Kenali Cara-Cara Menikmati Seks Meski Memiliki Vaginismus

Dipublish tanggal: Okt 1, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Untuk beberapa wanita, otot-otot vagina berkontraksi secara tidak sengaja atau terus-menerus ketika mereka mencoba penetrasi vagina. Ini disebut vaginismus. Kontraksi dapat mencegah hubungan seksual atau membuatnya sangat menyakitkan.

Vaginismus adalah suatu kondisi yang melibatkan kejang dan kaku otot pada otot dasar panggul. Ini dapat membuatnya menyakitkan, sulit, atau tidak mungkin untuk melakukan hubungan seksual.

Saat Anda mencoba memasukkan benda seperti tampon, penis, atau spekulum ke dalam vagina, benda itu mengencang karena kontraksi otot panggul yang tidak disengaja.

Hal ini menyebabkan kejang otot secara umum, rasa sakit dan berhentinya pernapasan sementara.

Kelompok otot yang paling umum terkena adalah kelompok otot pubococcygeus (PC). Otot-otot ini bertanggung jawab untuk buang air kecil, hubungan intim, orgasme, buang air besar dan melahirkan.

Gejala Vaginismus

Gejala yang ditimbulkan pada wanita dengan vaginismus antara lain:

  1. hubungan seksual yang menyakitkan (dispareunia), 
  2. rasa sakit seperti terbakar atau menyengat
  3. penetrasi menjadi sulit atau tidak mungkin
  4. nyeri seksual jangka panjang dengan atau tanpa sebab yang diketahui
  5. nyeri saat pemasangan tampon
  6. rasa sakit selama pemeriksaan ginekologis
  7. kejang otot menyeluruh

Nyeri dapat berkisar dari yang ringan sampai yang berat disertai rasa tidak nyaman hingga rasa terbakar.

Vaginismus tidak mencegah orang menjadi terangsang secara seksual, tetapi mereka mungkin menjadi cemas tentang hubungan seksual, sehingga mereka mencoba untuk menghindari seks atau penetrasi vagina.

Mengatasi Nyeri Seks Pada Vaginismus

Senam Kegel

Wanita dengan vaginismus, disfungsi seksual yang langka, mengalami kejang otot di sekitar vagina, menyebabkan vagina menutup. Gangguan ini sering membuat hubungan seksual menjadi sulit. 

Vaginismus dapat diobati dengan melakukan latihan Kegel, yang bekerja dengan otot pubococcygeus yang mengelilingi vagina. Melakukan Kegels dapat membantu Anda belajar mengendalikan dan mengendurkan otot pubococcygeus Anda.

Terapi seksual

Sesi terapi seks meliputi pendidikan, tugas pekerjaan rumah dan terapi kognitif. Terapi relaksasi juga digunakan.

Pendidikan biasanya melibatkan belajar tentang anatomi Anda dan apa yang terjadi selama gairah seksual dan hubungan seksual. Anda akan mendapatkan informasi tentang otot yang terlibat dalam vaginismus juga. Ini dapat membantu Anda memahami bagaimana bagian-bagian tubuh bekerja dan bagaimana tubuh Anda merespons.

Konseling dapat melibatkan Anda sendiri atau dengan pasangan Anda. Bekerja dengan seorang konselor yang berspesialisasi dalam gangguan seksual dapat membantu. Teknik relaksasi dan hipnosis juga dapat meningkatkan relaksasi dan membantu Anda merasa lebih nyaman dengan hubungan intim.

Menggunakan Pelumas

Oleskan pelumas berbasis minyak yang tidak mengandung bahan iritan atau yang menimbulkan alergi pada kulit. Kemudian gunakan pelumas berbasis air. Kombinasi keduanya bekerja sangat baik - hanya ingat bahwa yang berbasis minyak tidak kompatibel dengan kondom.

Dan ingat, siklus gairah wanita jauh lebih lama untuk wanita daripada untuk pria - terutama jika Anda berada dalam hubungan jangka panjang.

Menggunakan dilator

Penggunaan dilator atau insersi dapat membantu wanita merasakan sakit akibat vaginismus. Jika dia bisa memasukkannya tanpa rasa sakit, langkah selanjutnya adalah membiarkannya selama 10 hingga 15 menit, untuk membiarkan otot terbiasa dengan tekanan.

Selanjutnya, Wanita dapat menggunakan insersi yang lebih besar, dan kemudian dia bisa mengajari pasangannya cara menerapkan insersi tersebut.

Ketika wanita  merasa nyaman, mereka bisa membiarkan pasangannya meletakkan penisnya di dekat vagina, tetapi tidak di dalam. Setelah terasa nyaman maka pasangan bisa mencoba hubungan intim lagi. 


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vaginismus: Classification, Diagnosis, Etiology and Treatment. Medscape. (https://www.medscape.com/viewarticle/730325_4)
Treating vaginismus. Ireland's Health Services. (https://www.hse.ie/eng/health/az/v/vaginismus/treating-vaginismus.html)
Vaginismus: Symptoms, Causes, Treatments, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/vaginismus)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app