Ivermectin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 5, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Mar 27, 2019 Waktu baca: 4 menit

Apakah itu obat Ivermectin?

Ivermectin merupakan salah satu jenis obat golongan Antelmintik. Obat ini digunakan sebagai salah satu pilihan terapi untuk masalah kesehatan yang berkaitan dengan infeksi yang disebabkan oleh cacing ataupun parasit. 

Ivermectin memiliki afinitas yang kuat dan juga selektif untuk melakukan pengikatan glutamat saluran ion Cl yang menghasilkan peningkatan permeabilitas membran sel untuk ion Cl, dan mengarah pada hiperpolarisasi saraf atau sel – sel otot sehingga menyebabkan suatu kematian terhadap parasit atau cacing. 

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Obat ini bekerja sebagai obat anti-parasit dan memiliki efek anti-inflamasi.

Mengenai Ivermectin

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet, losion, krim

Kandungan:

Obat anthelmintik

Manfaat Ivermectin

Obat Ivermectin pada umumnya tersedia dalam bentuk tablet oral. Beberapa manfaat yang didapatkan dari penggunaan obat ini, antara lain digunakan sebagai pilihan pengobatan dalam kasus Ascariasis, Filariasis, Gnathostomiasis, penyakit kudis (Scabies), Strongyloidiasis, Onchocerciasis, dan Cutaneous Larva Migrans.   

Dosis Ivermectin

Dosis dari obat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu penyakit apa yang timbul, apakah ada riwayat alergi obat ini, respon tubuh seseorang terhadap pemberian obat ini, serta penyakit lainnya yang dapat bereaksi jika konsumsi obat Ivermectin.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

  • Ascariasis
    • Tablet oral
    • 150-200 mcg / kg berat badan untuk sekali minum.
  • Cutaneous Larva Migrans
    • Tablet oral
    • 0.2 mg/kg oral untuk sekali minum.
  • Filariasis
    • Tablet oral
    • 150 mcg / kg berat badan sekali minum untuk filariasis disebabkan cacing Mansonella streptocerca.
    • Dan, 200 mcg / kg berat badan sekali minum untuk filariasis disebabkan cacing Mansonella ozzardi.
  • Gnathostomiasis
    • Tablet oral
    • 200 mcg / kg berat badan dengan frekuensi sekali sehari selama 2 hari.
  • Kudis (Scabies)
    • Tablet oral
    • 200 mcg / kg berat badan untuk sekali minum.
    • Pengulangan dosis ini akan diberikan dengan jeda waktu 2 minggu.
  • Onchocerciasis
    • Tablet oral
    • 150 mcg / kg berat badan untuk sekali minum.
    • Pengulangan dosis ini umumnya akan diberikan tiap 6-12 bulan hingga cacing dewasa mati.
  • Strongyloidiasis
    • Tablet oral
    • 200 mcg / kg berat badan untuk sekali minum.
    • Diberikan selama 1-2 hari.

Perlu diperhatikan sebaiknya dalam penggunaan obat ini anda dapat mengikuti saran dari dokter yang merekomendasikan obat ataupun telah memeriksa Anda secara langsung baik untuk dosis ataupun jumlah obat dalam sehari yang sudah disarankan untuk dikonsumsi. 

Beritahukan kepada dokter bilamana Anda sedang menggunakan obat lain di luar dari obat Ivermectin ini. Konsumsi obat ini dalam waktu yang sama dalam setiap harinya, dan jangan lupa untuk lakukan kontrol ke dokter.

