Kenali 8 Jenis Buah dengan Gula Tinggi Ini

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Kenali 8 Jenis Buah dengan Gula Tinggi Ini

Bagi para penderita diabetes, asupan gula yang sangat tinggi memang harus dihindari. Selain itu, bagi Anda yang tidak menderita diabetes, mengenali jenis makanan dengan kandungan gula tinggi juga harus menjadi perhatian khusus agar pengkonsumsiannya tidak berlebihan.

Gula tinggi tidak hanya terdapat pada makanan karbohidrat atau makanan manis lainnya saja. Beberapa jenis buah juga dikenal karena memiliki kandungan gula yang sangat tinggi.

Oleh karena pengkonsumsian jenis buah-buahan ini harus berada dalam porsi yang cukup dan tidak berlebih untuk menghindari risiko gula tinggi dalam darah. Berikut adalah jenis-jenis buah yang memiliki kandungan gula yang tinggi.

Apel

Apel merupakan salah satu jenis buah yang memiliki kandungan gula yang tinggi. Setiap satu porsi apel segar dengan 150 gram saran penyajian, memiliki kandungan gula sebanyak 16 gram, karbohidrat sebanyak 21 gram, dam energi 78 kcal. 

Selain memiliki kandungan gula yang tinggi, apel juga memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi termasuk juga flavonoid dan serat. Kandungan antiokasidan pada apel diklaim dapat membantu pencegahan penyakit kanker, hipertensi, diabetes, dan juga penyakit jantung.

Mangga

Lebih tinggi dari apel, mangga memiliki kandungan gula sebanyak 24 gram pada satu porsi segarnya. Selain itu jumlah karbohidratnya juga cukup tinggi sekitar 28 gram dan energi sebanyak 107 kcal. 

Walaupun kandungan gula pada buah mangga cukup tinggi, namun buah ini  mampu mencukupi kebutuhan asupan harian vitamin A harian pada tubuh.

Leci

Leci juga merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan gula yang tinggi yaitu sebesar 29 gram pada 150 gram saran penyajian. Leci sendiri terkenal sebagai buah yang memiliki kandungan gula dengan nilai tertinggi. 

Nilai gula ini didapat dari buah leci segar. Apabila mengkonsumsi leci dalam bentuk kalengan, maka nilai gulanya menjadi lebih tinggi lagi karena adanya sirup gula sebagai bahan pengawetnya.

Selain mengandung gula yang tinggi, leci juga terkenal dengan kandungan kalsiumnya yang cukup tinggi. Tingginya kandungan kalsium yang ada pada leci menjadikan buah yang satu ini dapat memenuhi asupan kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya yang berjumlah 75 miligram per hari.

Pisang

Buah tropis yang sangat mudah dijumpai ini memiliki kandungan gula sekitar 18.5 gram per porsi asupan hariannya yang berjumlah 150 gram dengan takaran kalori sebanyak 134 kcal dan karbohidrat sebanyak 35 gram. 

Selain memiliki kandungan gula yang tinggi, pisang juga terkenal sebagai salah satu buah yang memiliki kandungan magnesium, sumber protein, vitamin B6, dan juga serat yang cukup tinggi.

Nanas

Pada saran satu porsi penyajian nanas sebanyak 150 gram, nanas memiliki kandungan gula yang cukup tinggi yaitu sekitar 15 gram dan juga kandungan karbohidrat senilai 19 gram. 

Walaupun termasuk kedalam jenis buah dengan kandungan gula yang cukup tinggi, nanas termasuk buah yang rendah kolesterol dan juga lemak jenuh. Buah ini juga mengandung vitamin B, vitamin C, tembaga, mangan, dan juga thiamin yang cukup banyak.

Delima

Delima termasuk kedalam jenis buah-buahan yang memiliki kandungan lemak jenuh dan juga kolesterol  yang rendah. Selain itu buah ini juga memiliki kandungan vitamin C dan vitamin K yang cukup tinggi. Untuk kandungan gula yang dimiliki oleh buah delima adalah sebesar 21 gram.

Demikianlah info singkat mengenai jenis-jenis buah yang memiliki kandungan gula yang tinggi. Semoga dapat menjadi tambahan wawasan bagi anda sekalian.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Fruits That Are Highest in Sugar. WebMD. (https://www.webmd.com/diet/ss/slideshow-fruit-sugar)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app