Terra-Cortril Salep Mata: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 4 menit

Terra-Cortril Salep Mata adalah obat yang digunakan untuk mengobati radang pada mata yang disertai infeksi bakteri. Terra-Cortril Salep Mata mengandung hydrocortisone, obat yang termasuk kortikosteroid, dan oxytetracycline, obat yang termasuk antibiotik.

Berikut ini adalah informasi lengkap obat Terra-Cortril Salep Mata yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

Pabrik

Pfizer

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Terra-Cortril Salep Mata dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

Kandungan

tiap gram Terra-Cortril Salep Mata mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

hydrocortisone adalah obat kortikosteroid jenis glukokortikoid hormon yang digunakan sebagai agen anti inflamasi dan imunosupresan. Secara alami hormon ini dinamakan cortisol yang diproduksi oleh zona fasciculata pada korteks adrenal. hormon ini berfungsi meningkatkan kadar gula darah melalui glukoneogenesis, menekan sistem kekebalan tubuh, dan membantu proses metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Sebagai anti inflamasi, hydrocortisone menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan pembalikan kenaikan permeabilitas kapiler. Untuk penggunaan topikal, obat ini berguna untuk mengobati manifestasi inflamasi seperti eksim.
oxytetracycline adalah antibiotik yang termasuk golongan tetracycline. Antibiotik ini mempunyai spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif mapun gram positif. Oxytetracycline bekerja dengan cara menghambat sintesis protein dengan mekanisme mengikat sub unit 30s ribosom bakteri sehingga introduksi asam amino pada rantai peptida yang baru terbentuk tidak terjadi.

Indikasi

Kegunaan Terra-Cortril Salep Mata adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

  • Terra-Cortril Salep Mata bisa digunakan secara topikal untuk mengobati inflamasi segmen anterior yang disertai infeksi, termasuk akibat pembedahan.

Kontraindikasi

  • jangan menggunakan Terra-Cortril Salep Mata untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada hydrocortisone atau oxytetracycline.
  • Terra-Cortril Salep Mata , sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang menderita glaukoma,  infeksi jamur sistemik, penderita TBC aktif, herpes zoster, herpes simplex, dan infeksi virus lain.

Efek samping Terra-Cortril Salep Mata

Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Terra-Cortril Salep Mata :

  • Pada penggunaan jangka panjang, bisa menyebabkan sensasi seperti terbakar, rasa gatal, iritasi, dan infeksi sekunder.
  • Pada beberapa orang yang peka, kadang menimbulkan reaksi hipersensitif.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Terra-Cortril Salep Mata, adalah sebagai berikut :

  • Penggunaan jangka panjang obat-obat golongan kortikosteroid dapat menyebabkan katarak subkapsular posterior, glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada saraf optik, dan dapat meningkatkan terjadinya infeksi okular sekunder oleh jamur atau virus.
  • Pemakaian obat-obat antibiotik bisa menyebabkan superinfeksi berupa pertumbuhan bakteri yang tidak peka. Bila terjadi sebaiknya dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Penggunaan obat Terra-Cortril Salep Mata untuk ibu hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan hydrocortisone kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Fakta bahwa hydrocortisone telah terbukti menyebabkan efek buruk terhadap janin hewan, harus menjadi perhatian serius. Namun jika ada alasan medis yang mengharuskan penggunaan obat ini, dan tidak ada pilihan obat lain, penggunaan obat yang mengandung hydrocortisone pada wanita hamil bisa dilakukan.

Penggunaan obat yang mengandung kortikosteroid dengan durasi jangka panjang sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan penyerapan obat ini ke dalam darah. Penyerapan yang tinggi akan meningkatkan potensi terjadinya efek samping yang merugikan pada janin.

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan oxytetracycline kedalam kategori D dengan penjelasan sebagai berikut :

Terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun  studi terhadap manusia . namun jika benefit yang diperoleh dipandang lebih tinggi dari resiko yang mungkin terjadi, obat ini bisa diberikan.

Kategori di atas adalah jika oxytetracycline digunakan secara sistemik. Belum diketahui seberapa besar penyerapan oxytetracycline bila digunakan secara topikal ke dalam darah, sehingga belum dapat dipastikan seberapa besar efeknya terhadap janin. Namun fakta bahwa obat ini telah terbukti memberikan efek buruk terhadap janin, harus menjadi perhatian serius.

Dosis Terra-Cortril Salep Mata

Terra-Cortril Salep Mata diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • 1-2 tetes 3-4 x sehari.

Terkait

  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif hydrocortisone
  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif oxytetracycline
  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif hydrocortisone dan oxytetracycline
  • obat yang termasuk kortikosteroid
  • Merk-merk obat mata

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Terra-Cortril Salep Mata harus sesuai dengan yang dianjurkan.


27 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
ALBERT SEGALOFF, M.D., HYDROCORTISONE ACETATE, A LONG-ACTING CORTICOID vs. HYDROCORTISONE, A SHORT-ACTING CORTICOID, The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, Volume 19, Issue 12, 1 December 1959, Pages 1682–1683, https://doi.org/10.1210/jcem-19-12-1682. Oxford Academic. (https://academic.oup.com/jcem/article-abstract/19/12/1682/2718190?redirectedFrom=fulltext)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app