Abacavir: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 5, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu obat Abacavir?

Abacavir  adalah termasuk obat golongan anti-retrovirus yang biasa digunakan untuk keluhan infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus). Abacavir akan dikombinasikan dengan obat anti-retrovirus lainnya untuk menangani masalah infeksi virus HIV ini. 

Pengobatan HIV menggunakan Abacavir bukan bertujuan untuk menyembuhkan namun lebih kepada memperlambat keparahan infeksi sehingga tidak menyebabkan gejala gejala AIDS. Walaupun dianggap relatif aman digunakan dalam jangka waktu lama, kesalahan dosis dan cara pakai bisa mengakibatkan efek samping yang tidak diinginkan.

Mengenai Obat Abacavir

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Obat antivirus 

Manfaat Abacavir

Abacavir  biasa digunakan dalam infeksi virus HIV. Abacavir akan dikombinasikan dengan obat lain untuk menangani infeksi virus HIV ini. Abacavir merupakan obat yang dibeli melalui resep dokter, sehingga kita pun sebagai konsumen harus bijak dalam menggunakan obat ini.  

Cara kerja Abacavir adalah dengan melakukan interferensi virus dalam berreplikasi dan menurunkan kecepatan virus HIV merendahkan sistem imun seseorang sehingga dapat memperlambat kemungkinan terjadinya gejala gejala AIDS yang tidak diinginkan, lebih tepatnya dengan cara menginhibisi reverse transcriptase pada retrovirus sehingga mengganggu RNA-dependent DNA polymerase Virus HIV yang menyebabkan gangguan replikasi virus. 

Abacavir juga tidak akan mencegah kalian untuk tidak menularkan virus HIV ini kepada orang lain. Obat ini bisa digunakan baik oleh anak, dewasa atau lanjut usia.

Dosis Abacavir

Bentuk sediaan Abacavir adalah sediaan tablet oral yang dikonsumsi tergantung dari keluhan serta usia pemakainya. Sediaan Abacavir yang tersedia adalah 300 mg/tablet.

 Infeksi virus HIV

  •  Dewasa                              : dikombinasikan dengan anti-retrovirus lainnya; 300mg 2 kali pemberian/hari atau 600mg/hari.
  • Anak ≥ 3 bulan (14-19kg) : 150 mg 2 kali pemberian/hari atau 300mg/hari.
  • Anak 20 – 24 kg                 : 150 mg diminum pagi hari dan 300 mg diminum sore hari atau 450mg/hari dalam satu kali pemberian/hari.
  • Anak ≥ 25 kg                     : disesuaikan sesuai dosis dewasa.

Penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis anda. 

Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Efek samping Abacavir

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Abacavir adalah

Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas, bila anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan medis anda kepada tenaga medis atau dokter terdekat.

Penggunaan Abacavir pada Ibu hamil dan menyusui

Perlu diketahui bahwa penggunaan Abacavir  untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori C, yaitu studi pada binatang mengindikasikan adanya efek pada janin ataupun belum dilakukannya studi pada manusia. 

Sehingga obat ini dapat digunakan hanya jika dirasakan bahwa manfaatnya akan lebih besar dibandingkan dengan efeknya kepada janin. Saran kami hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter anda bila anda ingin mengkonsumsi Abacavir  dalam keadaan hamil atau menyusui.

Peringatan penggunaan Abacavir 

Dalam menggunakan Abacavir  ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:

  • Segera hentikan pengobatan bila terdapat tanda dan gejala hipersensitifitas dan alergi.
  • Berhati-hati dalam pemberian untuk penderita gangguan fungsi hati dan gangguan jantung serta gangguan fungsi ginjal.
  • Dalam pemberian Abacavir, pantau terus kadar lemak dalam darah dan kadar gula dalam darah secara berkala.
  • Beritahu kepada dokter bila sedang mengonsumsi obat-obatan lain ataupun herba.

Overdosis akibat Abacavir 

Belum ada laporan yang menyeluruh tentang apa saja gejala overdosis dari penggunaan Abacavir dan begitu juga dengan pengobatan spesifiknya. Jika dicurigai terdapat gejala overdosis pada pengobatan Abacavir, Segera cari bantuan medis terdekat agar mendapat penanganan yang sesuai. 


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Abacavir Mylan 300 mg Film-coated Tablets - Summary of Product Characteristics (SmPC). electronic medicines compendium (emc). (https://www.medicines.org.uk/emc/product/9079/smpc)
Abacavir (Oral Route) Description and Brand Names. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/abacavir-oral-route/description/drg-20061463)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app