Hindari Gluten Jika Anda Memiliki 3 Penyakit Ini

Dipublish tanggal: Jul 19, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Hindari Gluten Jika Anda Memiliki 3 Penyakit Ini

Gluten free kerap kali dijalani oleh banyak orang saat ini. Diet ini dilakukan untuk menghindari makanan apapun yang terdapat kandungan gluten di dalamnya. Akibatnya, kehadiran gluten di tengah-tengah banyak orang dianggap negatif bagi kesehatan tubuh.

Sebenarnya gluten sangat aman untuk dikonsumsi semua orang, terkecuali bagi beberapa penderita yang memiliki alergi tertentu terhadap gluten. Namun, walaupun demikian ternyata terdapat beberapa efek negatif untuk orang tertentu dengan kondisi kesehatan lainnya.

Apa itu gluten?

Gluten merupakan sebuah jenis protein yang dapat Anda temukan pada tumbuhan biji-bijian seperti gandum hitam dan jail. Gandum memang kerap kali digunakan sebagai makanan pokok untuk dikonsumsi sehari-hari.

Gluten memiliki dua protein utama bernama gliadin dan glutenin. Kedua hal ini sangat berdampak memberikan efek negatif bagi kesehatan.

Gluten ini umumnya memang bermanfaat membantu proses pengembangan saat membuat roti, juga memberikan tekstur kenyal pada roti atau produk olahan sejenis lainnya. 

Gluten akan membentuk sebuah jaringan yang lengket dan memiliki sifat seperti lem saat tepung sudah dicampur dengan air.  Hal inilah yang membuat roti menjadi lebih elastis dan mengembang ketika dipanggang. Juga memberikan tekstur yang kenyal pada adonan.

Siapa saja yang tidak boleh makan gluten?

  • Penderita Celiac

Penyakit celiac ini merupakan sebuah kondisi saat sistem kekebalan tubuh seseorang salah menangkap dan mengenali gluten sebagai bahan asing yang mengancam tubuh. 

Kemudian gluten tersebut diserang oleh sistem imun di tubuh yang berakhir menyebabkan kerusakan pada usus dan menurunkan kemampuannya untuk menyerap nutrisi di tubuh.

Selain itu, resiko untuk mengalami kekurangan nutrisi, mengalami masalah pencernaan, dan juga penyakit lainnya rentan dialami pada kondisi seperti ini.

Umumnya, penderita penyakit celiac ini akan mengalami beberapa gejala seperti diare, merasakan sembelit, sakit kepala, bahkan menurunnya berat badan. Namun, beberapa orang tidak selalu mengalami gejala ini, bisa jadi gejala lainnya seperti rasa lelah dan kekurangan darah.

Menurut sebuah penelitian, penyakit celiac sulit untuk diagnosis karena kebanyakan orang atau penderita kondisi ini tidak menyadari atau mengetahui sedang mengalami penyakit ini.

  • Penderita Sensitivitas Gluten Non-Celiac

Sebenarnya, bahaya gluten tidak hanya dikhususkan untuk orang yang memiliki penyakit celiac saja, melainkan berlaku juga untuk orang yang memiliki sensitivitas gluten non celiac. 

Orang yang memiliki kondisi ini tidak dapat menerima gluten secara baik, sehingga selalu bereaksi negatif walaupun tidak mengidap penyakit celiac.

Walaupun memiliki penyakit yang berbeda, tapi gejala yang ditimbulkan biasanya serupa dengan gejala yang dialami penyakit celiac. Gejala diare, kelelahan, dan juga nyeri di sendi ataupun tulang. 

Bedanya, penderita sensitivitas tidak mengalami gangguan sistem pencernaan di ususnya setelah mengkonsumsi gluten.

Belum ada penjelasan secara pasti untuk penyakit sensitivitas gluten non celiac ini. Diagnosis yang jelas bagi seseorang yang mengalami kondisi ini hanya penolakan atau reaksi negatif yang dialami ketika gluten masuk ke dalam tubuhnya.

Untuk mengenali apakah seseorang mengalami penyakit ini, disarankan agar berhenti sejenak mengkonsumsi gluten, kemudian mengkonsumsinya kembali agar mengetahui apakah terdapat gejala-gejala sensitivitas dari penyakit ini.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan para ahli untuk mengetahui reaksi gluten pada puluhan penderita irritable bowel syndrome (IBS) yang sengaja dibagi menjadi dua kelompok. 

Hal ini sengaja dilakukan untuk mengamati perbedaan reaksi bagi orang yang menjalankan diet gluten free dan juga  kelompok yang memakan gluten.

Hasilnya menunjukan bahwa kelompok yang mengkonsumsi gluten lebih sering mengalami beberapa gejala penyakit seperti diare, perut kembung, serta cepat merasa lelah dibandingkan kelompok yang lain. 

Hal ini tentu saja merupakan sebuah keuntungan bagi orang yang sedang melakukan diet gluten free.

Selain itu, ternyata gluten dapat memberikan reaksi negatif pada orang yang mengkonsumsi gluten namun alergi terhadap gandum. Gejala yang akan ditimbulkan biasanya berkaitan dengan masalah pencernaan yang mengalami peningkatan berapa persen.

Penelitian lainnya juga menyatakan bahwa diet gluten free ternyata juga dapat bermanfaat bagi penderita lainnya seperti pengidap skizofrenia dan autism.

 

 


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
A Gluten-Free Diet, Not an Appropriate Choice without a Medical Diagnosis. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6636598/)
Gluten intolerance: Symptoms and intolerance vs. allergy. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/312898)
Gluten-free diet: Foods, benefits, and risks. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/288406)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app