KB Spiral: Indikasi, Kelebihan dan Kekurangan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
KB Spiral: Indikasi, Kelebihan dan Kekurangan

KB IUD (Intra Uterin Devices), dibaca ayudi, dalam bahasa Indonesia dikenal dengan AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) dan di masyarakat biasa dikenal dengan istilah KB spiral adalah suatu alat kontrasepsi yang pemasangannya dilakukan dengan cara memasukkan alat berbentuk T ke dalam rahim.

KB Spiral merupakan alat kontrasepsi yang efektif dan aman. Alat ini merupakan metode kontrasepsi yang sifatnya reversibel (dapat dilepas-dipasang sesuai kebutuhan) dan paling banyak digunakan dengan pengguna pada saat ini telah mencapai sekitar 100 juta orang wanita di seluruh dunia.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Birth Control (Kontrasepsi) via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket birth control (kontrasepsi) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

AKDR terbukti memiliki efektifitas lebih dari 99% untuk mencegah kehamilan pada pemakaian selama 1 tahun atau lebih.

KB spiral dapat mencegah kehamilan melalui beberapa mekanisme kerja, yaitu:

  • Menghambat motilitas (pergerakan) sperma untuk masuk ke tuba pallopi.
  • Mempengaruhi fertilisasi (pembuahan) sebelum ovum mencapai kavum uteri.
  • Mengurangi kemampuan sperma untuk melakukan.
  • Mencegah implantasi (penempelan) telur dalam uterus.

Beberapa jenis KB spiral yang beredar di indonesia yaitu:

  • KB spiral Inert yang terbuat dari plastik seperti lippes loop atau yang terbuat dari baja anti karat seperti the Chinese ring.
  • KB spiral yang mengandung tembaga, seperti Cu T380A, Cu T200C, Nova T. Cu T380A memiliki bentuk yang kecil, fleksibel, dan menyerupai huruf T yang diselubungi kawat tembaga halus.
  • KB spiral yang mengandung hormon progesteron seperti progestasert dan levonogestrel seperti levonol.

Siapa yang boleh menggunakan KB Spiral?

Indikasi pemakaian KB spiral adalah untuk menjarangkan kehamilan, yang dapat digunakan oleh :

  • Ibu yang masih berada pada usia reproduktif
  • Ibu yang belum pernah hamil tetapi ingin menunda kehamilan
  • Ibu yang ingin menggunakan kontrasepsi jangka panjang
  • Ibu yang setelah melahirkan tidak menyusui bayinya
  • Ibu menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
  • Ibu yang setelah abortus dan tidak ada tanda infeksi
  • Ibu yang memiliki risiko rendah terhadap Infeksi menular seksual (IMS)
  • Ibu yang tidak menghendaki metode hormonal
  • Ibu yang tidak nyaman untuk mengingat minum pil setiap hari

Siapa yang tidak boleh menggunakan KB IUD?

Beberapa keadaan yang menjadi kontraindikasi pemakaian KB spiral antara lain :

Apa Keuntungan Menggunakan KB Spiral?

Dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, KB spiral memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

  • Mempunyai tingkat efektivitas yang tinggi sekitar 99,2 - 99,4% dengan tingkat kehamilan 0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama
  • Keefektifitasannya segera setelah dilakukan pemasangan
  • Mempunyai manfaat jangka panjang, bisa sampai 10 tahun dan tidak perlu diganti
  • Sangat efektif karena tidak harus mengingat - ingat minum pil setiap hari
  • Tidak bepengaruh pada keharmonisan hubungan.
  • Tidak berpengaruh terhadap kualitas dan volume ASI.
  • Tidak mempunyai efek samping hormonal karena menggandung bahan tembaga.
  • Tidak memiliki interaksi dengan obat - obatan.
  • Dapat langsung dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak ada tanda infeksi).
  • Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir).
  • Dapat Membantu mencegah kehamilan ektopik.

Apa Kekurangan dan Efek Samping KB Spiral?

Selain mempunyai banyak kelebihan KB spiral memiliki beberapa kekurangan, yaitu :

  • Memerlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvis.
  • Tidak dapat memberikan pencegahan terhadap IMS.
  • Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS.
  • Tidak baik digunakan pada perempuan yang sering berganti pasangan.
  • Tidak dapat melakukan pelepasan KB spiral sendiri.
  • Harus memeriksa posisi benang KB spiral dari waktu ke waktu.

Selain kekurangan di atas KB spiral juga dapat menimbulkan efek samping, diantaranya:

  • Perubahan pada siklus haid
  • Haid yang lebih lama dan banyak.
  • Saat haid lebih sakit.
  • Kadang - kadang terdapat perdarahan sedikit di luar siklus haid

Lebih lengkap silahkan baca: 7 Efek Samping KB Spiral

Jadi jangan takut menggunakan IUD, karena ada banyak keuntungan yang dapat Anda peroleh dibanding menggunakan metode kontrasepsi lainnya. Asal perhatikan indikasi dan kontraindikasi seperti di atas.

20 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The intrauterine device (IUD). (n.d.). (http://www.pamf.org/teen/sex/birthcontrol/iud.html)
Ono S, et al. (2017). Restrosepctive cohort study of the risk factors for secondary infertility following hysteroscopic metroplasty of the uterine septum in women with recurrent pregnancy loss. DOI: (https://doi.org/10.1002/rmb2.12072)
Mayo Clinic Staff. (2018). ParaGard (copper IUD). (https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/paragard/about/pac-20391270)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app