Manfaat Daun dan Buah Ciplukan Beserta Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Manfaat Daun dan Buah Ciplukan Beserta Efek Samping

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Baik buah maupun daun ciplukan mengandung saponin, flavonoid, polifenol, fisalin, asam sitrun, asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, hingga vitamin C.
  • Zat antioksidan seperti karotenoid dan polifenol dalam buah ciplukan mampu menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.
  • Daun ciplukan memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik yang mampu menenangkan sekaligus mempercepat penyembuhan.
  • Kandungan asam oleat dan linoleat pada buah ciplukan terbukti ampuh dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
  • Tanaman herbal ini cocok untuk penderita diabetes, karena memiliki kemampuan anti hiperglikemi alias mampu menurunkan kadar gula darah. Cek gula darah yuk!
  • Buah ciplukan dapat dikonsumsi langsung tanpa diolah terlebih dahulu. Sedangkan daunnya bisa direbus 15-20 menit, lalu airnya disaring dan diminum 1 x sehari.

Di Indonesia, pastilah banyak yang mengenal tanaman semak bernama ciplukan. Tanaman liar yang dahulu kerap diabaikan namun kini telah naik kasta karena kelangkaan dan manfaatnya yang begitu besar bagi kesehatan. Untuk buahnya, ciplukan ini memang memiliki bentuk buah yang unik karena bunganya dikelilingi oleh kelopak yang menggelembung. Lantas, apa saja manfaat daun dan buah ciplukan? Berikut selengkapnya.

Kandungan daun dan buah ciplukan

Ciplukan (Physalis angulata L.) sebenarnya tumbuhan yang berasal dari kawasan tropis Amerika Latin yang kemudian tersebar luas ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, ciplukan kerap dijumpai di daerah persawahan, pinggir kebun hingga di tepi hutan.

Sayangnya, keberadaan ciplukan saat ini sudah jarang ditemukan. Kelangkaannya ini membuat harga buah ciplukan melambung tinggi, hingga mencapai 250-500 ribu rupiah per kilogramnya. Tingginya harga jual buah ciplukan saat ini kontan membuat banyak masyarakat mengernyitkan dahi. Bagaimana tidak, buah ciplukan yang dahulu dapat dipetik secara gratis kini harus ditembus dengan harga yang cukup fantastis.

Meski begitu, mahalnya harga buah ciplukan saat ini bisa jadi sebanding dengan manfaatnya bagi kesehatan. Sebab di dalam ciplukan, baik buah dan daunnya, terkandung berbagai senyawa penting. Beberapa diantaranya seperti saponin, flavonoid, polifenol, fisalin, asam sitrun, asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, dan vitamin C yang kesemuanya memiliki andil besar terhadap kesehatan.

Manfaat buah ciplukan dan daunnya bagi tubuh

Manfaat buah ciplukan dan daunnya begitu beragam diantaranya seperti zat antioksidannya yang mampu mencegah beberapa penyakit kronis, efek anti-inflamasinya yang dapat menjaga kesehatan jantung hingga dapat dijadikan alternatif pengobatan bagi penderita kanker payudara.

Berbagai manfaat daun dan buah ciplukan antara lain:

1. Kaya akan antioksidan

Manfaat daun dan buah ciplukan banyak berasal dari kandungan antioksidannya yang begitu tinggi sehingga layak dijadikan sebagai sumber alami dalam mencegah beberapa penyakit kronis.

Zat antioksidan seperti karotenoid dan polifenol dalam buah ciplukan mampu menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Bahkan berdasarkan hasil penelitian, kombinasi karotenoid dan polifenol yang terkandung dalam buah ciplukan mampu menghentikan penyebaran berbagai jenis kanker.

Berkat kemampuannya tersebut, di beberapa negara, buah ciplukan direkomendasikan sebagai sumber makanan alami antikanker dan sumber makanan yang mampu menjaga sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Sumber Makanan Alami Kaya Antioksidan

2. Memiliki efek anti-inflamasi

Tidak hanya buahnya, manfaat daun ciplukan pun dapat dirasakan untuk membantu mengurangi peradangan, sebab daun ciplukan memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik yang mampu menenangkan sekaligus mempercepat penyembuhan.

Berbagai masalah kesehatan seperti radang sendi, asam urat dan wasir dapat diatasi dengan memanfaatkan daun ciplukan. Tak cukup sampai disitu, daun ciplukan juga memiliki khasiat yang mampu meningkatkan kesehatan jantung dan membantu mencegah atau pun memperlambat perkembangan aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.

3. Menurunkan kadar kolesterol

Kadar kolesterol dalam darah yang tinggi acap kali menjadi penyebab terjadinya hipertensi dan penyakit jantung. Oleh karena itu, para pemilik kolesterol tinggi disarankan untuk memperbanyak olahraga dan menjaga asupan makanannya agar kadar kolesterol jahat dalam darah tidak semakin melonjak.

Namun siapa sangka, di dalam buah ciplukan terkandung asam oleat dan linoleat yang terbukti ampuh dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Membuatnya wajib di konsumsi para pemilik kolesterol tinggi.

4. Cocok dijadikan makanan diet

Pusing dengan berat badan berlebih yang tak kunjung turun? Tak ada salahnya mencoba manfaat buah ciplukan yang satu ini.

