Fleas - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 5 menit

Kutu adalah parasit yang menempel pada rambut manusia dan hidup dengan meminum darah manusia. Jenis kutu yang paling umum adalah kutu kepala. Infestasi kutu kepala secara medis dikenal sebagai Pediculosis capitis. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa hingga 12 juta infestasi kutu terjadi setiap tahun di Amerika Serikat.

Kutu dewasa betina dapat bertelur hingga enam telur setiap hari. Telur diletakkan tepat di batang rambut. Telur kutu yang terletak kurang dari enam milimeter dari kulit kepala kemungkinan besar akan menetas.

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Telur membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk menetas, menghasilkan nimfa. Nimfa kemudian melewati tiga masa pertumbuhan berturut-turut. Selama masa pertumbuhan ini, mereka meranggas sampai mencapai ukuran dewasa.

Kutu dewasa kira-kira seukuran biji wijen dan bisa sangat sulit dilihat, karena mereka memiliki warna yang beraneka ragam dari putih hingga coklat.

Kutu biasanya meminum darah empat hingga lima kali setiap hari. Mereka menggunakan bagian mulutnya untuk menggigit kulit dan mengeluarkan zat yang berfungsi untuk memblokir pembekuan.

Meskipun penting untuk dicatat bahwa serangan kutu dapat terjadi pada siapa saja, beberapa orang berisiko lebih tinggi untuk mengalami kutuan.

Jenis kutu

Jenis kutu yang umum termasuk kutu kepala, kutu tubuh, dan kutu kemaluan.

Kutu Kepala
Kutu kepala adalah parasit obligat, artinya bahwa kutu kepala tidak dapat bertahan hidup tanpa manusia. Spesies ini hanya dapat hidup pada inang manusia, jadi Anda tidak bisa mendapatkannya dari anjing, kucing, marmut, atau jenis hewan peliharaan berbulu lain yang mungkin Anda miliki.

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Kutu tidak memiliki sayap, sehingga mereka tidak bisa terbang. Mereka memiliki enam kaki dengan cakar di ujungnya - itulah cara mereka menempelkan diri pada rambut.

Kutu kepala dapat ditemukan di mana saja di kulit kepala, tetapi mereka biasanya ditemukan pada rambut di bagian belakang leher dan di sekitar telinga, di mana lokasi-lokasi tersebut memiliki suhu yang paling hangat.

Kutu tubuh
Kutu tubuh sedikit berbeda dari kutu kepala karena mereka bertelur di pakaian, bukan di tubuh. Kutu tubuh juga hidup dalam pakaian dan hanya bergerak ke tubuh untuk mendapatkan makanan. Kutu tubuh dapat membawa sejumlah penyakit, seperti:

  • tipus yang ditularkan melalui kutu
  • demam
  • demam parit

Kutu tubuh adalah satu-satunya jenis kutu yang diketahui menyebarkan penyakit.

Kutu kemaluan
Kutu kemaluan adalah spesies kutu dengan kaki depan besar, membuatnya menyerupai kepiting di bawah mikroskop. Mereka adalah jenis kutu terkecil. Kutu kemaluan dijuluki "kepiting" dan biasanya ditularkan dari satu orang ke orang lain selama aktivitas seksual. Mereka hidup di rambut daerah genital inang mereka dan dapat menyebabkan gatal.

Bagaimana kutu menyebar?

Infestasi kutu dapat terjadi pada siapa saja, tetapi mereka menjadi perhatian khusus bagi anak-anak usia sekolah. Penting untuk menekankan bahwa kebersihan yang buruk - seperti jarang mandi atau masalah kebersihan lainnya biasanya bukan penyebab kutu kepala.

Iklan dari HonestDocs
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

Anak-anak yang hidup dalam kondisi padat mungkin memiliki resiko untuk kutuan lebih tinggi. Hal ini terjadi hanya karena mereka hidup berdekatan satu sama lain dan mungkin tidur di ranjang yang sama. Hanya ada dua cara kutu menyebar dari orang ke orang. 

Salah satunya adalah melalui kontak langsung, seperti ketika anak-anak memeluk atau menyatukan kepala mereka untuk melihat buku yang sama. Cara lainnya adalah dengan berbagi topi, ikat rambut, syal, atau barang pribadi apa pun seperti sisir.

Kutu tubuh menyebar melalui pakaian yang tidak dicuci. Tidak seperti jenis kutu lainnya, penyebaran kutu tubuh dapat dicegah dengan cukup sederhana. Pakaian harus sering dicuci setelah dipakai, dan Anda harus menghindari berbagi pakaian dengan orang lain.

