Sebab Wajib : Menjauhkan Buah Hati dari Asap Rokok

Dipublish tanggal: Sep 30, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit

Asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif ternyata lebih berbahaya dari mereka yang merokok aktif. Apa lagi untuk anak-anak dan bayi, yang merupakan golongan yang paling berbahaya jika terkena asap rokok.

Bayi yang terkena asap rokok bisa sangat rentan terhadap berbagai macam gangguan dan penyakit. Mereka beresiko mengalami iritasi mata, infeksi telinga, asma, alergi, bronlitis, pneumonia, menigitis, dan sindrom kematian bayi secara tiba-tiba. 

Jauhkan Asap Rokok sekarang Juga

Rokok merupakan salah satu benda yang sangat efektif dalam menyebarluaskan bahan kimia yang sangat beracun. Penyebaran racun rokok tentu saja melalui asap. Mengisap rokok di dalam rumah bisa membahayakan orang-orang dalam rumah, karena rumah Anda akan dipenuhi dengan zat beracun, seperti nikotin, karbon monoksida, dan zat pemicu kaner (karsinogen).

Bukan hanya dilokasi Anda, racun dari rokok juga bisa tersebar luas disetiap sudut rumah sampai pada kamar anak dan bayi yang beresiko tercemar dan sangat berbahaya bagi tubuh. 

Selain itu, asap rokok juga dapat menjangkau semua bagian dan penyebarnnya sangat cepat. Dan lebih parah lagi asap rokok bisa bertahan di udara hinga 2-3 jam, walaupun jendela sedang terbuka.

Agar buah hati kita terhindar dari asap rokok, jangan pernah biarkan ada perokok di rumah Anda. Bukan hanya di dalam rumah, di luar ruangan rumah sekalipun jangn biarkan ada perokok. Ini karena dimanapun ada perokok, asapnya bisa menjangkau anak-anak dan bayi. 

Perlu Anda ketahui, asap rokok bisa menempel di lantai dan benda apa saja yang ada pada saat Anda merokok. Ini sangat membahaykan anak dan bayi kita, karena mereka sering sekali bermain di lantai sekedar untuk merangkak dan memegang benda-benda di sekitar.

Asap rokok juga bisa menempel di badan, baju, rambut, dan tangan Anda. Maka dari itu sebelum menyentuh bayi Anda, wajib mencuci tangan, muka dan kaki agar anak-anak dan bayi terhindar dari racun rokok.

Non-perokok yang berdiri dan terpapar asap rokok orang lain semakin rentan dengan kanker paru-paru. Resiko kanker paru-paru diketahui lebih menampung 4000 bahan kimia, yang mungkin saja 69 di antaranya diketahui sebagai penyebab terjadinya kanker paru-paru. 

Alasan Hal Ini Harus Dilakukan

Asap rokok bagi anak-anak dan bayi sangat berbahaya. Karena apa? Yang pertama keadaan anak-anak dan bayi masih sangat kecil dan masih harus menjalani tumbuh kembang. 

Bukan suatu hal yang biasa lagi kalau memang bayi sangat-sangat gampang terkena gangguan pernapasan seperti asma yang akan semakin memperburuk pernapasan, radang paru-paru, bronkitis, pneumonia, penyakit koroner atau penyakit jantung bawaan, berat badan rendah pada bayi, masalah pendengaran yang disebabkan oleh infeksi telinga karena asap rokok, kekebalan rendah dan turunnya fungsi paru-paru adalah bermacam-macam gangguan yang bisa dialami oleh buat hati Anda.

Jika sering terkena asap rokok, anak-anak dan bayi sangat gampang terkana sinus dan infeksi telinga. Hal ini jangan dibiarkan karena bisa mengakibatkan terkena komplikasi pendengaran.

Untuk ibu perokok yang mempunyai bayi, risiko kematian bayinya lebih tinggi. Anak-anak bisa terkena menginitis, batuk dan pilek.

Saking banyaknya dampak buruk yang bisa saja terjadi pada kesehatan anak dan bayi, maka sangat penting untuk kita menjaga kebersihan lingkungan supaya bebas rokok, baik diluar maupun di dalam rumah. Membersihkan lantai dan semua perabotan yang mungkin terkena asap rokok agar lebih aman untuk anak dan bayi. Menulis larangan untuk tidak merokok disekitar rumah maupun dihalaman, mencoba untuk berhenti merokok walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Banyak orang yang berpendapat jika dengan merokok mereka akan merasa senang dan puas. Tetapi jangan karena sudah merasa senang, kita acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar kita  dan jangan segois sampai harus membahayakan orang disekitar rumah. Perlu diperhatikan, jika anak-anak atau bayi menunjukkan gejala seperti sesak napas, kulit dan bibir tampak kebiruan, lemas,demam, serta berat badannya tidak bertambah, langsung dianjurkan untuk mengunjungi dokter terdekat untuk berkonsultasi.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tobacco: Fact sheet [Fact sheet]. (2017). (http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs339/en/)
Rosen LJ, et al. (2012). Parental smoking cessation to protect young children: A systematic review and meta-anlaysis. DOI: (https://doi.org/10.1542/peds.2010-3209)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app