Uterus Disfungsional - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mei 10, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 5 menit

Pendarahan uterus disfungsional atau yang dikenal dengan istilah Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB) adalah suatu kondisi medis yang hampir terjadi pada setiap wanita di beberapa titik dalam hidupnya. DUB Juga disebut perdarahan uterus abnormal / abnormal uterine bleeding (AUB). DUB adalah suatu kondisi yang menyebabkan pendarahan vagina terjadi di luar siklus menstruasi biasa. Kondisi hormonal tertentu dan obat-obatan tertentu juga dapat memicu terjadinya DUB.

Penyebab utama pendarahan rahim yang disfungsional adalah ketidakseimbangan hormon seks. Anak perempuan yang mengalami pubertas dan wanita yang memasuki masa menopause dapat mengalami kadar hormon yang tidak seimbang selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. DUB dapat menyebabkan pendarahan sporadis, pendarahan hebat, dan / atau timbulnya bercak. Bercak adalah pendarahan yang lebih ringan dari suatu periode menstruasi normal. Pendarahan saat Anda mengalami DUB bisa berwarna coklat, merah muda, atau merah terang.

Ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan DUB juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu atau efek samping dari obat-obatan.

Kondisi medis

Kondisi medis yang sering menyebabkan DUB adalah:

  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS) . PCOS adalah kelainan hormonal yang menyebabkan seorang wanita mengalami peningkatan jumlah hormon seks. Sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam hormon estrogen dan progesteron, sehingga membuat siklus menstruasi Anda menjadi tidak teratur.
  • Endometriosis . Kondisi ini terjadi ketika lapisan rahim tumbuh di luar rahim, seperti pada ovarium. Endometriosis sering menyebabkan perdarahan hebat selama menstruasi.
  • Polip uterus . Pertumbuhan kecil jaringan yang terjadi di dalam rahim. Meskipun penyebabnya tidak diketahui, pertumbuhan polip sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen. Pembuluh darah kecil di polip dapat menyebabkan DUB, termasuk timbulnya bercak saat Anda tidak sedang menstruasi.
  • Fibroid rahim . Fibroid rahim adalah pertumbuhan jaringan yang terjadi di dalam rahim, lapisan rahim, atau otot rahim. Seperti halnya polip, penyebab fibroid rahim tidak diketahui. Tetapi estrogen tampaknya berperan dalam pertumbuhan fibroid rahim.
  • Penyakit menular seksual (PMS) . PMS yang menyebabkan peradangan, seperti gonore dan klamidia, dapat menyebabkan DUB. Pendarahan yang disebabkan oleh PMS biasanya terjadi setelah berhubungan seks.

Obat-obatan

Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan DUB , contohnya penggunaan obat-obatan seperti:

  • pil KB
  • agen hormonal
  • Warfarin (Coumadin)

Mengenali gejala DUB

Gejala DUB yang paling umum adalah pendarahan di luar periode menstruasi normal Anda. Pendarahan pada DUB juga dapat terjadi selama siklus menstruasi. Pola pendarahan pada DUB, contohnya:

  • pendarahan menstruasi yang berat
  • pendarahan yang mengandung banyak gumpalan- gumpalan besar
  • pendarahan yang berlangsung lebih dari tujuh hari
  • pendarahan yang terjadi kurang dari 21 hari sejak siklus terakhir
  • muncul bercak
  • pendarahan di antara periode menstruasi

Gejala umum lainnya yang dapat terjadi dengan DUB adalah:

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala DUB yang parah seperti berikut, segera hubungi dokter Anda:

  • pusing
  • pingsan
  • kelemahan
  • tekanan darah rendah
  • peningkatan denyut jantung
  • kulit pucat
  • rasa sakit
  • keluar gumpalan besar dari vagina
  • pembalut yang perlu diganti setiap jam

Bagaimana mendiagnosis DUB?

Untuk mendiagnosis DUB, dokter Anda akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda dan riwayat siklus Anda. Jawaban-jawaban ini akan membantu mereka menentukan risiko Anda untuk gangguan reproduksi tertentu seperti PCOS dan endometriosis . Jika Anda minum obat apapun, termasuk KB, sebutkan ini ke dokter Anda, karena obat-obatan seperti itu menyebabkan pendarahan yang tidak normal.

Ultrasonografi
Dokter Anda dapat merekomendasikan pemeriksaan USG untuk melihat organ reproduksi Anda. Pemeriksaan ini dapat menunjukan apakah Anda mengalami pertumbuhan abnormal seperti polip atau fibroid. Pemeriksaan USG juga dapat membantu Anda menyingkirkan pendarahan internal lain yang mungkin terjadi.

