Testis Besar Sebelah, Kondisi Normal namun Bisa Berbahaya

Dipublish tanggal: Sep 27, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Testis atau bisa juga disebut dengan testikel adalah organ berbentuk oval yang menggantung di bagian dalam skrotum dan berada di belakang penis pria. Testis yang dimiliki pria dewasa umumnya mempunyai ukuran sekitar 15 ml (sebesar telur puyuh) hingga sekitar 35 ml (sebesar telur ayam kampung). 

Fungsi utama dan organ ini adalah menyimpan dan memproduksi sperma hingga memproduksi testosteron. Testosteron merupakan salah satu golongan hormon yang bertanggung jawab pada perubahan fisik yang terjadi ketika pubertas.

Pubertas pada pria biasanya akan terjadi pada umur 9 hingga 14 tahun. Kemudian bisa berlangsung sampai usia mencapai 21 tahun. Ketika masa pubertas berlangsung, anak lekaki akan mengalami perubahan fisik yang signifikan menjadi pria dewasa. Beberapa perubahan yang terjadi antara lain, suara akan menjadi lebih berat, tumbuhnya bulu di sekitar area intim, serta pembesaran organ reproduksi.

Ketika masa pubertas berlangsung, ukuran penis dan testis akan membesar secara fisik. Kondisi ini juga akan diikuti oleh kulit pembungkus testis (skrotum) menjadi berwarna lebih gelap serta mulai ditumbuhi oleh rambut. 

Pada fase ini, testis yang tergolong sebagai organ reproduksi pria sudah bisa memproduksi cairan sperma. Sperma sendiri berupa cairan kental berwarna putih. Melalui ejakulasi, cairan sperma akan dikeluarkan dalam air mani. Itu artinya pria yang melalui masa pubertas dapat membuahi sel telur wanita serta menghasilkan keturunan.

Normalkah ukuran testis besar sebelah?

Secara umum ukuran testis yang besar sebelah adalah hal normal. Testis pada bagian kanan akan memiliki ukuran yang lebih besar bila dibandingkan dengan sebelah kiri. Disamping itu, salah satu testis akan menggantung lebih rendah pada kulit pembungkus testis atau skrotum dibandingkan dengan bagian testis yang lain.

Meskipun normal testis yang ukurannya besar sebelah tidak akan disertai dengan rasa sakit. Dalam keadaan yang normal, Anda tidak akan merasa bagian testis merasa nyeri ketika melakukan aktivitas seperti duduk, bergerak dan berdiri. Disamping itu, perbedaan ukuran kedua testis tidak seharusnya mencolok serta memiliki bentuk yang tidak terlalu berbeda. Perbedaan dari ukuran testis secara umum tidak melebihi setengah sendok teh. 

Bila ingin menngecek apakah testis sehat atau tidak, silahkan gunakan cara berikut ini:

  • Buat posisi tubuh dalam posisi berdiri. Dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk, silahkan raba testis bagian kanan dengan gerakan lembut. Periksa apakah di testis sebelah kanan terdapat benjolan, area lunak atau terdapat rasa nyeri.
  • Setelah langkah di atas selesai, raba bagian bawah skrotum. Hal ini berguna untuk memeriksa epididimis. Epididimis merupakan saluran yang letaknya menempel pada bagian testis. Fungsi dari epididimis sendiri untuk menyimpan sperma, menyalurkan sperma berbentuk cair keluar dari bagian testis ketika ejakulasi, kemudian membantu memberikan asupan nutrisi pada testis.
  • Silahkan ulangi gerakan sebelumnya untuk mengecek testis bagian kiri.

Pemeriksaan testis secara mandiri ini memang sangat dianjurkan untuk dilakukan setidaknya satu kali dalam sebulan. Pemeriksaan ini juga penting dilakukan bagi seseorang yang mempunyai riwayat tumor testis, testis yang tidak turun ke bagian skrotum, atau ketika Anda mempunyai keluarga yang pernah memiliki riwayat menderita penyakit kanker testis.

Bagaimana jika testis besar sebelah dan disertai dengan rasa nyeri?

Bila testis memiliki perbedaan ukuran yang cukup mencolok serta diikuti dengan adanya rasa nyeri, bengkak, terdapat benjolan, bagian testis memiliki warna kemerahan, ciri-ciri ini bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit berikut ini:

Hidrokel

Hidrokel adalah suatu kondisi di mana terjadi penumpukan cairan di dalam skrotum. Kondisi ini tidak membutuhkan perawatan khusus karena umum terjadi ketika seseorang bertambah tua. Walau demikian, hidrokel juga bisa sebagai tanda terjadi pembengkakan pada bagian testis sehingga bagian testis menjadi bengkak.

Epididimitis

Bagian epididis bisa mengalami pembengkakan ketika terkena infeksi. Meski begitu, kondisi yang bisa dialami oleh pria ini tidak membutuhkan perawatan khusus.

Orkitis

Orkitis adalah peradangan pada bagian testis yang dipicu karena infeksi virus. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada bagian testis.


81 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hernia: Symptoms, Diagnosis & Treatment. Urology Care Foundation. (https://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/hydroceles-and-inguinal-hernia)
Hydrocele: Symptoms, Causes, Treatments, Surgery, & More. WebMD. (https://www.webmd.com/parenting/baby/hydrocele-baby-boys#1)
Hydrocele: Causes, Types, and Treatments. Healthline. (https://www.healthline.com/health/hydrocele)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app