Inilah Gangguan Kesehatan Karena Mendengkur

Dipublish tanggal: Jun 15, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Inilah Gangguan Kesehatan Karena Mendengkur

Mendengkur merupakan sebuah kegiatan yang sering Anda dengar saat tidur. Memiliki suara yang khas dan kebanyakan orang lain akan merasa terganggu oleh suara dengkuran setiap malam. 

Para ahli kesehatan telah sepakat untuk menentukan bahwa mendengkur merupakan salah satu jenis gangguan tidur. Bahkan Anda juga harus mewaspadai jika pada beberapa kasus, mendengkur dikaitkan dengan beberapa gangguan kesehatan tertentu.

Para ahli kesehatan berpendapat bahwa mendengkur dan mengantuk berlebihan menjadi salah satu penyebab utama dari gangguan tidur yang bernama Sleep apnea. Kondisi ini membuat Anda mengalami nafas yang berhenti ketika sedang tidur, sehingga dapat dipastikan kerugian yang terjadi saat sedang tidak bernafas dengan teratur.

Proses Terjadinya Sleep Apnea

Sleep apnea dimulai dengan otot di area saluran nafas menjadi lemas dan nafas berhenti. Kemudian berakibat pada saluran nafas menjadi sempit karena tidak terdapat udara yang masuk ke dalam tubuh.

Nafas akan berhenti setiap 10 detik sekali atau bahkan lebih. Sehingga otak kembali bereaksi karena paru-paru menjadi sesak kemudian menarik nafas. Dengan demikian Anda akan mengalami cara bernafas yang putus-putus. Proses inilah yang akan menjadi penyebab Anda merasa mengantuk sepanjang hari.

Apabila proses sleep apnea terjadi secara terus menerus tanpa tindakan, maka inilah beberapa risiko kesehatan yang mungkin akan Anda miliki di masa depan.

Risiko Darah Tinggi

Semakin parah sleep apnea yang Anda alami saat ini, maka semakin tinggi pula risiko penyakit hipertensi. Sleep apnea pada anak kecil juga akan memiliki risiko hipertensi yang sama, sehingga sleep apnea dinobatkan sebagai salah satu penyebab pasti darah tinggi yang telah menjadi tahapan treatment pada pasien hipertensi.

Resiko Penyakit Jantung dan Stroke

Anda harus berhati-hati ketika memiliki gejala sleep apnea yang tidak terawat, karena dapat menjadi salah satu penyebab jantung bermasalah. Tercatat pada tahun 2005 di Amerika Serikat bahwa penyakit jantung akibat sleep apnea menjadi penyebab kematian utama yang begitu tinggi.

Sleep apnea memicu denyut jantung yang tidak beraturan sehingga berisiko menjadi penyakit jantung koroner. Pada sebuah penelitian di American College of cardiology menyatakan bahwa sleep apnea sudah berhasil mengubah bentuk jantung pasien. Akibatnya jantung tidak dapat berfungsi dengan semestinya.

Selain penyakit jantung, orang dengan sleep apnea memiliki kemampuan meningkatkan kekentalan darah sehingga menimbulkan risiko terserang stroke.

Diabetes

Sleep apnea berhasil mengganggu metabolisme tubuh sehingga memberi toleransi glukosa dan resisten pada insulin. Sehingga produksi insulin menjadi tidak terpakai fungsinya padahal sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sleep apnea berhasil menjadi penyebab diabetes, sehingga sebuah federasi diabetes internasional mengeluarkan sejumlah panduan bagi praktisi kesehatan, supaya memperhatikan pasien diabetes yang dikhawatirkan memiliki riwayat sleep apnea.

Perawatan Penderita Sleep Apnea

Kini para praktisi kesehatan sudah semakin kritis dengan kondisi pasien-pasien tertentu, salah satunya adalah pasien dengan gangguan sleep apnea. Ada beberapa tahapan pemeriksaan jika Anda berniat untuk berkonsultasi dengan dokter.

Pemeriksaan diawali dengan meminta pasien melakukan tidur di lab periksa, sehingga dokter dapat membandingkan apakah dengkuran yang Anda derita tersebut adalah bersifat biasa atau sleep apnea. Kemudian jika sudah ditentukan derajat keparahan, maka dokter dapat melakukan tindakan lanjutan.

Tindakan lanjutan tersebut berupa pembedahan, Continuous Possitive Airway Pressure (CPAP) ataupun dental appliances. Akan tetapi penanganan lewat CPAP seringkali dipilih karena tingkat keberhasilan yang jauh lebih tinggi.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Riggin EA. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. July 19, 2017.
How much sleep do I need? Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/sleep/about_sleep/how_much_sleep.html.
Continuous positive airway pressure (CPAP). American Academy of Otolaryngology — Head and Neck Surgery. http://www.entnet.org/content/continuous-positive-airway-pressure-cpap.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app