Buah ciplukan termasuk makanan berkalori rendah, hanya ada sekitar 53 kalori per 100 gramnya. Di tambah lagi, kandungan nutrisi di dalam daun dan buah ciplukan yang terbilang mampu membantu mencukupi nutrisi harian yang dibutuhkan. Jadi, sangat cocok dijadikan menu diet untuk menurunkan berat badan.

Baca juga  Daftar Makanan untuk Diet Menurunkan Berat Badan

5. Membantu proses regenerasi dan perbaikan sel tubuh

Dalam diskusi makanan kesehatan, mungkin kita masih jarang mendengar adanya senyawa withanolides. Wajar memang, mengingat tidak semua tumbuhan mengandung senyawa ini. Hebatnya, senyawa yang termasuk bioaktif steroid ini terkandung di dalam buah ciplukan.

Lantas, apa yang membuat senyawa withanolides istimewa? Withanolides termasuk zat antioksidan dan bersifat anti-inflamasi. Senyawa organik ini mampu merangsang terjadinya apoptosis atau kematian sel terprogram sehingga dapat menghilangkan sel yang tidak diinginkan dan meminimalisir jumlah sel yang terlalu banyak, termasuk sel yang berbahaya bagi tubuh seperti sel kanker.

Apoptosis memiliki peranan penting dalam berbagai proses biologi. Dan kemampuan hebat nan istimewa ini dimiliki oleh ciplukan yang kehadirannya dahulu kerap kita abaikan. Luar biasa bukan!

6. Obat herbal kanker payudara

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan fakta bahwa, ekstrak daun ciplukan memiliki efek sitotoksik yang mampu menginduksi kematian pada sel kanker payudara. Dengan kata lain, ciplukan mampu dijadikan alternatif pengobatan penderita kanker payudara yang lebih aman, terjangkau, dan efektif.

7. Membantu menurunkan gula darah

Daun ciplukan disinyalir memiliki kemampuan anti hiperglikemi alias mampu menurunkan kadar gula darah. Beberapa senyawa yang ditemukan dalam daun ciplukan diketahui dapat memperlambat proses pemecahan dan penyerapan karbohidrat sehingga dapat meringankan fungsi insulin dalam mengatur regulasi glukosa darah agar selalu dalam batas fisiologis.

8. Obat herbal tuberkulosis

Berdasarkan beberapa hasil uji aktivitas yang telah dilakukan, diketahui bahwa ternyata ekstrak murni daun ciplukan dapat menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis sehingga berpeluang besar untuk dikembangkan lebih jauh sebagai obat herbal tuberkulosis.

9. Membantu menjaga kesehatan hati dan ginjal

Manfaat buah ciplukan satu ini terkait erat dengan salah satu senyawa anti bakteri dalam buah ciplukan yang di duga mampu mempromosikan degradasi dan penyerapan fibrosis hati serta mampu menyingkirkan kelebihan lemak, garam dan racun dari sistem limfatik.

10. Menjaga kesehatan mata

Buah ciplukan memiliki kandungan karotenoid yang tinggi sehingga patut dikonsumsi untuk menjaga kesehatan mata. Karotenoid dalam buah ciplukan dapat mengurangi stres oksidatif dalam sistem okular, mencegah timbulnya katarak juga degenerasi makula terkait usia.

11. Meningkatkan imunitas tubuh

Kehadiran vitamin C semakin melengkapi kehebatan dari manfaat daun dan buah ciplukan yang begitu besar bagi kesehatan. Vitamin C dalam ciplukan bersifat antioksidan dan mampu merangsang produksi sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem imunitas tubuh.

Selain itu, vitamin C juga memainkan peran penting dalam proses pembentukan kolagen, yakni suatu protein yang membantu mendukung tendon, ligamen, pembuluh darah hingga membantu menjaga kesehatan kulit dan organ tubuh lain secara keseluruhan.

Bagaimana cara mengonsumsi daun dan buah ciplukan?

Untuk konsumsi buah ciplukan, sebaiknya langsung di makan segar tanpa perlu di olah terlebih dahulu. Makanlah buah ciplukan 5 hingga 10 butir setiap hari.

Untuk olahan daunnya, dapat dijadikan ramuan dengan cara merebus 15-20 lembar daun ciplukan ke dalam 3 gelas air. Biarkan mendidih hingga tersisa kira-kira 1 gelas air. Saring, kemudian minumlah sehari sekali atau sesuai kebutuhan.

Apakah ada efek sampingnya?

Sejauh ini, dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, masih belum ditemukan adanya efek samping serius dari konsumsi ciplukan, baik dari daun, buah bahkan hingga batang dan akarnya. Hal ini menandakan bahwa, ciplukan aman untuk dikonsumsi.

Ciplukan benar-benar memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Bahkan, hampir semua bagian dari pohonnya memiliki manfaat besar. Membudidayakan ciplukan di pekarangan rumah nampaknya menjadi cara pintar dalam memetik semua manfaatnya sekaligus menyiasati harganya yang kini melambung tinggi.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
In vitro antimycobacterial activities of Physalis angulata L. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10969728)
PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN CEPLUKAN (PHYSALIS MINIMA LINN) DI PEMBIBITAN. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. (http://www.litbang.kemkes.go.id:8080/handle/123456789/83410?show=full)
EKSTRAKSI DAN ANALISIS SENYAWA DARI CIPLUKAN (Physalis angulata). Indonesia University of Education. (http://repository.upi.edu/28759/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app