Tes darah
Tes darah digunakan untuk mengukur kadar hormon dan jumlah darah lengkap Anda. Kadar hormon Anda seringkali dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat mengenai penyebab pendarahan Anda. Jika Anda mengalami pendarahan berat atau berkepanjangan, jumlah darah lengkap dapat menunjukan apakah jumlah sel darah merah Anda terlalu rendah. Jumlah sel darah merah yang rendah dapat mengindikasikan anemia .

Biopsi endometrium
Jika pertumbuhan jaringan yang abnormal menyebabkan pendarahan, atau lapisan luar rahim Anda lebih tebal dari biasanya, dokter Anda akan mengambil sampel jaringan rahim untuk dites di laboratorium. Jika ada perubahan sel abnormal pada lapisan rahim Anda, pemeriksaan biopsi dapat digunakan untuk memastikannya. Sel-sel abnormal biasanya akan menunjukan ketidakseimbangan hormon atau ditemukannya sel kanker.

Apakah DUB dapat diobati?

Ada banyak opsi perawatan yang tersedia untuk mengobati DUB. Kadang-kadang, dalam kasus pubertas misalnya, DUB tidak memerlukan penanganan apapun, karena ketidak seimbangan hormon akan membaik dengan sendirinya. Perawatan yang tepat untuk Anda akan tergantung pada penyebab perdarahan yang mendasarinya.

Pilihan pengobatan yang paling umum dan sederhana untuk mengatasi DUB adalah kombinasi kontrasepsi oral . Kombinasi kontrasepsi oral mengandung estrogen sintetik dan progesteron. Keduanya berfungsi untuk mengontrol dan mengatur siklus menstruasi. Metode kontrasepsi termasuk penggunaan IUD dan implan juga dapat digunakan sebagai pengobatan hormonal. Jika Anda tidak sedang berencana untuk hamil, dokter Anda dapat merekomendasikan penggunaan alat kontrasepsi sebagai pilihan perawatan.

Jika pendarahan terjadi secara tiba-tiba dan sangat berat dan pengobatan dosis rendah tidak memberikan efek apapun,terapi hormon estrogen melalui intravena dapat diberikan sampai perdarahan membaik.  Pengobatan biasanya diikuti dengan pemberian progestin oral untuk menyeimbangkan hormon.

Jika Anda berencana untuk hamil dan tidak mengalami pendarahan hebat, dokter mungkin akan meresepkan obat clomiphene yang dapat merangsang ovulasi, juga disebut clomid. Dengan merangsang ovulasi dapat menghentikan perdarahan menstruasi yang berkepanjangan dengan mengatur ulang siklus menstruasi Anda.

Pendarahan yang berat dan berkepanjangan disertai dengan lapisan rahim yang menebal dapat diobati dengan prosedur yang disebut pelebaran dan kuretase (D dan C) . Ini adalah suatu prosedur bedah yang digunakan untuk menghilangkan bagian dari lapisan rahim dengan membuangnya.

Jika sel-sel abnormal ditemukan di dalam rahim Anda, dokter Anda dapat menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan biopsi tambahan setelah perawatan. Penanganan selanjutnya akan berdasar pada hasil biopsi. histerektomi dapat direkomendasikan jika ditemukan kemungkinan terjadinya kanker pada rahim. Histerektomi adalah prosedur pengangkatan rahim secara keseluruhan dan biasanya merupakan upaya terakhir dari penanganan DUB.

Apakah DUB dapat menyebabkan komplikasi?

Secara umum, DUB adalah kondisi medis yang berlangsung sementara. Setelah penanganan hormon seks yang tidak seimbang, biasanya DUB akan membaik dengan sendirinya, dan perdarahan abnormal biasanya akan mereda.

Anemia adalah salah satu komplikasi utama dari pendarahan hebat. Jika Anda menderita anemia karena kehilangan banyak darah, dokter Anda mungkin mengobatinya dengan pemberian mineral dan suplemen vitamin. Dalam kasus yang jarang terjadi di mana pendarahan telah menyebabkan kehilangan darah yang signifikan, Anda mungkin memerlukan transfusi darah.

Ditinjau secara medis oleh Holly Ernst, PA-C pada 8 Mei 2018 - Ditulis oleh April Kahn


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Thomas, Michelle C. MSN, FNP-C Treatment options for Dysfunctional uterine bleeding, The Nurse Practitioner: August 2011 - Volume 36 - Issue 8 - p 14-20 doi: 10.1097/01.NPR.0000399716.79607.39. LWW Journals. (Accessed via: https://journals.lww.com/tnpj/Fulltext/2011/08000/Treatment_options_for_Dysfunctional_uterine.7.aspx)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Bagaimana dok jika menstruasi lebih dari 15hari?bagaimana cara menghentikannya
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app