Trifluridine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 20, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 12, 2019 Waktu baca: 3 menit

Trifluridine adalah salah satu jenis obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit herpes. Obat ini merupakan jenis antivirus dalam bentuk cairan yang diberikan pada bagian mata seperti pada penyakit keratkonjunctivitis dan virus herpes simpleks pemicu keratitis epitel. 

Obat ini sudah digunakan pada beberapa negara maju seperti Amerika Serikat Dan negara bagian Benua Eropa.

Mengenai Trifluridine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Larutan

Kandungan:

Obat antiherpes

Mengenai Virus Herpes

Herpes adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus HSV-1 dan HSV-2 atau Herpes Simplex Virus. Kedua jenis virus ini sangat menular melalui kontak infeksi dari sesama manusia. Virus herpes simpleks menjadi salah satu penyakit menular seksual yang sering terjadi.

Virus herpes simpleks dapat menular melalui mukosa kulit, luka terbuka, mulut, bibir, air liur, cairan hidung, hingga organ kelamin. Viru herpes yang masuk ke dalam tubuh sulit ditemukan oleh sistem imen sehingga secara perlahan virus akan berkembang di dalam tubuh sampai menunjukkan gejala.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks antara lain:

  • Herpes genitalis
  • Oral herpes
  • Chicken pox

Penyebab penyakit Herpes

Penyebab utama dari penyakit herpes antara lain:

  • Berhubungan seksual dengan penderita herpes
  • Menggunakan alat-alat seperti sendok, sikat gigi, handuk, dan benda lainnya yang memungkinkan virus menempel dan menularkan ke orang lain
  • Sedang terangkit penyakit AIDS

Herpes Keratokonjungtivitis Optalmikus

Herpres keratokonjungtivitis adalah salah satu penyakit akibat virus herpes yang menyerang mata. Virus herpes menyerang epitel mata sehingga menimbulkan inflamasi dan disertai gejala. Gejala tersebut antara lain:

  • Nyeri pada Mata
  • Fotofobia
  • Mata kemerahan
  • Air mata yang keluar

Pada permeriksaan mata ditemukan adanya sel dendritik pada kornea yang menandakan adanya kontak virus herpes pada mata. Pemeriksaan lainnya untuk meyakinkan diagnosis dapat dilakukan PCR (Polymerase Chain Reaction) serta kultur.

Farmakologi Trifluridine

Obat trifluridine memiliki efek antiviral dalam melawan virus herpes simpleks baik HSV-1 dan HSV-2 dimana rantai adenovirus pada HSV dapat menimbulkan keratokonjungtivitis. 

Obat trifluridine memiliki mekanisme dalam menghalang replikasi virus serta DNA virus yang membentuk protein dan meningkatkan mutasi virus.

Selain itu, trifluridine yang dikombinasikan dengan tipiracil dapat menjadi tatalaksana antineoplastik untuk menghalang Tpase serta meningkatkan efektivitas trifluridine. Pada trifluridine tetes mata, cairan obat akan melewati kornea dan masuk ke dalam aqueous humour.

Dosis dan cara pemakaian obat Trifluridine

Obat trifluridine tetes sebanyak 1% dalam 7.5 mililiter diteteskan pada daerah kornea mata. Pemberian Trifluridine diberikan dua jam sekali hingga dosis maksimal tercapai. Setelah dberikan obat tetes, kedua mata dianjurkan untuk ditutup selama 5 hingga 10 menit. 

Pemberian obat adalah selama 7 hari, Setelah korena sudah terreepitelisasikan, berikan satu tetes selama 4 jam sekali dengan maksimum 5 tetes per hari. 

Selama pemberian obat tetes trfluridine, dianjurkan untuk tidak memberikan obat tetes lainnya selama jangka waktu tertentu agar dapat menghindari penurunan efektivitas obat. Apabila diperlukan kombinasi obat, konsultasikan kondisi ini ke dokter mata terkait. 

Selama pemberian obat trifluridine, dianjurkan untuk melakukan pengecekan mata dalam 21 hari untuk melihat perbaikan dan penurunan dosis obat trifluridine. 

Obat trifluridine harap disimpan di dalam tempat yang sejuk dan dalam keadaan tertutup. Ujung botol obat tidak boleh terkena mata atau sentuhan tangan guna menghindari kontaminasi onat dengan kuman atau bakteri yang menimbulkan infeksi. 

Apabila ditemukan keadaan emergensi, maka perlu segera di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan segera. 

Efek samping Trifluridine

Obat trifluridine tetes mata memberikn efek samping pada pemberiannya antara lain:

  • Rasa terbakar
  • Iritasi lokal
  • Udem permukaan mata

Efek samping lainnya yang tergolong berat seperti pembengkakan pada bibir, sakit kepala, hingga kesulitan bernapas jarang sekali terjadi.

Interaksi obat Trifluridine

Interaksi yang terjadi pada pemberian obat trifluridine bersamaan dengan obat lainnya dapat menurunkan efektivitas obat trifluridine.

Obat trifluridine tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui karena merupakan kategori C sehingga berdampak pada perkembangan janin.

Obat trifluridine tidak boleh diberikan pada anak-anak usia di bawah 6 tahun.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Viroptic (Trifluridine): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/viroptic-drug.htm)
Trifluridine - C10H11F3N2O5. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Trifluridine)
Trifluridine Ophthalmic (Eye): Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-12362/trifluridine-ophthalmic-eye/details)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app