Penyebab dan Cara Mengatasi Hypomenorrhea

Hypomenorrhea biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti siklus menstruasi datang lebih cepat, pada hari pertama dan kedua darah menstruasi tidak keluar banyak, serta darah haid berupa bercak atau flek.
Dipublish tanggal: Jul 7, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Penyebab dan Cara Mengatasi Hypomenorrhea

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak sama. Ada wanita yang memiliki periode menstruasi yang lama dan ada yang sebentar. Selain itu, ada juga wanita yang mengeluarkan darah menstruasi dalam jumlah sedikit dan ada yang mengeluarkan dalam jumlah banyak. 

Wanita yang mengeluarkan darah menstruasi dalam jumlah yang sedikit biasanya mengalami hypomenorrhea.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti usia, gaya hidup yang tidak sehat, ketidakseimbangan hormon, keturunan, atau adanya masalah kehamilan. Agar lebih mengetahui tentang penyebab menstruasi sedikit, simak penjelasan berikut.

Hypomenorrhea

Hypomenorrhea merupakan kondisi dimana darah menstruasi keluar dalam jumlah lebih sedikit. Hal ini normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan, karena setiap wanita akan mengalami perubahan siklus hingga darah menstruasi yang keluar normal kembali. 

Hypomenorrhea biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti siklus menstruasi datang lebih cepat, pada hari pertama dan kedua darah menstruasi tidak keluar banyak, serta darah haid berupa bercak atau flek.

Penyebab hypomenorrhea

Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan keluarnya darah menstruasi dalam jumlah sedikit.

Faktor keturunan

Faktor keturunan juga dapat menyebabkan hypomenorrhea atau darah menstruasi keluar sedikit. Jika memiliki riwayat keluarga yang mengalami hypomenorrhea, maka Anda juga berisiko mengalaminya.

Faktor usia

Anak remaja yang baru mengalami menstruasi atau orang yang akan memasuki masa menopause akan mengalami ketidakseimbangan hormon, sehingga darah menstruasi yang keluar akan lebih sedikit.

Penggunaan alat kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi, terutama jenis hormonal seperti pil KB, suntik KB, atau susuk KB dapat menyebabkan darah menstruasi keluar hanya sedikit.

Hal ini disebabkan karena KB hormonal berfungsi untuk mencegah tubuh memproduksi sel telur, sehingga dinding rahim tidak akan menebal dan darah menstruasi yang keluar akan sedikit.

Gaya hidup

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan minum alkohol dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, sehingga darah menstruasi keluar hanya sedikit. Selain itu, stres, penurunan berat badan secara drastis, serta olahraga yang berlebihan juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) disebabkan oleh tumbuhnya kista-kista kecil pada ovarium. Hal ini akan menyebabkan proses ovulasi atau pembuahan mengalami gangguan, sehingga darah menstruasi keluar hanya sedikit.

Masalah kehamilan

Keluarnya darah menstruasi dalam jumlah sedikit, bisa jadi pertanda bahwa Anda sedang hamil. Pada ibu hamil, keluarnya darah dalam jumlah sedikit disertai dengan rasa kram dan nyeri pada perut dapat menjadi pertanda mengalami keguguran.

Asherman’s syndrome

Asherman’s syndrom ditandai dengan dinding rahim yang meradang, sehingga kulit rahim berkerut dan volume rahim akan berkurang. Volume rahim yang semakin berkurang dapat menyebabkan darah menstruasi menjadi sedikit. 

Selain darah menstruasi yang sedikit, Asherman’s syndrome juga ditandai dengan kram dan nyeri perut, serta ketidaksuburan

Cara mengatasi hypomenorrhea

Keluarnya darah menstruasi dalam jumlah sedikit yang disebabkan oleh faktor keturunan dan usia, tidak perlu penanganan khusus. Jika menstruasi sedikit disebabkan oleh gaya hidup, cobalah memulai kebiasaan hidup yang lebih sehat, seperti berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat. 

Kebiasaan hidup sehat akan menurunkan risiko stres, sehingga darah menstruasi akan normal kembali.

Menstruasi sedikit yang disebabkan oleh penggunaan KB hormonal, bisa diatasi dengan mengganti dengan jenis KB lainnya. Anda bisa berkonsultasi ke Dokter untuk menentukan jenis alat kontrasepsi yang tepat. 

Jika Anda mengalami masalah kesehatan, seperti PCOS, gangguan tiroid, atau Asherman’s syndrom, sebaiknya konsultasikan ke Dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Irregular periods. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/irregular-periods/)
Sanctis, Vincenzo & Soliman, Ashraf & Soliman, Nada & Elalaily, Rania & Millimaggi, Giuseppe. (2015). Shortened menstrual cycles (Hypomenorrhea) in two adolescents: Diagnostic and reproductive implications. Italian J Adolescent Medicine. 13. 1-4.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/271766490_Shortened_menstrual_cycles_Hypomenorrhea_in_two_adolescents_Diagnostic_and_reproductive_implications)
Abnormal Vaginal Bleeding - Clinical Methods. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK282/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app