Pentingnya Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah

Dipublish tanggal: Sep 4, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit

Pembuluh darah merupakan bagian dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam sistem sirkulasi dan transportasi dalam tubuh. Pembuluh darah bertugas mengalirkan darah serta oksigen dari jantung ke seluruh tubuh maupun sebaliknya. 

Selain itu, pembuluh darah juga dapat membantu mengendalikan tekanan darah dibantu dengan kerja hormon, sinyal dari otak dan sistem saraf, serta respon alami pembuluh darah. Apabila pembuluh darah mengalami kelainan atau gangguan, maka kesehatan Anda juga akan terganggu. 

Jenis-jenis Pembuluh Darah

Ada 5 jenis pembuluh darah utama, yaitu pembuluh vena, pembuluh arteri, pembuluh arteriol pembuluh kapiler, dan pembuluh venula. Berikut masing-masing.fungsinya.

Pembuluh vena

Pembuluh vena disebut juga pembuluh balik dan fungsinya membawa darah menuju jantung. Vena dilengkapi dengan katup, fungsinya adalah untuk mencegah darah mengalir menjauhi jantung. 

Pembuluh arteri

Kebalikan dari pembuluh vena, pembuluh arteri bertugas untuk membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri memiliki ukuran bermacam. Arteri dengan ukuran besar memiliki dinding berserat elastis sehingga dapat membantu kerja jantung. Untuk berkontraksi maupun berelaksasi, arteri merespon sinyal dari sistem saraf.

Arteriol

Arteriol adalah pembuluh arteri dengan ukuran paling kecil. Selain mengirimkan darah menuju pembuluh kapiler, arteriol juga dapat berkontraksi atau berelaksasi untuk mengontrol jumlah darah di pembuluh kapiler. 

Pembuluh kapiler

Pembuluh kapiler adalah pembuluh berdinding sangat tipis dan bertugas menghubungkan arteriol dengan venula. Pembuluh kapiler bisa membawa oksigen atau nutrisi ke seluruh jaringan tubuh namun juga bisa menerima zat sisa dari seluruh tubuh. Maka, pembuluh kapiler disebut juga pembuluh pertukaran. 

Pembuluh venula

Pembuluh venula adalah gabungan dari beberapa pembuluh kapiler. Tugasnya adalah menerima darah dari pembuluh kapiler dan mengalirkannya ke pembuluh vena. 

Berbagai Gangguan Pembuluh Darah

Pembuluh darah bisa saja pecah akibat beberapa faktor. Apa saja akibatnya bila pembuluh darah pecah? Berikut informasinya untuk Anda. 

Pembuluh darah pecah di otak

Penyebab pecahnya pembuluh darah di otak antara lain : tumor otak, trauma kepala, tekanan darah tinggi,  aneurisma, amyloid angiopathy, penyakit hati, serta ketidaknormalan pembuluh darah. Apabila pembuluh darah arteri di otak pecah, maka akan terjadi pendarahan otak dan menyebabkan stroke serta kematian sel otak. 

Apabila darah dapat mencapai jaringan otak, otak akan membengkak karena penuh dengan darah. Akibatnya, tekanan di sekitar jaringan otak akan meningkat, aliran darah ke otak akan menurun sehingga dapat mematikan sel-sel otak. 

Proses penyembuhan dan pemulihannya sangat tergantung dari ukuran pembengkakkan dan luas pendarahan tersebut.

Pembuluh darah pecah di mata

Salah satu kasus pembuluh darah pecah di mata adalah pendarahan subkonjungtiva. Pendarahan subkonjungtiva terjadi apabila pembuluh darah konjungtiva di bawah lapisan transparan mata pecah. Mungkin Anda tidak menyadari bila terjadi pendarahan subkonjungtiva karena tidak ada rasa sakit sedikitpun dan tidak mengganggu penglihatan. 

Penyebab terjadinya pendarahan konjungtiva bermacam-macam, antara lain: cedera mata akibat infeksi parah, mengangkat beban berat, muntah, bersin atau batuk terlalu keras, trauma mata akibat benda asing melukai mata, menggosok mata terlalu kasar, diabetes, tekanan darah tinggi, konsumsi obat pengencer darah, dan gangguan pembekuan darah

Bagian konjungtiva tidak bisa menyerap darah dengan cepat, sehingga darah akan terjebak dalam konjungtiva dan bagian putih mata Anda akan berwarna merah terang. Pembuluh darah pecah di mata akan pulih dalam waktu 1-2 minggu dan Anda tidak perlu khawatir karena tidak berbahaya. 

Cara menanganinya adalah dengan memberi obat tetes mata untuk menyejukkan mata. Apabila pendarahan terjadi kembali, Anda perlu memeriksakan mata Anda ke dokter supaya mendapat penanganan lebih optimal. 

Pembuluh darah pecah di dalam kulit

Pendarahan di dalam kulit bisa terjadi akibat cedera, proses penuaan normal, gangguan autoimun, infeksi darah, reaksi alergi, melahirkan, efek samping obat, atau efek samping kemoterapi dan radiasi. 

Namun, pendarahan di dalam kulit bisa juga menandakan adanya penyakit serius seperti meningitis (radang selaput otak), leukimia, atau sepsis (peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri. 

Apabila pembuluh darah pecah, maka Anda akan bisa melihat darah di bawah permukaan kulit. Saat Anda menekan kulit, maka warna kulit Anda akan tetap merah, padahal secara normal kulit akan berwarna putih dan kembali merah ketika ditekan. 

Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah kondisi saat pembuluh darah arteri mengalami penyempitan atau pengerasan. Akibatnya, lama kelamaan aliran darah bisa terganggu. Aterosklerosis merupakan penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskular seperti stroke, penyakit pembuluh darah perifer, dan serangan jantung

Aterosklerosis disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gaya hidup tidak sehat seperti merokok.  

Maka, pembuluh darah harus dijaga kesehatannya untuk mencegah terjadinya aterosklerosis dan pembuluh darah pecah. Berbagai tips untuk menjaga kesehatan pembuluh darah antara lain : 

  • Rutin berolahraga
  • Tidak merokok
  • Menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang 
  • Berkonsultasi dengan dokter bila diperlukan. Segera berkonsultasi dengan dokter apabila terjadi gejala pembuluh darah pecah, baik di otak, mata, maupun di dalam kulit supaya Anda bisa mendapatkan penanganan optimal. 

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Anatomy of the heart and blood vessels. Patient. (https://patient.info/news-and-features/anatomy-of-the-heart-and-blood-vessels)
Illustrations of the Blood Vessels. Cleveland Clinic. (https://my.clevelandclinic.org/health/articles/17061-blood-vessels-illustrations)
Vascular Disease Overview. Cleveland Clinic. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17604-vascular-disease)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app