6 Tanda Penyakit dari Kuku yang Harus Diwaspadai

Dipublish tanggal: Okt 24, 2019 Update terakhir: Jan 5, 2022 Tinjau pada Nov 8, 2019 Waktu baca: 3 menit
6 Tanda Penyakit dari Kuku yang Harus Diwaspadai

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Dua jenis penyakit yang paling biasa terjadi di area kuku adalah cantengan (kuku tumbuh ke dalam) dan onikomikosis (warna kuku menghitam karena infeksi);
  • Kondisi kuku yang lebih tebal dan mudah copot bisa menjadi pertanda sindrom kuku kuning, disebabkan karena efusi pleura;
  • Kuku melengkung keluar dan berbentuk seperti sendok adalah gejala penyakit lupus, anemia, dan hipotiroidisme;
  • Garis Mees atau garis putih yang melintang di bagian kuku dapat terjadi akibat keracunan arsenik;
  • Klik untuk membeli paket medical check up dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan paket kesehatan yang Anda butuhkan.

Sebagian orang menganggap bahwa hanya dengan memotong kuku secara rutin saja sudah cukup untuk membersihkan dan menjaga kesehatan kuku. Hal ini bisa jadi benar, tapi tidak sepenuhnya. Faktanya, ada beberapa penyakit kuku dan bahkan ada sejumlah tanda penyakit dari kuku yang sering kali diabaikan.

Kuku akan menjadi lebih rapuh dan lemah seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini sebetulnya wajar terjadi dan tidak memerlukan penanganan tertentu. Akan tetapi, ada beberapa perubahan yang bisa jadi tidak wajar dan menunjukkan bahwa ada penyakit kuku yang tergolong serius.

Berbagai penyakit yang menyerang kuku

Ada dua jenis penyakit yang paling biasa terjadi di area kuku, yakni:

1. Cantengan

Dalam istilah medis, cantengan disebut dengan ingrown toenails atau kuku kaki tumbuh ke bagian dalam. Penyakit ini adalah gangguan yang paling sering menyerang bagian jempol kaki.

2. Onikomikosis

Kuku dapat mengalami perubahan warna akibat terinfeksi jamur. Kondisi ini disebut dengan onikomikosis atau kuku terinfeksi.

Gejala onikomikosis berupa kuku berbau tidak sedap dan berubah warna menjadi lebih gelap. Anda harus segera mengobatinya karena infeksi jamur ini bisa menjalar ke bagian yang lainnya. 

Beragam penyakit yang bisa dideteksi dari kuku

Tanpa disadari, ternyata ada beberapa penyakit yang bisa diamati dari perubahan bentuk atau warna kuku Anda. Berikut ini cara mendeteksi penyakit dari kuku, antara lain:

1. Sindrom kuku kuning 

Apabila Anda terkena kondisi sindrom kuku kuning, maka kuku Anda terlihat lebih tebal dibandingkan biasanya. Umumnya, penyebab sindrom kuku kuning adalah adanya cairan di sekitar selubung paru atau efusi pleura

Sindrom kuku kuning juga membuat kuku Anda tidak bisa tumbuh dengan waktu yang normal. Tidak jarang kondisi ini membuat kuku mudah copot alias terlepas dari jari. 

2. Clubbing Fingers

Clubbing fingers atau jari tabuh adalah kondisi dimana kuku jari akan mengeras dan membulat di sekitar jari. Penyakit kuku ini disebabkan oleh kurangnya aliran oksigen dalam darah, terutama di sekitar jari. 

Clubbing fingers juga bisa terjadi apabila Anda memiliki gangguan pada jantung, hati, atau paru-paru. 

3. Garis Mees 

Keracunan arsenik akan membuat Anda mengalami garis Mees. Maksud dari garis Mees adalah adanya garis putih yang melintang di bagian kuku. 

Baca juga: 13 Penyebab Bercak Putih Pada Kuku dan Cara Mengatasinya

4. Kuku sendok (Koilonikia) 

Pernahkah Anda mengalami kondisi dimana kuku melengkung keluar dan berbentuk seperti sendok? Jika iya, maka Anda sedang mengalami koilonikia. 

Penyakit yang satu ini bisa jadi merupakan gejala dari penyakit lupus, anemia, dan hipotiroidisme

Baca selengkapnya: Penyebab Kuku Tumbuh Melengkung ke Atas

5. Leukonikia

Leukonikia bukanlah kondisi berbahaya, tapi tetap saja menjadi penyakit kuku yang tak boleh disepelekan. Penyakit ini sering muncul setelah kuku terkena benturan, sehingga menyebabkan timbulnya garis atau titik yang tidak beraturan pada kuku. 

5. Pitting nails 

Pitting nails biasa dikenal dengan nama kuku berlekuk. Penyakit ini biasanya muncul di kalangan pengidap psoriasis, yaitu penyakit yang membuat penderitanya memiliki kulit yang kering dan iritasi. 

6. Kuku Terry 

Ujung kuku akan berubah menjadi gelap apabila Anda mengidap penyakit kuku Terry. Penyakit yang satu ini dapat disebabkan oleh penuaan, tapi juga tidak menutup kemungkinan menjadi salah satu gejala penyakit jantung atau hati. 

Apabila Anda memiliki jenis-jenis kuku di atas, bukan berarti Anda pasti terkena penyakit yang serius. Sebaiknya periksakan diri ke dokter setelah tahu bahwa salah satu penyakit di atas sudah menyerang bagian kuku Anda. Waspadalah apabila kuku Anda menjadi berlubang atau lepas dari jari.

Cara menjaga kesehatan kuku 

Agar tidak terkena berbagai penyakit kuku, maka Anda harus benar-benar menjaga kebersihan dan kesehatan kuku. Hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan kuku antara lain:

  • Tidak menarik ujung kuku tanpa menggunakan alat seperti gunting kuku. 
  • Rutin memotong kuku dan menjaga kebersihannya.
  • Potonglah kuku sehabis mandi, sehingga kuku dalam kondisi lunak. Anda juga disarankan untuk menggunakan gunting kuku yang tajam. 
  • Tidak memanjangkan kuku dan gunakan losion agar kondisinya tetap lembab
  • Rutin mencuci kaki dan mengeringkannya.
  • Gunakan alas kaki yang bersih dan ganti secara berkala 

Meskipun tampak biasa saja, kuku bisa menjadi cerminan diri karena mudah terlihat oleh orang lain. Selalu jaga kebersihan kuku agar Anda terhindar dari penyakit kuku atau tanda penyakit dari kuku. 

Baca juga: Obat Jamur Kuku Paling Ampuh Agar Hilang Tuntas


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Systemic lupus erythematosus. (2011). (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0024510/)
Mayo Clinic Staff. (2018). Fingernails: Possible problems. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/multimedia/nails/sls-20076131)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app