Mengenal Derajat Luka Bakar dan Teknik Pengobatannya

Dipublish tanggal: Nov 6, 2019 Update terakhir: Apr 25, 2022 Waktu baca: 3 menit
Mengenal Derajat Luka Bakar dan Teknik Pengobatannya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Perawatan luka bakar tidak bisa sembarangan, sebab harus disesuaikan dengan tingkatan atau derajat luka bakar;
  • Luka bakar derajat satu hanya menyebabkan kerusakan di lapisan luar kulit (epidermis), sedangkan derajat dua telah merusak lapisan kulit ke bagian yang lebih dalam (dermis);
  • Luka bakar derajat tiga mencapai kondisi terparah yakni merusak kulit lebih lebar hingga ke jaringan subkutan kulit, bahkan bisa sampai merusak saraf serta pembuluh darah;
  • Luka bakar harus segera didinginkan dengan mengucurkan air yang mengalir di bagian tubuh yang terkena luka bakar, lalu berikan paracetamol guna meredakan nyeri akibat luka bakar;
  • Klik untuk membeli obat kulit ke rumah Anda melalui HDMall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Luka bakar adalah kondisi di mana lapisan kulit mengalami kerusakan akibat terkena benda-benda panas. Hal-hal yang bisa menyebabkan luka bakar di antaranya ialah percikan api, terciprat air panas, hingga terkena uap yang sangat panas. 

Kulit merupakan pertahanan pertama yang melawan infeksi dalam tubuh. Ketika kulit terkena luka bakar, maka seseorang akan lebih mudah mengalami infeksi. Jika seseorang mengalami luka bakar, maka proses penanganannya harus dilakukan secepat mungkin. 

Perawatan luka bakar berbeda-beda, tergantung dari derajat dan tingkat keparahan luka bakar itu sendiri. Apabila Anda terkena luka bakar ringan, maka Anda sebetulnya bisa mengatasinya sendiri di rumah. Namun, apabila luka bakar sudah cukup parah dan meluas, maka diperlukan tindakan khusus dari dokter untuk menanganinya.

Derajat luka bakar dan tingkat keparahannya

Terdapat berbagai hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami luka bakar. Misalnya terkena percikan api, menyentuh benda panas, bersinggungan dengan bahan kimia berbahaya, tersengat listrik, hingga terkena radiasi.

Perawatan luka bakar tidak bisa sembarangan, sebab harus disesuaikan dengan tingkatan atau derajat luka bakar. Tingkatan ini didasarkan pada seberapa parah kerusakan kulit yang terjadi.

Semakin tinggi derajat luka bakar, artinya semakin parah pula dampaknya pada tubuh, begitu juga dengan penanganannya yang semakin rumit. Agar lebih jelas, tingkatan atau derajat luka bakar adalah sebagai berikut:

1. Luka bakar derajat satu 

Luka bakar hanya menyebabkan kerusakan di lapisan luar kulit (epidermis). Tingkat keparahannya tergolong paling ringan, sehingga mudah ditangani pula.

Baca juga: Bahaya Mengoleskan Odol pada Luka Bakar Knalpot dan Setrika

2. Luka bakar derajat dua

Luka bakar telah merusak lapisan kulit ke bagian yang lebih dalam (dermis). Tingkat keparahannya lebih serius daripada derajat luka bakar pertama.

3. Luka bakar derajat tiga 

Luka bakar telah mencapai kondisi terparah yakni merusak kulit lebih lebar hingga ke jaringan subkutan kulit. Bahkan, derajat luka bakar ketiga ini bisa sampai merusak saraf serta pembuluh darah

Selain dibedakan berdasarkan tingkat keparahan kerusakan kulit, derajat keparahan luka bakar juga ditentukan berdasarkan luas area yang terkena luka bakar. Berikut ialah perhitungan persentase area permukaan kulit yang terbakar pada orang dewasa:

  • Dada: 9%
  • Perut: 9%
  • Area kepala dan leher: 9%
  • Lengan dan tangan kanan: 9%
  • Lengan dan tangan kiri: 9%
  • Punggung dan bokong: 18%
  • Kedua tungkai atas: 18%
  • Kedua tungkai bawah: 18%
  • Daerah kelamin: 1%

Contoh perhitungan luka bakarnya begini. Apabila luka bakar terjadi di kedua tungkai atas dan bawah, bagian kelamin, perut, serta dada, maka total luas tubuh yang terbakar adalah 55%.

Jika seseorang sudah mengalami luas permukaan luka bakar lebih dari 20%, maka tubuh orang tersebut berisiko mengalami kekurangan cairan. Hal ini dapat mengakibatkan tekanan darah menurun drastis hingga syok.

Baca juga: Simak, Pertolongan Pertama Luka Bakar yang Tepat

Lokasi tempat terjadinya luka bakar juga menentukan tingkat keparahannya yang terjadi. Luka bakar yang terjadi di daerah wajah, mulut, hidung, dada, dan leher tentunya dapat menghambat jalan napas. Akibatnya, sistem pernapasan pasien jadi terganggu dan membahayakan kondisinya.

Perlu dicatat bahwa luka bakar tidak boleh disepelekan begitu saja. Jika tidak cepat-cepat ditangani atau tidak diobati dengan benar, maka luka bakar dapat memicu risiko komplikasi. 

Berbagai komplikasi luka bakar antara lain:

Jangan tunda untuk bawa pasien ke dokter jika terdapat luka bakar yang cukup parah.

Berbagai pengobatan luka bakar

Jika seseorang mengalami luka bakar, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menjauhkan tubuh pasien dari benda yang menyebabkan luka bakar. Setelah itu, lepas pakaian dan kain yang menempel pada bagian tubuh yang terbakar.

Luka bakar harus segera didinginkan dengan mengucurkan air yang mengalir di bagian tubuh yang terkena luka bakar. Setelah itu, berikan obat paracetamol untuk membantu meredakan rasa sakit akibat luka bakar. Sementara jika luka bakar sudah cukup parah, maka segera bawa pasien ke rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut.

Baca selengkapnya: Cara Tepat Mengobati Luka Bakar Sendiri di Rumah

Berhati-hatilah dalam beraktivitas untuk mencegah risiko luka bakar, terutama jika berhubungan dengan sumber api. Hindari merokok di tempat yang dilarang dan gunakan pelindung diri saat memegang barang-barang yang panas.

Waspadai juga dengan derajat luka bakar yang terjadi. Jangan sampai salah penanganan agar luka bakar tidak semakin parah.


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Peck MD. Prevention of fire and burn injuries. https://www.uptodate.com/contents/search.
Gauglitz GG, et al. Overview of the management of the severely burned patient. https://www.uptodate.com/contents/search.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app