Penyakit Kelamin yang Sering Menyerang Wanita

Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 5, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penyakit Kelamin yang Sering Menyerang Wanita

Penyakit menular seksual yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan infertilitas pada sekitar 24 ribu wanita tiap tahunnya di Amerika Serikat menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Masalah kesehatan ini dapat menjadi sangat serius. 

Misalnya penyakit sifilis yang tidak ditangani pada wanita hamil dapat menyebabkan kematian bayi hingga 40 persen dari semua kasus. Oleh sebab itu perlu untuk mengetahui gejala penyakit menular seksual sehingga Anda dapat segera menangani infeksi sebelum beresiko bagi kesehatan Anda. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik STD via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket std hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Berikut adalah penyakit menular seksual yang paling sering terjadi pada wanita. Informasi berikut berasal dari Everyday Health dan Healthgrades.

Klamidia

Tingkat infeksi Klamidia yang terjadi pada wanita jumlahnya dua setengah kali lebih banyak dibandingkan tingkat infeksi yang terjadi pada pria. Hampir semua orang yang memiliki infeksi Klamidia tidak menunjukkan gejala, namun hal ini dapat menyebabkan masalah serius seperti infertilitas. 

Dokter Anda biasanya akan meresepkan antibiotik untuk pengobatan. Bahkan jika Anda pernah mengobati Klamidia sebelumnya, Anda beresiko terinfeksi Klamidia kembali.

Gonorrhea

Gonorrhea sama seperti Klamidia yang mana lebih banyak dialami oleh wanita dibandingkan pria. Namun tidak seperti sebelumnya, lebih banyak orang dengan gonorrhea tidak terdiagnosis. 

Beberapa gejala dari infeksi yaitu terasa nyeri saat buang air kecil dan keputihan yang berwarna putih, kuning atau kehijauan. Pengobatan gonorrhea melibatkan dua antibiotik berbeda. Tanpa adanya perawatan medis wanita dapat mengalami penyakit peradangan panggul.

Herpes kelamin

Herpes genital lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria. Namun hal ini berpengaruh besar pada 20 persen remaja dan dewasa. Belum ada obat untuk herpes kelamin hingga saat ini. Namun dokter Anda dapat meresepkan obat yang dapat mencegah dan meringankan nyeri dan mengurangi penyebarannya.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik STD via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket std hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Human Papilloma Virus

HPV merupakan penyakit menular seksual yang paling sering terjadi baik pada pria maupun wanita. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, hampir setiap wanita dan pria yang aktif secara seksual akan terserang setidaknya satu jenis virus selama mereka hidup. 

Hampir semua orang dengan HPV tidak menyadari mereka telah terinfeksi dan tidak menunjukkan gejala atau masalah kesehatan karena hal ini. Jika tidak diobati, wanita merupakan yang cukup beresiko. Virus ini menjadi penyebab utama kanker serviks.

Sifilis

Memerlukan waktu sekitar 90 hari setelah terpapar sifilis bagi gejala untuk mencul. Sifilis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. 

Seperti telah disebutkan sebelumnya, sifilis yang tidak segera diobati pada ibu dapat mengancam nyawa bayi yang berada dalam kandungan. Penyakit menular seksual dapat diobati dengan antibiotik untuk membunuh bakteri.

Ketika berbicara mengenai seks tanpa pengaman, secara alami wanita menanggung konsekuensi lebih besar dibandingkan pria. Pria tidak mungkin mengalami kehamilan setelah berhubungan seks tanpa kondom, namun wanita memiliki kemungkinan untuk tertular penyakit menular seksual selain kehamilan. 

Coba pertimbangkan salah satu fakta serius yaitu penyakit menular seksual yang tidak diobati mengakibatkan infertilitas pada setidaknya 24 ribu wanita setiap tahun di Amerika Serikat. Anda mungkin juga tercengang ketika mempelajari dengan baik bahwa sifilis yang tidak diobati pada wanita hamil mengakibatkan kematian bayi sekitar 40 persen dari semua kasus. 

Terakhir, ketika berbicara tentang Klamidia yang tidak diobati pria tidak menderita akibat gejala atau efek sakit sepanjang waktu. Berbeda dengan wanita yang dapat menderita penyakit peradangan panggul yang dapat mengakibatkan kerusakan sistem reproduksi.

Berikut adalah penyebab mengapa wanita lebih rentan menderita penyakit menular seksual:

  1. Wanita yang telah terinfeksi penyakit menular seksual sangat jarang menunjukkan gejala sehingga mereka tidak menyadarinya.
  2. Lingkungan vagina yang lembab cocok bukan hanya bagi bakteri untuk berkembang biak namun juga bagi virus.
  3. Sulit bagi wanita untuk mengetahui adanya infeksi di dalam vagina sehingga untuk mengetahuinya diperlukan serangkaian pemeriksaan.
  4. Infeksi yang menular melalui hubungan seksual lebih mudah menyerang wanita dibandingkan pria. Hal ini disebabkan oleh sistem pertahanan tubuh wanita yang lebih rentan. Sama seperti Klamidia, HPV diderita oleh pria dan wanita dalam jumlah yang sama. Namun virus ini tidak menyebabkan masalah serius bagi pria. Berbeda bagi wanita. Virus ini menjadi penyebab utama dari kanker serviks

17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sexually transmitted diseases (STDs). (2018). (http://www.cdc.gov/std/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app