Adnexal Masses - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 27, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Massa bisa disebut dengan benjolan atau tumor. Massa adneksa adalah pertumbuhan abnormal yang berkembang di dekat rahim, paling sering timbul dari ovarium, saluran tuba, atau jaringan ikat. Massa yang seperti benjolan dapat berupa kistik (berisi cairan) atau padat. Sebagian besar massa adneksa bisa bersifat jinak (non-kanker), sedangkan sebagian lainnya bisa bersifat ganas (kanker).

Massa adneksa dapat terjadi pada usia berapa pun, meskipun massa adnexa lebih sering ditemukan pada wanita usia reproduksi.

Apa penyebab munculnya Massa Adneksa?

Ada banyak penyebab massa adneksa. Penyebab massa adneksa yang paling umum adalah :

1.Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium. Kista ovarium sangat sering ditemukan. Bahkan, kebanyakan wanita akan pernah mengalami kista ovarium setidaknya satu kali dalam hidup mereka. Kista ovarium biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan gejala.

2.Tumor Ovarium Jinak

Tumor ovarium adalah benjolan atau pertumbuhan sel abnormal. Kondisi ini berbeda dengan kista karena tumor memiliki konsistensi yang lebih padat dari kista yang berisi cairan. Tumor ovarium bersifat jinak karena sel tumor tidak menyerang jaringan di dekatnya atau menyebar ke bagian tubuh lainnya. 

Gejala yang ditimbulkan oleh tumor ovarium tergantung dari ukuran tumor.

3.Kanker Ovarium

Kanker ovarium adalah salah satu bentuk kanker yang paling sering ditemukan pada wanita. Sel-sel abnormal dalam ovarium berkembang biak dan membentuk tumor gansa (kanker). Tumor ini memiliki kapasitas untuk tumbuh dan menyebar ke area tubuh lain.

4.Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tidak sampai ke rahim dan berkembang di dalam saluran tuba falopi, yang merupakan saluran yang menghubungkan indung telur dengan rahim. Kehamilan ektopik tidak dapat berkembang hingga cukup bulan. 

Jika telur terus tumbuh di dalam saluran tuba fallopi, tuba akan pecah dan menyebabkan perdarahan hebat. Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit yang mendadak dan parah. Kehamilan ektopik yang tidak diobati dapat menyebabkan kematian.

Gejala Massa Adneksa

Seringkali massa adneksa tidak menimbulkan gejala yang signifikan Namun, pada beberapa kasus, massa adneksa dapat menyebabkan gejala yang meliputi :

  • nyeri di daerah panggul
  • periode datang bulan yang tidak teratur pada wanita premenopause
  • pendarahan
  • kesulitan buang air kecil
  • frekuensi buang air kecil yang meningkat
  • sembelit
  • gangguan pencernaan

Ada atau tidaknya gejala tergantung pada ukuran massa. Karena gejala-gejala ini dapat muncul dalam banyak kondisi yang berbeda, penting bagi Anda untuk segera memeriksakan diri Anda ke dokter jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas.

Bagaimana cara mencegah munculnya Massa Adneksa?

Ada banyak penyebab yang dapat menyebabkan timbulnya massa adneksa. Namun tidak semua penyakit yang dapat menyebabkan massa adneksa dapat dicegah. 

Untuk mengurangi resiko munculnya massa adneksa, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani terapi hormon dengan menggunakan pil kb untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon yang dapat memicu munculnya massa adnexa.

Bagaimana penanganan Massa Adneksa?

Diagnosa

Jika massa adneksa ditemukan saat dokter melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan meminta Anda untuk menjalani beberapa pemeriksaan lain yang dapat membantu mengetahui penyebab yang mendasari terbentuknya massa adneksa. Pemeriksaan ini meliputi :

  • Ultrasonografi transvaginal
  • Pemindaian tomografi komputer (CT)
  • Pemindaian magnetic resonance imaging (MRI)
  • Pemindaian tomografi emisi positron (PET)
  • Tes kehamilan juga dapat dilakukan untuk membantu mendiagnosis kehamilan tuba. Jika diduga kanker ovarium, tes CA 125 (yang mengukur protein, yang disebut antigen kanker 125, dalam darah) juga dapat dilakukan.

Jika massa adalah kista, dokter dapat melakukan aspirasi untuk mengekstraksi cairan dengan jarum suntik. Namun, prosedur ini jarang dilakukan, terutama jika massa adneksa dicurigai sebagai kanker, karena cairan yang diekstraksi dapat mengandung sel-sel tumor ganas yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Manajemen dan perawatan

Pengobatan massa adneksa biasanya tergantung dari hasil pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter dapat menentukan rencana terapi. Intervensi dapat dilakukan dengan pengangkatan massa dengan pembedahan diikuti dengan evaluasi laboratorium.

Untuk mengatasi kehamilan ektopik, perawatan darurat mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa.

Namun, pada kebanyakan kasus, massa adneksa bukan merupakan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, dokter hanya akan melakukan pemantauan berkala untuk memastikan massa adneksa yang terbentuk tidak berubah menjadi penyakit keganasan.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Steven Vasilev, MD, Adnexal Mass (https://www.verywellhealth.com/adnexal-mass-2553380), 29 November 2019.
VANESSA GIVENS, MD, Adnexal Mass (https://www.aafp.org/afp/2009/1015/p815.html).

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app