Beberapa masalah wajah yang kerap menjadi perhatian adalah wajah kering hingga wajah berminyak. Keduanya merupakan masalah yang cukup mengganggu terutama bagi para wanita yang memerhatikan penampilannya.
Produk perawatan antara kedua masalah kulit ini pun berbeda karena memang kondisi kulitnya berbeda. Perawatan yang tepat diperlukan agar kulit tidak semakin bermasalah.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Beberapa kebiasaan berikut justru membuat masalah wajah berminyak semakin parah. Oleh karena itu di bawah ini merupakan rangkuman beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan kulit semakin berminyak.
Wajah Dicuci Terlalu Sering
Mungkin banyak yang berpikir bahwa dengan sering mencuci wajah untuk wajah berminyak akan membuat minyak menghilang hingga wajah menjadi lebih kering. Namun anggapan ini ternyata justru berakibat sebaliknya bagi wajah.
Kulit wajah memang akan cenderung menjadi kering ketika terlalu sering dicuci. Hanya saja, kulit kering akibat sering mencuci muka justru akan semakin merangsang kulit memproduksi minyak alami. Akibatnya wajah akan semakin berminyak.
Menggunakan pelembab yang tidak memiliki label bebas-minyak atau oil free
Produk kosmetik untuk kulit berminyak dan kulit normal pasti berbeda. Khusus untuk kulit berminyak, anda sebaiknya memiliki produk kosmetik seperti foundation, bedak dan pelembab yang memiliki label oil-free sehingga tidak membuat kulit menjadi semakin berminyak
Mengkonsumsi makanan tidak sehat
Makanan sampah atau junk food merupakan makanan tidak sehat yang bisa menyebabkan masalah pada kulit wajah. Makanan berminyak seperti gorengan maupun makanan cepat saji dapat menimbulkan masalah seperti kulit berminyak.
Untuk menjaga kesehatan kulit sebaiknya anda sering mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan. Selain itu konsumsi banyak air putih harian hingga minimal 8 gelas per hari.
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic
Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.
Tidak Menggunakan Pelembab
Jangan menghindari pelembab meski kulit anda berminyak. Banyak orang yang mungkin berpikir bahwa wajah berminyak harus menghindari pelembab, namun anggapan ini salah.
Pelembab berguna untuk melembabkan atau menghidrasi kulit dan melembabkan wajah dengan menyeimbangkan kadar minyak. Caranya adalah dengan memilih pelembab yang bahan dasarnya air maupun berlabel oil free serta non comedogenic.
Eksfoliasi yang salah
Eksfoliasi berguna untuk mengangkat sel-sel kulit mati pada wajah sehingga kulit menjadi lebih cerah dan tidak kusam. Banyak yang mengeksfoliasi terlalu keras dengan anggapan bahwa wajah akan semakin bersih. Namun, eksfoliasi yang berlebihan justru membuat wajah kering sehingga kulit akan memproduksi lebih banyak minyak.
Pilihan Pelembab yang Cocok untuk Kulit Berminyak
Memang tidak semua pelembab bisa diaplikasikan pada kulit berminyak. Namun, tidak menggunakan pelembab sama sekali juga merupakan pilihan yang salah. Tanpa pelembab justru membuat kulit dehidrasi dan membuat kulit lebih berminyak. Di bawah ini merupakan tips untuk memilih pelembab yang cocok untuk kulit berminyak.
Kandungan bahan
Kulit berminyak akan membuat wajah semakin terlihat kusam. Sehingga carilah produk yang dapat membantu sel-sel kulit berganti. Kandungan bahan yang sebaiknya dipilih adalah asam glikolat, asam laktat dan asam salisilat. Jangan pilih produk dengan minyak seperti cocoa butter maupun paraffin.
SPF
SPF yang tepat disesuaikan dengan aktivitas keseharian anda. Jika anda sering beraktivitas di luar ruangan, maka pilihlah pelembab yang mengandung SPF hingga 50. Namun, jika anda beraktivitas di dalam ruangan sebaiknya pilih pelembab dengan SPF 30.
Pelembab no comedogenic
Kulit berminyak bisa menimbulkan komedo dan jerawat. Oleh karena itu pilihlah pelembab no comedogenic agar wajah tidak berjerawat dan berkomedo.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
