Penyebab Munculnya Alergi Dipicu Karena Hal Berikut Ini

Dipublish tanggal: Agu 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Mar 5, 2020 Waktu baca: 2 menit
Penyebab Munculnya Alergi Dipicu Karena Hal Berikut Ini

Alergi merupakan reaksi tubuh terhadap suatu kondisi lingkungan tertentu maupun makanan tertentu. Reaksi alergi ini berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh seseorang yang tidak menimbulkan reaksi yang sama pada orang lain secara normal. 

Pada umumnya, ketika seseorang dalam keadaan normal, sistem imun atau kekebalan tubuh ini hanya akan bereaksi terhadap benda-benda berbahaya yang masuk dalam tubuh seperti bakteri, virus, maupun zat racun. 

Reaksi ini wajar terjadi, bahkan pada semua orang yang tidak memiliki masalah terhadap sistem kekebalan tubuh.

Namun, bagi seseorang penderita alergi, sistem imun atau kekebalan tubuh akan bereaksi pada semua hal. 

Tidak hanya zat-zat atau benda berbahaya saja yang masuk dalam tubuh, melainkan terhadap zat khusus yang tidak menimbulkan reaksi apapun bagi orang lain. Inilah yang disebut dengan alergen atau zat yang menyebabkan alergi penderita.

Ketika seseorang penderita alergi mendapatkan zat alergen, maka sistem imun akan menganggap pemicu alergi tersebut sebagai zat berbahaya, sehingga akan bereaksi dan memunculkan alergi. 

Berikut ini adalah beberapa jenis alergen yang dapat menyebabkan alergi.

Penyebab Alergi atau Alergen

  • Gigitan atau sengatan serangga, seperti sengatan lebah.
  • Makanan, seperti makanan laut, susu, kerang, maupun kacang-kacangan.
  • Partikel udara, seperti bulu hewan, serbuk sari, maupun tungau debu.
  • Obat-obatan, seperti antibiotik penisilin.
  • Zat yang bersentuhan dengan kulit langsung, seperti parfum, sabun, sampo, maupun bahan lateks

Seseorang yang mengalami alergi ini biasanya dipengaruhi oleh riwayat kesehatan keluarga yang juga memiliki alergi. 

Meski demikian, penyebab alergi ini tidak selalu sama. Namun, tetap saja risiko seseorang mengalami alergi dipengaruhi oleh faktor lingkungan. 

Dengan kata lain, meski seseorang dalam keadaan sehat, bisa saja mengalami alergi ketika terpapar oleh alergen dalam waktu yang lama dan sering. Berikut ini adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko mengalami alergi seperti:

  • Tinggal di suatu daerah yang memiliki tingkat polusi tinggi
  • Merokok
  • Menderita penyakit infeksi
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya anak-anak.

Reaksi alergi seseorang bisa muncul dalam bentuk yang berbeda-beda. Misalnya, untuk reaksi yang ringan seperti bersin-bersin, sedangkan untuk reaksi yang berat seperti anafilaksis. Reaksi alergi ini juga dipengaruhi oleh jenis alergennya. 

Alergi sering terjadi pada anak-anak karena sistem kekebalan tubuhnya yang lemah. Namun, tenang saja, seiring bertambahnya usia, alergi ini akan mereda. 

Disisi lain, pada beberapa orang, alergi ini justru masih muncul meski sudah beranjak dewasa.

Diagnosis Alergi

Tidak semua orang tahu betul apakah penyebab dari munculnya alergi tersebut. Padahal, diagnosis alergi ini penting untuk mengantisipasi apa saja yang perlu dihindari sehingga alergi tidak muncul. 

Nah, untuk mengetahuinya, dokter akan menanyakan berbagai hal seperti gejala yang muncul dan aktivitas apa saja yang dilakukan sebelum munculnya gejala tersebut. 

Dokter pun akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik. Tes alergi akan dilakukan pada kulit dan tes darah bahwa tubuh Anda mengalami reaksi alergi.

Pencegahan Alergi

Jika seseorang sudah mengalami alergi, maka untuk mencegahnya adalah dengan menghindari kontak dengan alergen atau zat penyebab munculnya alergi. 

Sedangkan untuk meredakan gejala alergi seperti gatal-gatal atau antifilaksis, dokter akan memberikan obat antialergi berupa antihistamin maupun kortikosteroid.

Apabila gejala syok anafilaksis muncul, maka disarankan untuk segera dibawa ke IGD rumah sakit terdekat untuk diberikan suntikan epinephrine dari dokter.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Is rinsing your sinuses with neti pots safe? U.S. Food and Drug Administration. https://www.fda.gov/ForConsumers/ConsumerUpdates/ucm316375.htm.
Allergic rhinitis, sinusitis and rhinosinusitis. American Academy of Otolaryngology — Head and Neck Surgery. http://www.entnet.org/content/allergic-rhinitis-sinusitis-and-rhinosinusitis.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app