Acetaminophen: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 9, 2019 Waktu baca: 3 menit

Acetaminophen  adalah termasuk obat golongan analgetik yang biasa digunakan untuk keluhan nyeri dari intensitas ringan sampai sedang. Pada pembahasan kali ini, kita akan lebih membahas Acetaminophen dari jalur intravena (infus). 

Sedangkan untuk nyeri dengan intensitas berat, Acetaminophen akan ditambahkan analgetik jenis lain seperti narkotik. Walaupun dianggap relatif aman digunakan dalam jangka waktu lama, kesalahan dosis dan cara pakai bisa mengakibatkan efek samping yang tidak diinginkan.

Mengenai Acetaminophen

Golongan:

Obat bebas

Kemasan:

Kapsul, tablet, sirup, suntikan

Kandungan:

Obat analgesic

Manfaat yang didapatkan dari Acetaminophen

Acetaminophen  biasa digunakan dalam penyakit yang menyebabkan nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang dan dapat juga digunakan untuk menurunkan demam pada penderitanya. 

Acetaminophen merupakan obat yang dibeli melalui resep dokter, sehingga kita pun sebagai konsumen harus bijak dalam menggunakan obat ini. Cara kerja Acetaminophen adalah dengan melakukan blokade pada sintesis prostaglandin pada system saraf pusat serta bekerja dengan baik pada impuls rangsang nyeri pada daerah perifer. 

Acetaminophen juga bekerja pada hipotalamus sebagai efek antipiretik atau menurunkan demam. Obat ini bisa digunakan baik oleh anak, dewasa atau lanjut usia.

Dosis dari Acetaminophen

Bentuk sediaan Acetaminophen yang kita bahas kali ini adalah sediaan injeksi yang dikonsumsi tergantung dari keluhan serta usia pemakainya. Sediaan Acetaminophen yang tersedia adalah 10mg/ml.

Nyeri intensitas ringan-sedang dan demam (dewasa)

  • <50 kg : 12.5mg/kg IV 6 kali pemberian/hari, atau 15mg/kg IV 4 kali pemberian/hari. Maksimal pemberian 750mg/kali dan 3.75g/hari.
  •  ≥50 kg : 650mg iv 6 kali pemberian/hari atau 1000mg IV 4 kali pemberian/hari. Maksimal pemberian tidak melebihi 4g/hari.
  • Pemberian lewat jalur IV diberikan dalam kurun waktu kurang lebih 15 menit.

Nyeri pada anak

  • Tidak disarankan untuk anak <2 tahun.
  • 2-12tahun : 12.5mg/kg IV 6 kali pemberian/hari atau 15mg/kg IV 4 kali pemberian/hari. Maksimal pemberian 75 mg/kg/hari.
  • ≥13 tahun : dosis mengikuti dosis dewasa berdasarkan berat badan

Demam pada anak

  • Neonatus         : 12.5mg/kg IV 4 kali pemberian/hari. Maksimal 50mg/kg/hari.
  • Bayi 29 hari – 2 tahun : 15mg/kg IV 4 kali pemberian/hari. Maksimal 60mg/kg/hari.
  • Anak 2 -12 tahun        : 12.5mg/kg IV 6 kali pemberian/hari atau 15mg/kg IV 4 kali pemberian/hari. Maksimal pemberian 75 mg/kg/hari.
  • ≥13 tahun : dosis mengikuti dosis dewasa berdasarkan berat badan

Lakukan modifikasi dosis bagi penderita gangguan ginjal berat (CrCl <30ml/min). Pemberian dalam dosis yang lebih rendah dan dalam interval pemberian yang lebih jauh mungkin dapat dipertimbangkan dalam kasus ini.

Penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa Anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis Anda. 

Efek samping dari Acetaminophen

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Acetaminophen adalah

  • Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan. Segera cari bantuan medis bila anda mengalami keluhan seperti ini.
  • Efek samping lain meliputi pusing, nyeri kepala serta mual dan muntah, dan fatigue.
  • Efek samping yang jarang terjadi antara lain edema tungkai, hipervolemia, gangguan keseimbangan elektrolit, anemia dan nyeri pada daerah penyuntikan jalur IV.

Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas, bila anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.

Ibu hamil dan menyusui

Perlu diketahui bahwa penggunaan Acetaminophen  untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori C, yaitu studi pada binatang mengindikasikan adanya efek pada janin ataupun belum dilakukannya studi pada manusia

Sehingga obat ini dapat digunakan hanya jika dirasakan bahwa manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan efeknya kepada janin, saran kami hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter anda bila anda ingin mengkonsumsi Acetaminophen  dalam keadaan hamil atau menyusui.

Interaksi Obat

Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:

Peringatan 

Dalam menggunakan Acetaminophen  ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:

  • Berhati-hati dalam pemberian untuk penderita gangguan ginjal berat. Diperlukan pengaturan dosis dan intensitas pemakaian pada penderita gangguan ginjal berat.
  • Hentikan pengobatan bila terjadi gejala gejala hipersensitifitas atau alergi.
  • Berhati-hati dalam pemberian untuk gangguan fungsi hati atau penderita penyakit hati. Hindari juga pemberian pada penderita G6PD, malnutrisi, hipovolemia, dan peminum alcohol.
  • Beritahu kepada dokter bila sedang mengonsumsi obat-obatan lain ataupun herba.

Overdosis

Gejala overdosis bisa berupa mual dan muntah berat, gangguan nafsu makan, nyeri perut, kelelahan yang berlebihan, mata/kulit menjadi kuning, warna urin berubah menjadi gelap. Segera cari bantuan medis bila anda atau kerabat anda mengalami keluhan seperti ini. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app