Multiple Myeloma - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 31, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 4 menit

Apa Itu Multiple Myeloma?

Multiple Myeloma adalah salah satu jenis kanker yang menyerang sel darah putih, khususnya sel plasma yang menghasilkan antibodi. Ini merupakan jenis kanker yang melemahkan pertahanan karena sel plasma adalah penghasil antibodi untuk melawan berbagai jenis penyakit yang menyerang tubuh. Multiple myeloma menyebabkan sel kanker menumpuk di sumsum tulang, di mana mereka mendesak sel-sel darah yang sehat.

Sel plasma merupakan sel limfosit B matang yang akan mengeluarkan antibodi. Antibodi ini berperan dalam sistem kekebalan tubuh manusia untuk menangkap antigen. Pada multiple myeloma, sel-sel plasma tersebut tidak akan pernah mengalami proses pematangan, namun masih tetap dapat mengeluarkan antibodi. Namun berbeda dengan yang normal, antibodi yang dihasilkan oleh sel-sel multiple myeloma ini tidak sempurna dan tidak dapat menjalankan fungsinya untuk menangkap antigen penyebab penyakit. Antibodi tersebut akan terakumulasi di dalam tubuh dan mengendap pada organ lain seperti ginjal sehingga menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Kita mengenal bahwa, sel-sel darah pada manusia dibuat di dalam sumsum tulang, kemudian baru beredar di dalam sirkulasi pembuluh darah. Sel darah ini dibedakan menjadi 3 bagian yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke jaringan-jaringan. Sel darah putih berfungsi sebagai mekanisme pertahanan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan platelet berfungsi untuk pembekuan darah.

Sel darah putih sendiri tersusun dari berbagai macam sel, diantaranya sel neutrofil, basofil, eusinofil, makrofag, dan limfosit. Sel limfosit juga dibedakan menjadi sel limfosit B dan sel limfosit T. Masing-masing sel memiliki peranan dan fungsi yang berbeda-beda.

Penyebab Multiple Myeloma

Penyebab Multiple Myeloma

Penyebab terjadinya multiple myeloma ini masih belum diketahui secara pasti. Meski demikian ada beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena multiple myeloma, meliputi:

  • Usia. Resiko meningkat pada usia lanjut usia, sebagian pasien terdiagnosa pada usia diatas 60 tahun.
  • Jenis kelamin. Pria memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan wanita.
  • Ras. Orang kulit hitam beresiko 2 kali lebih mungkin terkenadibandingkan orang kulit putih
  • Riwayat monoclonal gammopathy of unddertermined significance (MGU S). MGU S adalah suatu kelainan dimana sel plasma mengeluarkan protein M (bukan antibodi) dalam jumlah yang rendah dan tidak berbahaya bagi tubuh.

Gejala-Gejala Multiple Myeloma

Tanda dan gejala dari multiple myeloma dapat sangat bervariasi. Bahkan pada tahap awal sering kali tidak menimbulkan gejala sama sekali. Ketika keluhan mulai timbul, maka gejala-gejala multiple myeloma yang dapat kita amati antara lain:

Pencegahan Multiple Myeloma

Multiple myeloma bukan merupakan kondisi yang dapat dicegah dan faktor risiko yang belum diketahui secara pasti. 

Walaupun begitu, ada beberapa saran yang harus dilakukan agar dapat mencegah penyakit ini yaitu menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol serta membiasakan makan makanan bernutrisi sehat.  

Pengobatan Multiple Myeloma

Terapi untuk menyembuhkan multiple myeloma tidak selalu diperlukan. Apabila multiple myeloma tidak menimbulkan gejala apapun, maka tidak perlu dilakukan terapi. Namun dokter akan tetap memantau apakah tanda dan keluhan terus meningkat atau tidak.

Jika multiple myeloma sudah timbul tanda dan gejala, maka perlu dilakukan terapi. Terapi yang dilakukan bertujuan untuk meredakan nyeri yang timbul, mengendalikan komplikasi yang mungkin timbul, menstabilkan kondisi pasien dan juga menghambat progresivitas dari penyakit.

Pengobatan yang dilakukan biasanya tidak hanya 1 tindakan, melainkan kombinasi dari beberapa tindakan medis. Beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengobati multiple myeloma antara lain :

Penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker multiple myeloma, biasa dikombinasikan dengan pemberian obat immunosupresan untuk menekan sistem imun. Selain itu dapat juga dikombinasikan dengan obat-obatan immunomodulator, antibodi monoclonal, interferon dan sebagainya.

  • Radiasi

Menggunakan energy dari sinar X atau energy dari sinar radiasi lain untuk membunuh sel-sel kanker. Biasanya digunakan untuk pasien yang tidak membaik dengan pengobatan kemoterapi.

Sel punca merupakan sel yang dapat berdiferensiasi menjadi berbagai macam sel, termasuk diantaranya sel darah. Terdapat 2 metode untuk melakukan transplantasi sel punca, yaitu transplantasi autologous dan transplantasi allogenik.

Pada transplantasi autologous, sel-sel punca dari sumsum tulang berasal dari pasien itu sendiri, sebelumnya dilakukan terapi radiasi atau kemoterapi dahulu untuk membunuh sel-sel multiple myeloma. Sedangkan pada transplantasi allogenik, sel-sel punca berasal dari sumsum tulang orang lain yang memiliki kecocokan, biasanya dari keluarga inti.

  • Plasmapheresis

Tindakan ini bertujuan untuk membuang semua protein antibodi abnormal yang berada di dalam darah.

Apabila tidak diterapi dengan baik, maka multiple myeloma dapat menimbulkan beberapa komplikasi diantaranya :

  • Penyakit infeksi. Penderita mudah terserang penyakit infeksi, karena antibodi yang beredar di dalam sirkulasi darrah tidak mampu mengenali antigen yang masuk.
  • Gangguan pada tulang. Karena kelainan multiple myeloma bersumber pada sumsum tulang, maka akan timbul keluhan lain pada tulang seperti nyeri pada tulang, pengeroposan tulang, dan mudah terjadi fraktur (patah tulang)
  • Penurunan fungsi ginjal. Gangguan fungsi ginjal dipengaruhi oleh adanya protein antibodi yang tidak normal dan juga peningkatan kadar kalsium dalam darah akibat pengeroposan tulang.
  • Anemia. Kadar sel darah merah yang rendah dan tidak dapat mengangkut oksigen dengan sempurna disebabkan oleh produksi multiple myeloma yang berlebih di dalam sumsum tulang.

Itulah sekilas info mengenai penyakit multiple myeloma, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai apapun keluhan Anda. Semakin cepat ditangani, maka prospek kesembuhan penyakit akan lebih baik.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Shah, et al. Medscape (2017). Multiple Myeloma. (https://emedicine.medscape.com/article/204369-overview)
Pathak, N. WebMD (2017). Multiple Myeloma. (https://www.webmd.com/neha-pathak-md)
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Multiple Myeloma. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/multiple-myeloma/symptoms-causes/syc-20353378)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app