meski demikian, ada beberapa orang yang mengalami efek lanjutan seperti sel darah putih yang terus menurun dengan sangat cepat dan lainnya. Lagi-lagi, konsultasikan ke dokter jika Anda terganggu dengan efek samping kemoterapi.

Baca Selengkapnya: Efek Samping Kemoterapi dalam Pengobatan Kanker

Yang harus diperhatikan saat kemoterapi

Pada umumnya, prosedur kemoterapi dilakukan di rumah sakit. Tujuannya adalah agar dokter bisa memantau aktivitas pasien setiap hari dan efek samping apa yang muncul setelah pengobatan. 

Sebagian besar pasien akan mengaku merasa lesu dan lelah setelah kemoterapi. Oleh karena itu, sebaiknya jangan bepergian sendiri setelah kemoterapi karena bisa membahayakan nyawa Anda. 

Ajaklah keluarga atau teman untuk menemani Anda melakukan pengobatan. Memang ada beberapa orang yang bahkan masih sanggup melakukan pekerjaan setelah kemoterapi, tapi jika tidak kuat maka jangan dipaksakan. Anda disarankan untuk beristirahat dalam masa pemulihan. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami efek samping kemoterapi atau keluhan tertentu. Ketika Anda ingin mengonsumsi obat-obatan selain yang diresepkan oleh dokter, maka Anda juga harus konsultasi terlebih dahulu. Hindari minuman keras selama masa pengobatan kemoterapi.

Kanker adalah jenis penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Maka dari itu, Anda harus selalu menuruti saran dari dokter dan menghindari hal-hal berbahaya. Selalu ikuti kata-kata dari dokter, termasuk mengenai waktu yang tepat untuk kemoterapi, demi kesembuhan Anda. Ingat, sembuh dari kanker bukanlah hal yang mustahil. 

Baca Juga: 8 Pengobatan Alternatif Penyakit Kanker untuk Kurangi Dampak Kemoterapi


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Scientists may have found 'best time' to administer chemo drugs. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321758)
Time of Day Can Be Critical in Chemotherapy. National Institutes of Health (NIH). (https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/time-day-can-be-critical-chemotherapy)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app