Pahami Perbedaan NICU dan PICU untuk Pasien Bayi dan Anak-anak

Dipublish tanggal: Des 4, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Pahami Perbedaan NICU dan PICU untuk Pasien Bayi dan Anak-anak

Bayi yang baru lahir sampai berusia beberapa bulan kadang memerlukan perawatan khusus dikarenakan berbagai faktor, misalnya karena kurangnya berat badan bayi atau lahir prematur. Fasilitas perawatan khusus tersebut dikenal sebagai NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit). Kedua fasilitas tersebut digunakan oleh pasien bayi dan anak-anak yang memiliki kondisi kritis dan perlu perawatan intensif. Lantas, apa saja perbedaan NICU dan PICU? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu NICU?

Neonatal Intensive Care Unit atau NICU adalah unit perawatan yang intensif dan digunakan khusus untuk bayi baru lahir yang kondisinya kritis atau mengalami gangguan kesehatan parah. Pasien yang dirawat di ruang NICU memiliki rentang usia dari bayi baru lahir hingga bayi berumur 28 hari.

Contoh kondisi yang membuat bayi memerlukan perawatan di ruang NICU adalah bayi lahir prematur, menderita cacat berat, mengalami gagal napas, mengalami infeksi parah, dehidrasi, atau pendarahan hebat.

Baca Juga: Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah

Ruang NICU memiliki berbagai macam peralatan medis yang dapat membantu menangani kondisi kritis pada bayi. Beberapa alat yang tersedia di ruang NICU adalah:

1. Alat bantu pernapasan

Alat bantu pernapasan yang tersedia di ruang NICU berupa tabung oksigen, selang, masker oksigen, dan mesin ventilator. Peralatan tersebut digunakan untuk memudahkan bayi yang mengalami masalah pernapasan seperti sulitnya bernapas atau tidak bisa bernapas sama sekali.

Untuk bayi dengan masalah pernapasan berat, biasanya diperlukan intubasi. Intubasi adalah prosedur medis untuk memasukkan alat bantu napas ke dalam trakea melalui hidung atau mulut. Intubasi dilakukan dengan memasang selang yang kemudian akan disambungkan ke mesin ventilator. 

2. Infant warmer atau alat penghangat bayi

Bayi prematur memiliki jaringan lemak yang lebih sedikit sehingga berisiko mengalami kedinginan atau hipotermia. Atas alasan tersebut, maka diperlukan alat penghangat khusus untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat, yakni dengan infant warmer atau alat penghangat bayi.

3. Inkubator

Inkubator merupakan alat berbentuk kotak dengan dinding transparan yang digunakan untuk melindungi bayi dari infeksi. Selain itu, inkubator juga memiliki sistem pengatur suhu.

4. Monitor tanda vital

Monitor ini digunakan untuk memantau tanda vital pada bayi. Misalnya kadar oksigen di dalam darah, laju pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh. 

5. Alat fototerapi

Alat fototerapi digunakan untuk merawat bayi yang memiliki kadar bilirubin tinggi, atau biasa dikenal dengan bayi kuning. Alat ini mengeluarkan sinar ultraviolet untuk mengurangi kadar zat bilirubin pada tubuh bayi. Kondisi ini paling rentan terjadi pada bayi yang lahirnya prematur.

Lalu, apa bedanya NICU dan PICU?

Perbedaan yang paling mendasar dari NICU dan PICU adalah dilihat dari usia pasiennya. NICU digunakan khusus untuk bayi baru lahir hingga berusia 28 hari, sementara PICU digunakan untuk bayi berusia di atas 1 bulan dan anak-anak berusia 1-18 tahun yang memiliki kondisi kritis.

Kondisi yang membutuhkan perawatan di ruang PICU misalnya dehidrasi berat, asma parah, sepsis, keracunan, meningitis, kegagalan fungsi organ, dan pendarahan akibat kecelakaan atau cedera berat.

Seperti halnya NICU, ruang PICU juga memiliki alat-alat medis yang digunakan memantau dan merawat kondisi pasien yang kritis. Di antaranya berupa tabung oksigen, mesin ventilator, inkubator, alat kejut jantung, dan alat fototerapi.

Baca Selengkapnya: Mengenal Kegunaan Ruang PICU

Seperti apa perawatan di NICU dan PICU?

Bukan hanya dilengkapi dengan peralatan medis, ruang NICU dan PICU dilengkapi dengan obat-obatan yang bersifat darurat (emergency). Beberapa di antaranya berupa epinephrine dan dobutamin yang dibutuhkan sewaktu-waktu apabila kondisi pasien yang sedang dirawat semakin kritis.

Bayi dan anak-anak yang dirawat di ruang intensif ini selalu dievaluasi dan dipantau secara ketat oleh tim medis yang beranggotakan dokter spesialis anak, dokter umum, dan perawat. Jumlah pengunjung yang membesuk ke ruang intensif ini sangat dibatasi, biasanya hanya orangtua saja yang diperbolehkan menemani anak. 

Hal tersebut bertujuan untuk mencegah infeksi bagi pasien serta menjaga suasana tetap kondusif adlam ruangan. Prinsip dasar penanganan bayi dan anak-anak di ruang NICU dan PICU cenderung sama, hanya dibedakan berdasarkan usia pasien.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Seattle Children's. (Accessed via: https://www.seattlechildrens.org/clinics/picu/)
Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Children's Hospital of Philadelphia. (Accessed via: https://www.chop.edu/centers-programs/pediatric-intensive-care-unit-picu)
Common Parent Reactions to the NICU. HealthyChildren.org. (Accessed via: https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/preemie/Pages/Common-Parent-Reactions-to-the-NICU.aspx)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app