Penyebab Tidak Mens Tetapi Hasil Test Pack Negatif

Dipublish tanggal: Feb 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 19, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penyebab Tidak Mens Tetapi Hasil Test Pack Negatif

Wanita yang sudah menikah pasti mengaharapkan untuk memiiki anak. Terjadinya kehamilan berawal dari masa siklus menstruasi yang berubah akibat perubahan hormon dan fisiologi rahim. 

Selain pada kondisi kehamilan, terlambat menstruasi atau haid pada beberapagt;wanita juga dipengaruhi oleh faktor psikologis. Harapan utama dari berhentinya haid pada keluarga baru adalah terjadinya proses kehamilan yang ditambah dengangt;gejala lain seperti Penggunaan test pack juga sudah menjadi penentu utama paling mudah untuk menentukan kehamilan. 

Tetapi apa yang terjadi bila seorang wanita telah berhenti haid tetapi hasil tesk pack memiliki hasil negatif? Apakah penyebab yang mungkin terjadi pada kondisi ini?

Kenali Lebih Dalam Mengenai Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi normal diproduksi oleh hormon-hormon untuk pertumbuhan rahim dan proses janin yang berlangsung selamarata-rata 21 hingga 35 hari. Rentang waktu siklus menstruasi dapat berubah-ubah sesuai faktor hormonal setiap wanita. 

Hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah LH dan FSH. Hormon LH dan FSH yang baik mendorong pematangan estrogen yang mempengaruhi pertumbuhan endometrium sehingga menyebabkan ovulasi. Ovulasi membentuk korpus luteum yang menghasilkan progesteron

Pembentukan estrogen dan progestron yang meningkat dipicu oleh adanya pembuahan. Tetepi bila tidak terjadi pembuahan, maka akan menyebabkan pendarahan dan pelepasan dari endometerium akibat kadar hormon esterogen dan progesteron yang menurun. 

Keluarnya darah haid berlangsung sekitar 2 hingga 8 hari bergantung kondisi hormonal dan psikologis wanita. Setelah pendarahan selesai maka akan masuk ke masa proliferasi sampai hari ke-14 sehingga terjadi ovulasi ( pelepasan sel telur). 

Setelah ovulasi terjadi maka hormon progestron akan dikeluarkan dan mendukung perkembangan endometrium dan siap dibuahi.

Gangguan haid yang sering terjadi pada beberapa wanita digolongkan menjadi 3 jenis yaitu disminorrhe (nyeri saat haid), Amenorrhea (Tidak terjadi haid), dan Pre Menstruation Syndrome atau PMS yang merupakan perubahan psikologis dan fisiologis pada masa awal menstruasi. 

Gejala yang timbul adalah lemas, cepat lelah, nafsu makan meningkat, sering emosi, dan sakit kepala.

Penyebab Haid Tidak Teratur

Hasil test pack terdiri dari nilai positif yang berarti dua garis minus dan negatif yang berarti satu garis minus. Hasil test pack yang negatif walaupun berhenti mens bisa dikaitkan dengan belum terjadinya pembuahan. 

Namun terdapat juga kemungkinan lain sebagai penyebab dari kondisi ini. Berikut adalah penyebab yang dapat terjadi.

  1. Stres
    Wanita zaman sekarang sangat suka beraktivitas dan bekerja dalam mencukupi kebutuhan hidup. Tuntutan pekerjaan, rumah tangga, dan aktivitas lain yang membutuhkan kinerja otak berlebih memang dapat menimbulkan stres. Stres meningkatkan hormon kortisol dan adrenalin  yang menyebabkan menurunnya hormon gonadotropin sehingga menyebabkan proses ovulasi dapat tertunda yang menimbulkan hasil test pack masih bernilai negatif.
  2. Berat badan berlebih
    Berat badan pada wanita sangat berkaitan dengan siklus menstruasi. Berat badan yang berlebih dapat mempengaruhi hormon –hormon pelancar menstruasi sehingga terhentinya siklus haid bukan dikarenakan terjadinya ovulasi. Ketidakseimbangan hormon akibat berat badan berlebih dapat menimbulkan penyakit yang dinamakan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome). Pada penyakit PCOS, hormon androgen dihasilkan lebih banyak dan menurunkan intensitas hormon estrogen dan progestron yang menyebabkan terlambat atau tidak haid dan menimbulkan hambatan pembentukan sel telur sehingga kehamilan sulit terjadi.
  3. Faktor Usia
    Usia 40 tahun merupakan batas terakhir dimana terjadinya menstruasi dan pembentukan sel telur. Setelah menginjak umur 45 tahun ini merupakan tanda-tanda terjadinya menopause dimana sel telur tidak akan terbentuk karena siklus haid telah berhenti. Usia remaja adalah masa ideal untuk mencapai pembuahan janin karena hormon masih diproduksi secara normal dan memiliki potensi besar untuk hamil.
  4. Hormon Prolaktin Meningkat
    Hormon prolaktin mendukung produksi ASI pada masa ibu menyusui. Pada proses menyusui, menstruasi tidak terjadi sehingga tidak menimbulkan ovulasi.   
  5. Masalah Tiroid
    Terganggunya haid pada wanita dapat dipicu oleh gangguan kelenjar tiroid. Biasanya diawali dengan gejala tidak mens dalam waktu yang lama. Kelainan tiroid menjadi masalah lain di luar terjadinya gagal ovulasi yang menyebabkan hasil test pack tetap negatif. Gejala dapat memburuk dengan ditemukannyagt;rambut rontok, tidak kuat dingin, dan berat badan meningkat.

16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app