Solusi Mengatasi Cedera Tulang Kering

Kondisi cedera tulang kering umumnya dapat ditangani dengan mudah melalui upaya sederhana di rumah Anda. Langkah-langkah berikut dapat dijadikan panduan dalam menangani shin splint:
Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Solusi Mengatasi Cedera Tulang Kering

Kaki merupakan bagian tubuh yang cukup sering mengalami cedera dibandingkan dengan bagian tubuh lain. Cedera ringan hingga berat dapat terjadi pada bagian tungkai, salah satunya di bagian tulang kering. Kondisi ini biasa disebut sebagai shin splint.

Shin splint biasa dialami oleh mereka yang gemar melakukan olahraga menggunakan kaki, seperti berlari, menari, bermain sepak bola, mendaki gunung, dan kegiatan berat lainnya. Kondisi ini kebanyakan tidak serius, tapi tetap perlu ditangani dengan baik agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Leher 5 Kali Visit Di NK Health

Untuk pemulihan pasien yang mengalami keluhan pada leher, seperti tightness pada otot-otot sekitar leher sampai ke pundak, timbul gejala neurologis yang terjadi pada penjalaran saraf cervical pada vertebrae dengan menggunakan exercise dan manipulasi. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, MRI, CT-Scan).

Nyeri tulang kering biasanya disebabkan oleh penggunaan otot kaki bagian bawah secara berlebihan saat berolahraga. 

Penyebab lainnya bisa juga karena faktor bentuk telapak kaki yang rata, tidak menggunakan sepatu lari yang berukuran pas, atau pelari yang tidak melakukan pemanasan dan pendinginan setelah melakukan olahraga lari.

Cedera tulang kering ditandai dengan beberapa gejala seperti muncul rasa nyeri di bagian dalam kaki, sakit pada otot kaki, kaki mengalami mati rasa dan terasa lemas, dan area tulang kering yang tampak biru dan memar.

Pengobatan Shin Splint

Kondisi cedera tulang kering umumnya dapat ditangani dengan mudah melalui upaya sederhana di rumah Anda. Langkah-langkah berikut dapat dijadikan panduan dalam menangani shin splint:

1. Melakukan istirahat

Aktivitas yang dapat memperparah rasa nyeri atau mengakibatkan pembengkakan dan rasa tidak nyaman sebaiknya dihindari untuk sementara waktu hingga kondisi membaik. Pilih aktivitas olahraga yang sifatnya low-impact (memiliki resiko cedera yang kecil), seperti bersepeda dan berenang. 

Hindari berlari, karena hanya akan memperparah kondisi.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

2. Kompres bagian yang sakit

Bagian tulang kering yang sakit dapat diminimalisir efeknya dengan melakukan kompres dingin. Caranya, pertama bungkus es batu dalam plastik dan tutupi dengan handuk agar es tidak langsung menyentuh kulit. Kemudian kompres area yang nyeri selama 15-20 menit. 

Ulangi sebanyak 4-8 kali dalam sehari sampai kondisi dirasa membaik.

3. Konsumsi obat pereda nyeri

Obat dengan kandungan aspirin, paracetamol, dan ibuprofen dapat digunakan sebagai pereda nyeri bagi penderita shin splint.

Tanda kesembuhan kondisi shin splint

Umumnya kasus cedera tulang kering bisa sembuh dalam kisaran waktu 3–6 bulan. Diantara tolak ukur kesembuhan dari shin splint antara lain:

  1. Kaki yang cedera sama fleksibelnya dengan kaki yang sehat dengan kaki yang sehat (dapat ditekuk)
  2. Kaki tidak terasa sakit ketika ditekan
  3. Anda dapat melakukan lari dan melompat tanpa terasa sakit pada bagian kaki

Jika tanda-tanda diatas belum kunjung muncul setelah 3-6 bulan, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Pencegahan resiko cedera tulang kering

Jika Anda sebelumnya belum pernah mengalami cedera tulang kering atau pun terserangnya tungkai kaki. Sebaiknya Anda mencegah dan menjaga kesehatan tulang. Berikut panduan berikut juga bisa diterapkan untuk mencegah cedera tulang kering kembali terjadi di masa mendatang:

  1. Hindari berlari terlalu intens. Berlari terlalu intens akan menimbulkan shin splints. Lakukan olahraga selang-seling antara aktivitas fisik yang berat dan aktivitas fisik yang lebih ringan.
  2. Memilih sepatu lari yang sesuai. Sepatu lari idealnya memiliki bantalan empuk dan bentuk yang mendukung aktivitas. Memakai sepatu yang tepat akan menghindarkan Anda dari berbagai macam cedera.
  3. Tambahkan aktivitas latihan untuk meningkatkan kekuatan otot pada batang tubuh, pinggul, dan pergelangan kaki.
  4. Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan sesudah berolahraga, sebagai upaya meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas.
  5. Turunkan berat badan jika tubuh Anda kegemukan atau obesitas.
  6. Melakukan olahraga lari pada permukaan tanah yang rata.
  7. Konsultasikan kondisi Anda ke podiatrist (dokter ahli tulang tungkai), jika Anda memiliki telapak kaki yang rata. 

12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Safran MR, et al. Medial tibial stress syndrome (shin splints). In: Instructions for Sports Medicine Patients. 2nd ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2012. http://www.clinicalkey.com.
Callahan LR. Overview of running injuries of the lower extremity. http://www.uptodate.com/home.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app