Kapan Harus Minum Obat Ketika Demam?

Dipublish tanggal: Sep 11, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Kapan Harus Minum Obat Ketika Demam?

Demam atau meningkatnya suhu tubuh kerap membuat tak nyaman. Rasanya tubuh ini ingin segera beristirahat dan meringkuk dibawah selimut. Karena takut semakin parah, banyak orang memilih untuk langsung mengkonsumsi obat penurun panas

Padahal faktanya tidak semua demam merupakan tanda penyakit serius. Sebab, ada kalanya demam yang terjadi adalah tanda bahwa tubuh sedang bekerja melawan penyakit.

Kapan Demam perlu ditangani?

Manusia memiliki suhu tubuh normal sekitar 36-37 derajat Celcius, dan baru dikatakan mengalami demam jika suhu berada di atas angka tersebut. 

Pada kebanyakan kasus, demam merupakan tanda bahwa sistem imun sedang bekerja melawan bakteri, virus dan jamur yang masuk ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, jika demam terjadi tanpa disertai gejala-gejala serius lainnya, Anda tidak perlu terburu-buru minum obat penurun panas. Anda perlu mengetahui kriteria demam seperti apa yang membutuhkan obat atau penanganan lebih lanjut.

Demam ringan yaitu ketika suhu tubuh belum mencapai 38 derajat Celcius. Saat masa ini, sebenarnya demam tidak perlu diobati sebab merupakan upaya alami tubuh untuk mencegah infeksi virus dan bakteri yang tidak bisa hidup dalam suhu panas.

Demam yang membutuhkan penanganan lebih lanjut adalah ketika suhu tubuh melebihi 38 derajat Celcius. 

Jika sudah mencapai angka 40 derajat, demam tersebut dapat dikategorikan sebagai demam yang berbahaya dan harus segera diberikan bantuan medis untuk mencegah adanya gangguan fungsi otak, terutama pada bayi dan anak-anak.

Pertolongan pada Demam

Meskipun belum disarankan untuk mengkonsumsi obat ketika mengalami demam ringan, jangan lantas demam didiamkan begitu saja. Ikuti lima cara di bawah sebagai upaya pertolongan yang dapat dilakukan:

  • Hindari memakai pakaian yang tebal 

Ketika demam, usahakan untuk menggunakan pakaian tipis. Sebaiknya, Anda disarankan untuk menghindari pakaian yang berbahan tebal agar panas tubuh cepat menghilang di udara.

  • Lakukan kompres

Jika Anda mulai merasa tidak nyaman, keluarkan kompres basah dan letakkan di dahi, pergelangan tangan, dan betis. Pilih air hangat, karena dapat membuat pori-pori kulit melebar, sehingga memudahkan panas dalam tubuh untuk menguap keluar. 

Air hangat juga membantu melancarkan sirkulasi darah dan meredakan nyeri otot akibat demam.

  • Tidur yang cukup

Sel-sel darah putih akan diproduksi tubuh ketika tidur. Zat ini sangat dibutuhkan oleh sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab demam.

  • Banyak minum air putih

Air diperlukan tubuh tidak hanya untuk mengisi cairan dan menetralkan suhu tubuh, tetapi juga untuk melarutkan racun-racun dalam tubuh. 

Pada kondisi demam ringan, mengonsumsi banyak air putih dapat membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri. Air putih yang cukup juga membantu menggantikan cairan tubuh yang keluar lewat keringat saat demam.

Obat yang dapat dikonsumsi

Berikut ini adalah beberapa macam obat yang dapat Anda konsumsi ketika mengalami demam:

Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, dan nyeri yang dirasakan selama flu. 

Paracetamol juga bisa digunakan untuk meredakan demam. Paracetamol dijual bebas, baik dalam bentuk tablet, sirup, atau lainnya di apotek terdekat.

Ibuprofen merupakan obat penurun panas yang banyak digunakan oleh masyarakat luas. 

Obat ini memiliki fungsi untuk meredakan nyeri berbagai kondisi seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, nyeri otot, menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan dan sakit akibat pilek atau flu.

Aspirin memiliki beberapa efek yang dihasilkan, antara lain:

  • Efek antipiretik, memiliki fungsi untuk menurunkan suhu tubuh saat mengalami demam
  • Efek anti-inflamasi, berfungsi meredakan peradangan.
  • Efek analgesik, pereda rasa nyeri.
  • Efek antiplatelet, berfungsi untuk mencegah sel darah trombosit agar tidak menempel pada dinding pembuluh darah untuk menghambat pembekuan darah.
  • Penggunaan aspirin terhadap anak di bawah 12 tahun harus selalu melalui konsultasi dokter.

Obat-obat penurun panas diatas dikonsumsi ketika suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius atau lebih. Jika demam tidak kunjung turun, segera konsultasikan ke dokter.

 

 

 


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cover your cough. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/flu/protect/covercough.htm.
When and how to wash your hands. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/handwashing/when-how-handwashing.html.
Febrile seizures fact sheet. National Institute of Neurological Disorders and Stroke. https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Fact-Sheets/Febrile-Seizures-Fact-Sheet.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app