Kutu kemaluan ("kepiting") tersebar melalui aktivitas seksual. Anak-anak yang terkena kutu kemaluan memiliki kemungkinan merupakan korban pelecehan seksual.

Mengobati kutu

Ada sejumlah perawatan yang dapat dilakukan secara efektif untuk menghilangkan kutu kepala. Pengobatan yang dilakukan termasuk penggunaan produk yang dijual bebas, pengobatan alternatif, dan obat yang diresepkan dokter. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada produk alami atau alternatif yang direkomendasikan oleh CDC untuk pengobatan kutu.

Menyingkirkan kutu sepenuhnya melibatkan tiga langkah. Apapun jenis kutu yang Anda miliki, proses perawatan pada dasarnya sama:

  • Basmi kutu.
  • Basmi dan keluarkan telurnya.
  • Dekontaminasi area dan pakaian yang terkena dampak.

Produk perawatan yang paling umum digunakan untuk membasmi kutu adalah shampo pediculicide. Setelah menerapkan perawatan ini ke daerah yang terkena, rambut tidak boleh dicuci hingga dua hari.

Anda dapat menggunakan sisir khusus yang disebut "sisir kutu" untuk dengan hati-hati untuk mengeluarkan telur yang menempel pada batang rambut.

Anda harus membersihkan seluruh bagian rumah Anda. Setiap tempat tidur atau pakaian yang terkena kutu perlu dicuci dengan mesin dengan air panas.

Anda mungkin ingin menghindari penggunaan obat kutu pada diri sendiri atau anak Anda. Beberapa produk alami menjanjikan hasil yang sama dengan pedikulisida. Namun, produk "holistik" ini tidak mendapatkan persetujuan secara resmi oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan. 

Produk alami yang tidak disetujui secara resmi dapat membawa risiko sendiri, terutama pada anak kecil. Penting juga untuk diingat bahwa produk-produk ini mungkin tidak seefektif seperti yang dijanjikan. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri mungkin dapat digunakan dalam pengobatan kutu. Jika Anda mengalami kutuan, Anda mungkin dapat mencoba pengobatan alternatif dengan menggunakan minyak-minyak berikut:

  • minyak pohon teh
  • minyak kayu putih
  • minyak nimba
  • minyak lavender

"Kutu super"

Kutu tampaknya dapat membangun ketahanan terhadap beberapa produk yang biasa digunakan. Dewan Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Amerika melaporkan bahwa di daerah-daerah tertentu di Amerika Serikat, produk-produk perawatan kutu tradisional tidak lagi efektif dalam menghilangkan infestasi kutu. Sudah ada produk di pasaran, yang mengandung ivermectin, yang dapat mengobati kutuan yang disebabkan oleh apa "kutu super." Produk yang lebih kuat ini harus digunakan dengan resep dokter.

Mencegah kutuan

Tidak ada produk atau metode yang terbukti yang akan sepenuhnya menghilangkan penyebaran kutu, tetapi ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan kemungkinan Anda mengalami kutuan. 

Hindari kontak langsung dengan orang lain yang Anda curigai mengalami kutuan jika memungkinkan. Jangan pernah berbagi produk kebersihan pribadi, terutama sisir. 

Cobalah untuk menghindari tempat tempat seperti ruang ganti bersama, gantungan mantel, dan lemari di tempat umum. Beri tahu anak-anak Anda tentang kutu dan hal-hal yang dapat mereka lakukan untuk membantu meminimalkan resiko tertularnya kutu.

Kadang-kadang, alergi terhadap kotoran kutu akan menyebabkan ruam dan ketidaknyamanan tambahan pada orang yang terkena. Menggaruk area secara terus-menerus (untuk menghilangkan rasa gatal) dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit dan, selanjutnya menyebabkan infeksi di area tersebut. 

Dalam kasus yang jarang terjadi, kutu yang hidup pada bulu mata dapat menyebabkan peradangan mata. Terkadang kutuan dapat menyebabkan stres dan gangguan tidur untuk anak-anak dan orang tua.

Jika telur kutu tidak dimusnahkan dengan baik selama perawatan awal, atau jika Anda telah melakukan kontak berulang kali dengan orang yang belum sepenuhnya sembuh, Anda mungkin mengalami infestasi berulang. Jika ini terjadi, Anda harus mengulangi seluruh perawatan tujuh hari dari tanggal perawatan awal Anda.

Kesimpulan

Ingatlah bahwa kutuan bukanlah refleksi dari kebersihan pribadi seseorang. Walaupun mengobati kutu umumnya bukan pengalaman yang menyenangkan, sejatinya mengatasi kondisi ini dapat dilakukan dengan cukup mudah.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app