Tips Cepat Hamil setelah Berhenti KB

Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 6, 2019 Waktu baca: 2 menit
Tips Cepat Hamil setelah Berhenti KB

Banyak wanita yang mengeluh mengalami kesulitan hamil lagi setelah berhenti KB. Terutama bagi wanita yang menggunakan KB hormonal, seperti suntik dan pil. Banyak orang yang beranggapan bahwa KB akan mempengaruhi kesuburan rahim. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Fungsi utama KB adalah untuk mengatur jarak kelahiran dengan cara menunda kehamilan. Sebenarnya KB tidak mempengaruhi kesuburan, tetapi tubuh perlu waktu untuk memulihkan kesuburan. Selain itu, ketidakseimbangan hormon akibat KB juga dapat mempengaruhi kesulitan untuk hamil. Berilah waktu kepada tubuh untuk menyeimbangkan kadar hormon.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan agar cepat hamil setelah berhenti KB.

Memberikan jeda waktu setelah lepas KB

Jika Anda menggunakan KB jenis hormon seperti pil dan suntik, maka akan dibutuhkan beberapa waktu untuk hamil lagi. Tubuh akan memerlukan waktu untuk menyeimbangkan kadar hormon, sehingga menstruasi akan normal lagi dan rahim siap melakukan pembuahan.

Menghitung masa subur

Melakukan hubungan seksual saat masa subur akan memudahkan Anda untuk hamil lagi. Masa subur biasanya terjadi 14 hari setelah menstruasi. Banyak wanita yang mengalami kesusahan dalam menghitung masa subur, karena siklus menstruasi yang berubah-ubah. Saat ini ada alat yang dapat mengukur masa subur. Alat ini bekerja dengan mengukur luteinzing hormon (LH) dalam urine. LH biasanya akan muncul 36-48 jam sebelum masa subur dimulai.

Berhubungan seksual sebelum masa subur

Sperma dapat bertahan di tuba falopi 2-3 hari, sedangkan sel telur hanya mampu bertahan 12-24 jam setelah ovulasi. Bagi Anda yang kesulitan menghitung masa subur, melakukan hubungan seksual sebelum masa subur memungkinkan sperma tetap dapat bertemu sel telur saat terjadi ovulasi. 

Bagi Anda yang memiliki siklus menstruasi teratur, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memudahkan hamil, seperti segera bermesraan dengan pasangan beberapa kali dalam seminggu setelah menstruasi, mulai berhubungan seksual secara rutin di hari kesepuluh, serta jika sudah memasuki masa subur, lakukan hubungan seksual pada hari itu dan 2 hari setelahnya.

Melakukan posisi yang tepat saat berhubungan

Sebenarnya tidak ada posisi yang tepat untuk bisa hamil, tetapi posisi dimana wanita berbaring memungkinkan keberhasilan terjadinya ovulasi. Posisi berbaring setelah berhubungan seksual akan memberikan waktu pada sperma berenang menuju sel telur.

Menghindari stres

Stress dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Hal ini akan menyebabkan siklus menstruasi menjadi berantakan. Tentunya Anda juga akan sulit menentukan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghindari stress, seperti berolahraga. 

Olahraga terbukti dapat meningkatkan kandungan hormon endorfin yang dapat memicu perasaan senang dan nyaman. Lakukanlah aktivitas-aktivitas lain yang membuat hati Anda merasa senang, sehingga dapat terhindar dari stress.

Orgasme

Orgasme ternyata juga penting untuk mempercepat kehamilan. Orgasme menyebabkan otot vagina berkontraksi, sehingga dapat mendorong sperma masuk ke rahim dan kemungkinan terjadinya pembuahan juga semakin besar.

Makan makanan sehat

Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin E dan antioksidan sangat penting untuk menjaga kesuburan rahim. Salah satu makanan sehat yang dapat Anda konsumsi adalah almond. Selain dapat meningkatkan kesuburan rahim, almond juga dapat mendorong produksi sperma lebih banyak. Almond juga sangat efektif untuk melindungi DNA dalam sel telur dan sperma.

Setelah melepas KB, kebanyakan wanita akan mengalami susah hamil. Hal ini disebabkan karena tubuh membutuhkan waktu untuk kembali ke masa subur. Ketidakseimbangan hormon juga dapat menyebabkan susah hamil. Melakukan pola hidup sehat dapat dilakukan untuk membuat hormon tubuh seimbang kembali.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
When will my periods come back after I stop taking the pill? (2015). (http://www.nhs.uk/Conditions/contraception-guide/Pages/when-periods-after-stopping-pill.aspx)
Raine-Bennett T. (2017). Birth control and infertility: Does using birth control hurt my chances of getting pregnant later? (https://www.bedsider.org/features/76-birth-control-and-infertility-does-using-birth-control-hurt-my-chances-of-getting-pregnant-later)
Mikkelsen EM, et al. (2013). Pre-gravid oral contraceptive use and time to pregnancy: A Danish prospective cohort study. DOI: (https://doi.org/10.1093/humrep/det023)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app