Efek samping obat Ivermectin

Efek samping yang dapat ditimbulkan setiap obat dapat bereaksi berbeda-beda dan tergantung pada reaksi masing-masing individu. Jadi, penting untuk anda mengetahui efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat Ivermectin, yaitu:

  • Mual hingga muntah
  • Rasa tidak nyaman area perut, hingga timbul nyeri perut
  • Meningkatkan suhu tubuh hingga muncul demam
  • Peningkatan frekuensi BAB dengan konsistensi cair hingga terjadi diare
  • Nyeri kepala atau pusing
  • Dapat menimbulkan ruam kulit, gatal – gatal, hingga biduran
  • Nyeri pada tulang dan sendi
  • Kehilangan nafsu makan
  • Merasa mengantuk

Sebaiknya dapat segera hentikan pemakaian obat Ivermectin bila mengalami satu atau lebih efek samping seperti di atas. Segera konsultasikan dan lakukan pemeriksaan ulang dengan dokter yang memberikan anda obat tersebut sehingga dapat dipikirkan alternatif lain sebagai solusi masalah kesehatan anda.

Ibu hamil dan ibu dalam masa menyusui

Pada ibu hamil, obat ini menurut US FDA (Food and Drugs Administration) Pregnancy termasuk dalam Kategori C, yang artinya studi pada binatang percobaan menunjukan suatu reaksi efek samping terhadap janin, namun untuk wanita hamil sendiri belum ada studi kontrolnya. 

Obat Ivermectin ini hanya dapat dipergunakan bila memiliki manfaat yang lebih besar dan juga yang diharapkan melebihi daripada besarnya risiko terhadap janin. 

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Data mengenai penggunaan obat Ivermectin terhadap ibu yang sedang dalam masa menyusui menyatakan bahwa obat ini dapat terekresi dalam kandungan ASI walaupun dalam konsentrasi rendah. 

Beberapa artikel review menyatakan juga bahwa bila ingin menggunakan obat ini pada masa laktasi sebaiknya jika anak sudah berusia 7 hari. Namun, disarankan lebih baik melakukan pemeriksaan diri dulu ke dokter, karena tidak semua obat aman untuk ibu hamil maupun ibu dalam masa menyusui ASI.

Interaksi Ivermectin

Obat ivermectin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, termasuk:

  • Penghambat P-glikoprotein (misalnya clarithromycin dan verapamil) dapat meningkatkan kadar ivermectin dalam darah.
  • Bila dikonsumsi denganpPemicu P-glikoprotein seperti rifampicin dapat menurunkan kadar ivermectin dalam darah.
  • Bila dikonsumsi dengan Lactobacillus dan estriol dapat menurunkan efektivitas kedua obat tersebut.
  • Meningkatkan risiko perdarahan jika dikonsumsi dengan warfarin. 

Peringatan

  • Waspadai penggunaan obat Ivermectin dan disarankan dengan indikasi dari dokter dulu sebelum mengenakannya bila anda merupakan wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, dan dalam masa menyusui ASI.
  • Obat ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi anak dengan berat badan kurang dari 15 kg.
  • Hati – hati bagi pasien dengan asma, gangguan hati, HIV, infeksi akibat lalat tsetse, serta pernah memiliki riwayat penyakit meningitis.
  • Hindari konsumsi obat dalam keadaan akan atau sedang menyetir atau mengemudikan kendaraan karena salah satu efek obat ini adalah rasa kepala seperti melayang, hingga nyeri kepala berat, dan rasa mengantuk.
  • Jangan konsumsi minuman keras selama masa terapi obat ini.
  • Berikan informasi kepada dokter yang memeriksa anda bila anda sedang mengkonsumsi obat-obatan lain, baik secara rutin atau baru-baru saja.
  • Dilarang menghentikan dan mengganti dosis obat tanpa adanya indikasi dokter.
  • Stop pemakaian bila timbul reaksi alergi obat ataupun suatu overdosis, dan segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri.

Overdosis

Jika menggunaan obat Ivermectin secara berlebihan, sebaiknya segeralah menemui dokter anda. Penggunaan secara berlebihan dapat memunculkan tanda dan gejala seperti, nyeri kepala hebat, mual, muntah, lemas, paresthesia, urtikaria, diare berat, edema, ataksia, kejang, tremor, midriasis, sesak napas berat, dan asthenia.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app