Trikotilomania - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 9, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 17, 2019 Waktu baca: 3 menit

Definisi Penyakit Trikotilomania

Penyakit Trikotilomania merupakan suatu gangguan mental dengan menunjukkan kebiasannya untuk mencabut rambutnya sendiri. Gangguan ini terdengar aneh tetapi ini merupakan salah satu kelainan psikologis yang perlu bimbingan penanganan. Penyakit trikotilomania didasari oleh adanya gangguan impuls yang disebut impulse-control disorder, dimana dia tidak bisa mengendalikan emosi dan aktivitas yang dilakukan sekarang seakan kondisi mencabut rambut sendiri itu dilakukan secara spontan dan tanpa kesengajaan.

Apa Itu Penyakit Trikotilomania

Penyakit trikotilomania sering ditemukan pada perempuan ketimbang pada laki-laki dan intensitas penyakit paling banyak terjadi pada anak-anak dan remaja terutama pada puncak usia 12 dan 13 tahun. Tetapi penyakit ini tidak menutup kemungkinan timbul pada orang dewasa yang disertai penyebab eksternal seperti stres. Timbulnya penyakit ini akan menetap sangat lama, mulai hitungan bulan hingga tahunan. Penyakit ini juga disertai adanya rasa cemas, depresi, gangguan mood, dan fobia akan suatu hal dalam kehidupannya. Kondisi penyerta tersebut menjadi momen buruk terutama pada anak-anak dan remaja yang sulit mengontrol kepribadian dan perasaan hati. ara penderita trikotilomania tidak hanya terbiasa menarik rambutnya, terkadang penderita Penyakit Trikotilomania juga suka menggigit kuku, mencabut kulit tipis, dan kebiasaan aneh lainnya.

Apa Yang Menyebabkan Timbulnya Penyakit Trikotilomania

Penyakit ini menjadi gambaran unik suatu impuls yang terganggu dan terjadi bersamaan dengan kelakuan yang tidak biasanya. Secara teori neurologis, penyakit ini disebabkan adanya kerusakan pada beberapa saraf yang bertugas mengantar impuls dari dan ke otak. Ada juga teori yang berpendapat bahwa Penyakit Trikotilomania telah menjadi suatu kebaisaan layaknya tipe orang dengan gangguan OCD atau Obssesive Compulsive Disorder. Penderita OCD memiliki kebiasaan melakukan sesuatu berulang-ulang tanpa ia sadari, meski itu mengganggu kehidupannya.

Gejala Penyakit Trikotilomania

Gejala utama pada Penyakit Trikotilomania tidak lain adalah kebiasaan seseorang mencabut rambutnya sendiri. Tidak hanya daerah kepala, penderita Penyakit Trikotilomania juga suka mencabut rambut yang terletak di daerah lain seperti pada bulu mata, jenggot, kumis, kemaluan, dada, dan pergelangan.

Gejala tersebut akan timbul tanpa pengendalian diri untuk menahan kebiasaan pada pribadi penderita. Penderita penyakit ini malah merasa adanya kepuasan dengan mencabut rambutnya sendiri. Dalam suasana ketidaksengajaan penderita Penyakit Trikotilomania yang tertekan dengan masalah psikologis seperti cemas, depresi, dan stres akan secara reflek menarik rambutnya sendiri untuk mencari kenyamanan akan suasana pikiran yang terjadi.

Resiko yang ditemukan pada penderita trikotilomania adalah kebotakan pada kepala dan juga luka pada sekitar kulit tempat rambut dicabut. Penderita Penyakit Trikotilomania dengan gangguan psikologis lain seperti cemas, depresi, dan stres tidak akan mengalami perbaikan secara patologis. Rasa malu juga dapat timbul pada penderita Penyakit Trikotilomania sehingga mereka akan menutup diri dari lingkungan sosial dan orang-orang sekitarnya.

Diagnosis Penyakit Trikotilomania

Pemantauan klinis pada penderita Penyakit Trikotilomania harus dilakukan secara detil. Gangguan kontrol impuls dapat terjadi setiap saat, maka itu perlu adanya pemeriksaan mengenai adanya kebiasaan mencabut rambut di tubuh, keinginan yang tidak bisa tertahankan atau sulitnya mengendalikan diri. Adanya perasaan batin yang menganggu pikiran dan mempengaruhi kehidupan penderita sehingga secara spontan menarik-narik rambut sendiri.

Pengobatan Pada Penyakit Trikotilomania

Trikotilomania merupakan gangguan psikologis yang perlu tindakan psikoterapi atas dasar ilmu kejiawaan. Terapi utama yang diberikan adalah terapi korgnitif atau CBT (Cognitive Behavioral Therapy) yang betujuan untuk mengubah perilaku buruk dan memberikan resiko akan kebiasaan mencabut rambut tersebut. Pada metode CBT dokter memberikan strategi ampuh untuk mengendalikan diri dan pikiran penderita sekaligus melatih gangguan piskologis sehingga mengurangi gejala yang dialami.

Terapi lain yang dapat diberikan yaitu Habit Reversal Training yang bertujuan untuk melatih kebiasaan dengan membekukan dorongan untuk menarik rambut. Latihan pengalihan kebiasaan ini harus disertai tekad dan komitmen untuk sembuh.

Dukungan orang dekat dalam kondisi ini juga menjadi obat manjur dengan memberikan rasa kebersamaan dan meyakinkan penderita bahwa mereka tidak sendiri dalam menangani suatu masalah.

Obat-obat yang biasa dipakai pada Penyakit Trikotilomania antara lain obat antidepresan seperti clomipramine dan obat golongan SSRI (Selective serotonin Reuptake Inhibitor) seperti fluoxetine dan setraline.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Elston, D. Medscape (2016). Trichotillomania (https://emedicine.medscape.com/article/1071854-overview)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app