Otot Mengecil Setelah Patah Tulang- Distrofi dan Atrofi

Dipublish tanggal: Jul 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Otot Mengecil Setelah Patah Tulang- Distrofi dan Atrofi

Distrofi otot merupakan suatu gangguan yang melibatkan hilangnya massa otot secara progresif dan akibatnya hilangnya kekuatan. Distrofi otot sering terjadi pada laki-laki yang mencakup pada 1 dari 1000 laki-laki.  

Bentuk paling umum adalah distrofi otot Duchenne. Kondisi Ini biasanya mempengaruhi anak laki-laki, tetapi variasi lainnya dapat menyerang pada usia dewasa.

Penyebab Distrofi Otot

Distrofi otot disebabkan oleh mutasi genetik yang mengganggu produksi protein otot yang diperlukan untuk membangun dan memelihara otot yang sehat. Penyebab utama pada terjadinya distrofi adalah genetik. Riwayat keluarga dengan distrofi otot akan meningkatkan kemungkinan hal itu mempengaruhi seseorang.

Saat ini tidak ada obat, tetapi perawatan fisik dan medis tertentu dapat meningkatkan gejala dan memperlambat perkembangannya.

Mengenai Atrofi Otot

Istilah atrofi otot mengacu pada hilangnya jaringan otot. Otot yang mengalami atrofi tampak lebih kecil dari biasanya. Kurangnya aktivitas fisik karena cedera atau penyakit, gizi buruk, genetika, dan kondisi medis tertentu semuanya dapat berkontribusi pada atrofi otot.

Atrofi otot yang berkembang karena tidak aktif dapat terjadi jika seseorang tetap tidak bergerak saat mereka pulih dari penyakit atau cedera. Melakukan olahraga teratur dan mencoba terapi fisik dapat membalikkan bentuk atrofi otot ini.

Penyebab Atrofi Otot 

Atrofi otot dsebabkan oleh beberapa faktor resiko seperti:

Ketidakcukupan nutrisi 

Nutrisi yang buruk dapat menimbulkan berbagai kondisi kesehatan, termasuk atrofi otot. Diet rendah protein, buah-buahan, dan sayuran dapat menyebabkan pengurangan massa otot.

Atrofi otot yang berhubungan dengan malnutrisi dapat berkembang sebagai akibat dari kondisi medis yang mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, seperti:

  1. sindrom iritasi usus besar
  2. Penyakit celiac
  3. kanker

Genetik 

Spinal muscular atrophy adalah kelainan genetik yang menyebabkan hilangnya sel saraf motorik dan atrofi otot.

Gangguan saraf 

Cederai dapat merusak saraf yang mengendalikan otot, sehingga terjadi kondisi yang disebut atrofi otot neurogenik. Ketika muncul gangguan saraf, otot-otot akan  berhenti berkontraksi karena tidak lagi menerima sinyal dari saraf.

Gejala Atrofi Otot

Anda mungkin mengalami atrofi otot jika:

  • Salah satu lengan atau kaki Anda terasa lebih kecil dari yang lain.
  • Anda mengalami kelemahan yang timbul pada satu anggota badan.
  • Kondisi tidak aktif dalam jangka waktu yang lama

Hubungi dokter Anda untuk menjalani pemeriksaan medis lengkap jika Anda yakin mengalami atrofi otot atau jika Anda tidak dapat bergerak secara normal. Anda mungkin memiliki kondisi tidak terdiagnosis yang memerlukan perawatan. Dokter Anda akan dapat memberi Anda pilihan diet dan olahraga.

Diagnosis Atrofi Otot

Dokter Anda akan bertanya tentang riwayat kesehatan terutama apakah adanya riwayat cedera seperti patah tulang, atau ada penyakit lain yang menyertai. Beritahukan pada dokter mengenai mengenai riwayat cedera lama atau baru-baru ini dan kondisi medis yang didiagnosis sebelumnya. 

Dokter Anda juga dapat melakukan tes untuk membantu diagnosis dan menyingkirkan penyakit tertentu. Pemeriksaan tersebut diantaranya: 

  1. tes darah
  2. sinar X
  3. magnetic resonance imaging (MRI)
  4. pemindaian computed tomography (CT)
  5. konduksi saraf
  6. biopsi otot atau saraf
  7. electromyography (EMG)

Dokter Anda mungkin merujuk Anda ke spesialis lain apabila ditemukan adanya kelainan di luar atrofi otot. 

Bagaimana cara menangani pengecilan otot akibat atrofi?

Pengecilan otot terkait atrofi biasanya hanya terjadi sementara waktu. Kondisi biasa dapat lebih baik dan dapat menggunakan fungsi otot normal kembali. Beberapa latihan ringan juga dapat membantu memperkuat kontraksi otot. 

Penanganan lainnya yang disarankan pada atrofi otot antara lain: 

Latihan fisik

Terapi fisik melibatkan peregangan dan latihan khusus dengan tujuan mencegah imobilitas. Terapi fisik menawarkan manfaat berikut untuk orang-orang yang mengalami atrofi otot

  1. mencegah imobilita
  2. meningkatkan kekuatan otot
  3. meningkatkan sirkulasi
  4. mengurangi kelenturan yang menyebabkan kontraksi otot terus menerus

Ultrasound therapy 

Teknik ini dilakukan dengan menghantarkan sinar energi ultrasonik ke area spesifik dalam tubuh. Sinar merangsang kontraksi pada jaringan otot yang mengalami atrofi.

Stimulasi listrik fungsional

Stimulasi listrik fungsional (FES) adalah pengobatan lain yang efektif untuk atrofi otot. Teknik ini melibatkan penggunaan impuls listrik untuk merangsang kontraksi otot pada otot yang terkena.

Selama FES, teknisi terlatih menempelkan elektroda ke anggota tubuh yang mengalami atrofi. Elektroda mentransmisikan arus listrik, yang memicu pergerakan anggota tubuh.

Pembedahan

Pembedahan dilakukan apabila beberapa terapi tidak membuahkan hasil atau adanya penyakit lainnya yang mengganggu perkembangan otot. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Disuse Atrophy Causes, Prevention, and Treatment. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/what-is-disuse-atrophy-2564682)
Bone Loss and Muscle Atrophy in Spinal Cord Injury: Epidemiology, Fracture Prediction, and Rehabilitation Strategies. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1949032/)
Disuse-induced muscle wasting. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3856924/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app