Tes Sumsum Tulang: Pemeriksaan yang Wajib Dijalani Pasien Kanker Darah

Tes sumsum tulang dapat membantu mengidentifikasi penyakit tertentu, dan memonitor perkembangan atau pengobatan suatu penyakit. Kondisi dan penyakit yang terkait dengan masalah sumsum tulang
Dipublish tanggal: Agu 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Tes Sumsum Tulang: Pemeriksaan yang Wajib Dijalani Pasien Kanker Darah

Leukemia merupakan kanker jaringan pembentuk darah tubuh, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik. Ada banyak jenis leukemia. Beberapa bentuk leukemia lebih sering terjadi pada anak-anak. 

Bentuk-bentuk lain dari leukemia kebanyakan terjadi pada orang dewasa.

Leukemia biasanya melibatkan sel-sel darah putih. Sel-sel darah putih merupakan sel yang berjuang melawan infeksi yang kuat, sel-sel tersebut biasanya tumbuh dan membelah dengan teratur, seperti yang dibutuhkan tubuh. 

Tetapi pada orang dengan leukemia, sumsum tulang menghasilkan sel darah putih yang abnormal, yang tidak berfungsi dengan baik.

Saat melakukan pemeriksaan leukemia Dokter mungkin akan menemukan leukemia kronis dalam tes darah rutin. 

Jika hal tersebut terjadi, atau jika Anda memiliki tanda atau gejala yang menunjukkan leukemia, Anda dapat menjalani ujian diagnostik salah satunya dengan melakukan tes sumsum tulang.

Memahami pemeriksaan tes sumsum tulang

Tes sumsum tulang merupakan prosedur yang melibatkan pengambilan sampel cairan dari jaringan lunak di dalam tulang Anda. 

Sumsum tulang merupakan jaringan spons yang ditemukan di dalam tulang. Jaringan tersebut mengandung sel-sel yang menghasilkan sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit di dalam tulang yang lebih besar, seperti:

  • Tulang dada
  • Pinggul
  • Tulang iga

Sel darah putih berfungsi untuk membantu melawan infeksi. Sedangkan Sel darah merah berfungsi untuk membawa oksigen dan nutrisi. Trombosit untuk membantu proses pembekuan darah.

Hitung darah lengkap dapat menunjukkan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit, yang bisa tinggi atau rendah secara tidak normal. 

Jika kondisi tersebut terjadi, dokter mungkin ingin memeriksa sumsum tulang Anda untuk menemukan penyebabnya.

Tes sumsum tulang sering dilakukan dengan biopsi sumsum tulang. Namun, jarum yang berbeda digunakan dalam biopsi sumsum tulang untuk menghilangkan jaringan padat dari sumsum tulang Anda.

Mengapa tes sumsum tulang dilakukan?

Beberapa kondisi yang berhubungan dengan sumsum tulang yang tidak sehat. Jika tes darah menunjukkan tingkat sel darah putih atau trombosit yang tidak normal, dokter dapat menganjurkan pemeriksaan tes aspirasi sumsum tulang.

Tes sumsum tulang dapat membantu mengidentifikasi penyakit tertentu, dan memonitor perkembangan atau pengobatan suatu penyakit. Kondisi dan penyakit yang terkait dengan masalah sumsum tulang meliputi:

  • anemia, yang merupakan jumlah sel darah merah rendah
  • penyakit sumsum tulang, seperti myelofibrosis atau myelodysplastic syndrome
  • kondisi sel darah, seperti leukopenia atau polycythemia vera
  • kanker dari sumsum tulang atau darah, seperti leukemia atau limfoma
  • hemochromatosis, yang merupakan kelainan genetik di mana zat besi meningkat dalam darah dan menumpuk di organ dan jaringan
  • infeksi, terutama penyakit kronis seperti TBC

Tes Aspirasi sumsum tulang bisa menjadi tes penting jika Anda menjalani perawatan kanker. Tes tersebut dapat membantu menentukan apakah kanker telah menyebar ke tulang atau belum.

Risiko yang terkait dengan tes sumsum tulang

Sementara pada tes sumsum tulang umumnya aman dilakukan, namun semua prosedur medis dapat membawa beberapa jenis risiko. Kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi setelah tes sumsum tulang termasuk:

  • Reaksi alergi terhadap anestesi
  • Perdarahan yang berlebihan
  • Infeksi
  • Rasa ketidaknyamanan jangka panjang

Risiko umumnya jarang terjadi dan paling sering dikaitkan dengan kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah atau jumlah trombosit yang rendah. 

Sistem kekebalan tubuh yang melemah dapat membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi. Jumlah trombosit yang rendah juga dapat meningkatkan risiko pendarahan yang berlebihan.

Bagaimana mempersiapkan tes sumsum tulang

Sebelum melakukan tes sumsum tulang, Anda harus memberi tahu dokter tentang obat apapun yang mungkin Anda gunakan, termasuk obat bebas atau suplemen gizi. 

Anda juga harus memberi tahu dokter tentang alergi yang Anda miliki.

Dokter mungkin akan meminta Anda untuk berhenti minum obat tertentu sebelum melakukan prosedur tes sumsum tulang. Tetapi Anda tidak harus berhenti minum obat apapun kecuali dokter yang menyarankan Anda.

Dokter mungkin akan memberi Anda obat penenang ringan untuk membantu Anda rileks saat melakukan tes sumsum tulang. Ikutilah instruksi tambahan yang diberikan dokter sebelum prosedur tes sumsum tulang.

Bagaimana tes sumsum tulang dilakukan

Saat melakukan tes sumsum tulang Anda akan diminta untuk menggunakan gaun rumah sakit dan berbaring di satu sisi. Tubuh Anda akan ditutup dengan kain sehingga hanya area yang diperiksa yang terlihat.

Dokter umumnya akan memeriksa suhu, detak jantung, dan tekanan darah sebelum aspirasi sumsum tulang. Sebelum prosedur, Anda akan diberikan anestesi lokal untuk mematikan rasa di daerah di mana aspirasi akan dilakukan. 

Anestesi loka biasanya dilakukan pada punggung atas bagian belakang tulang pinggul. Anda juga dapat diberikan kombinasi obat intravena untuk membantu sedasi dan rasa sakit.

Dokter akan memasukkan jarum berlubang melalui kulit Anda dan ke dalam tulang. Bagian tengah jarum akan dilepas dan jarum suntik dipasang untuk menarik cairan keluar dari sumsum. 

Tepat setelah prosedur selesai, dokter akan membalut tempat penyuntikan tersebut, dan Anda akan diistirahatkan di ruangan lain sebelum dipulangkan.


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hortholm N, et al. Strategies of pain reduction during the bone marrow biopsy. Annals of Hematology. 2013;92:145.
Pfenninger JL, et al. Pfenninger and Fowler's Procedures for Primary Care. 3rd ed. Philadelphia, Pa.: Mosby Elsevier; 2011. https://www.clinicalkey.com.
Zehnder JL. Bone marrow aspiration and biopsy: Indications and technique. http://www.uptodate.com/home.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app