HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

6 Rahasia Memalukan Yang Harus Anda Ungkapkan ke Dokter

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
6 Rahasia Memalukan Yang Harus Anda Ungkapkan ke Dokter

Kita semua punya rahasia dan itu sah-sah saja. Tapi, ada beberapa rahasia yang sebaiknya jangan Anda simpan sendiri atau kesehatan Anda bisa rusak karenanya. 
Apakah Anda menyimpan rahasia masa lalu dari dokter? Mungkin Anda menganggap apa yang terjadi dulu, tidak ada hubungannya dengan masa sekarang. Ketahuilah, Anda belum tentu benar. Beberapa penyakit bisa timbul akibat dari kecelakaan bertahun-tahun lalu yang tidak diobati. 

Jika sekarang Anda sedang berharap bisa hamil, justru inilah saat yang tepat untuk berkata jujur kepada dokter Anda. 

Inilah 6 Rahasia yang Biasa Disembunyikan Para Wanita dari Dokter Mereka

1. Anda memiliki rambut berlebih di satu atau lebih bagian tubuh

Jika ada rambut yang tidak sedap dilihat, biasanya Anda akan mencukurnya sehingga ketika dokter memeriksa, dia tidak bisa melihat ada yang aneh.
Anda harus tahu, rambut berlebih misalnya di perut atau bahkan di bawah hidung, adalah tanda ketidakseimbangan hormon, terutama hormon endrogen. Umumnya itu disebabkan oleh sindrom polikistik ovarium, hiperplasia adrenal non-klasik, sindrom HAIR-AN (hiperandrogen, resistensi insulin, acanthosis nigricans), sindrom Cushing dan tumor ovarium atau adrenal. Semua kondisi ini bisa menyebabkan infertilitas dan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

2. Sakit di bagian bawah perut

Ada beberapa faktor penyebabnya, salah satunya adalah endometriosis . Adanya  rasa sakit yang meningkat saat menstruasi. Endometriosis juga bisa menyebabkan infertilitas. 

Penyebab lainnya mungkin adalah Irritable Bowel Syndrome atau IBS. IBS tidak menyebabkan infertilitas. IBS dan endometriosis bisa muncul bersamaan. Pasien IBS banyak yang akhirnya didiagnosa mengalami endometriosis.

3. Vagina Anda kering, termasuk saat berhubungan seks

Pada umumnya, saat berhubungan seks, kelenjar di dekat vagina akan mengeluarkan cairan. Cairan ini berfungsi sebaga pelumas dan menciptakan lingkungan yang sehat agar sperma tetap hidup. Beberapa orang berpikir, vagina kering adalah akibat kurangnya rangsangan seksual dan ketika wanita yang bersangkutan melakukan hubungan seks, dia akan mengalami sakit atau perih di vaginanya.

Anggapan tersebut bisa saja benar, tapi bisa juga salah. Vagina kering juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, infeksi atau iritasi,  sebagai efek samping pengobatan, atau kondisi medis yang disebut Clomid. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan minyak pelumas khusus vagina. Tapi tidak cukup sampai di situ, Anda juga harus memeriksakan diri ke dokter agar tahu masalah yang sesungguhnya dan pengobatan yang tepat agar kelembapan vagina kembali normal.

4. Anda pernah mengalami penyakit seksual menular di masa lalu

Anda mungkin berfikir, riwayat penyakit seksual menular tidak penting lagi dikonsultasikan ke dokter karena dulu Anda pernah menjalani terapi antibiotik dan sembuh. 
Tapi jika sekarang Anda sedang merencanakan untuk hamil, riwayat itu harusnya Anda katakan ke dokter. Pasalnya, ada beberapa kasus di mana penyakit seksual menular dapat merusak organ reproduksi, misalnya menutup tuba falopi. Kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit. Jadi ketiadaan rasa sakit tidak bisa menjadi patokan bahwa Anda sudah bebas dari akibat penyakit seksual menular yang dulu pernah Anda miliki.

5. Vagina Anda berbau tidak sedap

Biasanya ini disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap kebersihan. Beberapa kasus bisa diatasi oleh sabun vagina khusus.  Tetapi jika  bau vagina tercium sangat tajam, sebaiknya Anda bertanya ke dokter karena dua alasan.

Pertama-tama, bau vagina yang abnormal dapat merupakan sinyal infeksi. Bakteri vaginosis dapat menyebabkan bau busuk. Selama kehamilan, bakteri ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Bakteri vaginosis dapat membuat Anda lebih rentan untuk tertular infeksi menular seksual dan sering dikaitkan dengan penyakit radang panggul yang dapat  Jika Anda tidak yakin apakah bau vagina Anda normal atau merupakan sinyal infeksi, tanyakan kepada dokter Anda. Jangan malu untuk bertanya - Anda bukan yang pertama melakukannya.

6. Anda pernah melakukan hubungan seksual yang tidak aman

Penyakit seksual menular bisa datang walau hanya sekali melakukan hubungan dengan sembarang orang tanpa pengaman. Semakin lama infeksi seksual tidak diobati, semakin banyak kerusakan yang dapat merugikan sistem reproduksi Anda. Yang paling mengkhawatirkan, banyak infeksi seksual tidak menunjukkan gejala apapun.

Jika Anda khawatir terhadap 'kesalahan' Anda di masa lalu, atau curiga pasangan Anda pernah melakukan hubungan seks yang berbahaya, minta  dokter Anda untuk melakukan pengujian kemungkinan adanya infeksi.  Tidak ingin pasangan Anda tahu? Ingatlah bahwa dokter tidak dapat secara legal mengungkapkan informasi medis pribadi Anda kepada siapapun. Jangan biarkan rasa takut menghentikan Anda mendapatkan tindakan medis yang diperlukan.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
6 Secrets You Shouldn't Keep From Your Doctor. Parents. (https://www.parents.com/health/doctors/6-secrets-you-shouldnt-keep-from-your-doctor/)
Talking to Your Doctor: What to Tell and Why. WebMD. (https://www.webmd.com/women/features/talking-with-your-doctor-what-to-say#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app