Kenali Bahaya Merokok Bagi Kesehatan

Dipublish tanggal: Mei 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Jika Anda ingin hidup sehat dan bebas dari penyakit, terapkan pola hidup yang sehat. Selain mengkonsumsi makanan yang bergizi serta olahraga secara teratur, sebaiknya hindari juga kebiasaan buruk seperti merokok. Kandungan nikotin dan zat berbahaya lainnya pada rokok bisa mengganggu fungsi organ tubuh. 

Kerusakan yang diderita bersifat jangka panjang, bahkan menyebabkan kematian dini.

Kini tidak hanya pria dewasa saja yang memiliki kebiasaan merokok, wanita, remaja, hingga anak-anak pun sudah mulai kecanduan rokok. Padahal efeknya sangat tidak baik untuk kesehatan. Tidak hanya bagi mereka yang aktif merokok, perokok pasif pun bisa terkena imbas dari asap rokok.

Masalah kesehatan yang kerap diderita perokok aktif

Rokok mengandung zat berbahaya yang bersifat racun bagi tubuh. Efek buruknya memang tidak bisa dirasakan secara langsung dalam jangka pendek. Tumpukan racun yang bersarang dalam badan, lama kelamaan akan melemahkan fungsi beberapa organ vital dan menyebabkan penyakit yang sulit disembuhkan.

Ada beberapa masalah kesehatan yang sering menjangkiti mereka yang memiliki kebiasaan merokok atau disebut juga dengan perokok aktif. Di antaranya adalah:

  • Kerusakan paru-paru

Kondisi paru-paru yang sehat menjadi rusak karena sering terpapar bahan berbahaya pada rokok seperti nikotin dan tar. Pasokan oksigen kedalam darah menjadi tidak lancar karena terhalang oleh peradangan bronkitis dan kerusakan pada kantung udara. 

Kondisi tersebut disebut dengan PPOK, yaitu penyakit paru obstruktif kronik. Selain itu kebiasaan merokok juga bisa memicu pneumonia. Masalah kesehatan lainnya yang kerap muncul diantaranya seperti asma, flu, infeksi saluran pernapasan, dan impotensi pada pria.

Penyebab kanker sebagian besar diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Kanker tersebut menyerang beberapa bagian tubuh seperti pankreas, hati, ginjal, kerongkongan, kandung kemih, bibir, mulut, dan juga tenggorokan. 

Masalah kesehatan ini cukup sulit disembuhkan, bahkan bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani sedini mungkin.

Sebagian besar perokok sebenarnya sudah mengetahui bahwa kebiasaan yang mereka lakukan bisa merusak kondisi jantung. Hal ini disebabkan karena sirkulasi darah ke jantung yang kurang lancar. 

Akibatnya, beberapa masalah jantung pun menjangkiti seperti jantung koroner, serangan jantung, stroke, kerusakan pada arteri, serta fungsi pembuluh darah yang berkurang. Risiko penyakit jantung bersifat jangka panjang dan bisa disembuhkan dengan cara berhenti merokok.

Bahaya rokok bagi perokok pasif

Bagi Anda yang tidak merokok namun sering terkena paparan asap rokok, sebaiknya waspadalah karena banyak bahaya yang mengintai. Asap rokok yang terhirup dan masuk kedalam tubuh bisa menyebabkan beberapa penyakit yang berbahaya. Bahaya yang ditimbulkan hampir sama dengan perokok aktif. 

Karena itulah jauhkan diri dari paparan asap rokok dan bila ada teman atau saudara yang merokok sebaiknya menghindar.

Bahaya rokok juga mengancam kesehatan bayi dan anak-anak. Paparan rokok secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko meningitis dan batuk. Selain itu bagi anak-anak yang mengidap asma, bisa menyebabkan gejalanya semakin parah. 

Akibat fatal yang terjadi jika bayi dan anak-anak sering menghirup asap rokok adalah mengalami kematian mendadak.

Ibu hamil juga sebaiknya menghentikan kebiasaan merokok serta menghindari paparan asap rokok. Tidak hanya mengganggu kesehatan ibu, rokok juga berbahaya bagi janin yang dikandung. 

Beberapa risiko yang muncul diantaranya seperti kelahiran prematur, keguguran, bayi lahir dengan berat badan kurang, hingga kematian pada bayi yang dilahirkan.

Merokok tidak memberikan manfaat sama sekali, malah menimbulkan masalah kesehatan. Dampak buruk tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif, perokok pasif, bayi, anak-anak, bahkan ibu hamil pun akan merasakan efek negatif dari rokok. 

Karena itu mulai sekarang berhentilah merokok dan jauhi paparan asapnya agar kondisi badan bisa selalu sehat.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app