Hati-hati, Tidur Ngorok Bisa Jadi Tanda Tulang Hidung Bengkok

Dipublish tanggal: Jul 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Hati-hati, Tidur Ngorok Bisa Jadi Tanda Tulang Hidung Bengkok

Pernahkah orang disekitar Anda terganggu karena tidur Anda ngorok? Tahukah Anda, tidur ngorok bisa jadi suatu pertanda masalah pada saluran pernapasan Anda. Salah satu kondisi yang dapat menyebabkannya adalah tulang hidung yang bengkok.

Tulang hidung yang bengkok atau dalam istilah medis disebut juga dengan deviasi septum nasal. Septum hidung merupakan struktur tulang dan tulang rawan di dalam hidung yang memisahkan lubang hidung. 

Ketika septum hidung bengkok maka kondisi tersebut dapat menyebabkan sejumlah masalah, yang paling umum adalah penyumbatan aliran udara melalui lubang hidung. 

Pada banyak orang, septum hidung yang bengkok dapat membuat satu saluran hidung lebih kecil sehingga dapat menyebabkan seseorang tidur ngorok.

Tanda dan gejala tulang hidung bengkok

Ada beberapa masalah yang dapat Anda alami jika Anda memiliki tulang hidung yang bengkok. Tanda dan gejala tersebut dapat menyebabkan kondisi lain atau membuat penyakit tertentu menjadi lebih buruk. Berikut adalah beberapa tanda paling sering muncul:

  • Kesulitan bernafas: Deviasi septum nasal membuat udara lebih sulit melewati separuh hidung Anda, jadi lebih sulit bagi Anda untuk bernapas. Masalah tersebut sering muncul ketika Anda menderita pilek atau alergi.
  • Hidung tersumbat / sakit kepala: Karena udara tidak selalu mengalir bebas melalui saluran hidung, kepala Anda terkadang terasa pengap. Tekanan bawaan tersebut dapat menyebabkan sakit kepala, termasuk migrain. Tekanan ekstra pada tulang sinus Anda juga bisa membuat wajah Anda terasa sakit dan nyeri.
  • Infeksi sinus: Semakin banyak saluran napas yang tersumbat, semakin besar kemungkinan Anda mengalami infeksi sinus. Post nasal drip yang kronis dan gejala pilek lainnya juga sering menyertai septum atau tulang hidung yang bengkok.
  •  Mendengkur / gangguan tidur: Saat Anda tidur, hidung tersumbat akibat septum atau tulang hidung yang bengkok dapat menyebabkan napas dan dengkuran yang nyaring saat tidur. Jika Anda kesulitan bernapas, Anda mungkin akan mengalami kesulitan tidur. 

Dalam beberapa kasus, septum hidung yang bengkok dapat berkontribusi pada sleep apnea, kondisi yang berpotensi serius di mana pernapasan berhenti selama tidur.

  • Lebih suka tidur di sisi tertentu: Beberapa orang mungkin lebih suka tidur di sisi tertentu untuk mengoptimalkan pernapasan melalui hidung di malam hari. Hal tersebut bisa disebabkan oleh septum hidung yang bengkok yang dapat mempersempit satu saluran hidung.
  • Mimisan: Ketika Anda memiliki septum hidung yang bengkok, udara akan lebih sulit melewati hidung Anda. Hal tersebut dapat membuat selaput di hidung Anda menjadi kering. Kurangnya kelembaban pada selaput hidung membuat Anda lebih rentan terhadap mimisan.

Mengatasi tulang hidung yang bengkok

Mengelola gejala

Perawatan awal septum hidung yang bengkok dapat diarahkan untuk mengelola gejala jaringan yang melapisi hidung, yang kemudian dapat berkontribusi pada gejala sumbatan hidung dan drainase. Dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat-obatan sebagai berikut:

  •  Dekongestan. Dekongestan adalah obat yang mengurangi pembengkakan jaringan hidung, membantu menjaga saluran udara di kedua sisi hidung tetap terbuka
  • Antihistamin. Antihistamin adalah obat yang membantu mencegah gejala alergi, termasuk obstruksi dan pilek.
  •  Semprotan steroid hidung. Semprotan kortikosteroid hidung yang diresepkan dapat mengurangi peradangan pada saluran hidung dan membantu penyumbatan atau drainase.

Obat-obatan hanya mengobati selaput lendir yang bengkak dan tidak akan memperbaiki septum hidung yang bengkok.

Pembedahan (septoplasti)

Jika Anda masih mengalami gejala meskipun sudah menjalani terapi medis, Anda dapat mempertimbangkan tindakan operasi untuk memperbaiki septum Anda yang bengkok (septoplasty).

Septoplasti adalah cara yang biasa dilakukan untuk memperbaiki septum yang bengkok. Selama septoplasty, septum hidung Anda akan diluruskan dan diposisikan kembali. 

Tindakan septoplasty mungkin mengharuskan ahli bedah memotong dan mengangkat bagian septum Anda sebelum memasukkannya kembali ke posisi yang tepat.

Gejala akibat septum hidung yang bengkok, terutama sumbatan hidung seringkali akan sembuh total. Namun, setiap kondisi hidung atau sinus yang menyertai jaringan yang melapisi hidung Anda seperti alergi tidak dapat disembuhkan dengan hanya melakukan tindakan operasi.

Membentuk kembali hidung Anda

Dalam beberapa kasus, pembedahan untuk membentuk kembali hidung (rhinoplasty) dilakukan bersamaan dengan septoplasty. Rhinoplasty melibatkan modifikasi tulang dan tulang rawan hidung Anda untuk mengubah bentuk atau ukurannya atau keduanya.


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Riggin EA. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. July 19, 2017.
How much sleep do I need? Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/sleep/about_sleep/how_much_sleep.html.
Continuous positive airway pressure (CPAP). American Academy of Otolaryngology — Head and Neck Surgery. http://www.entnet.org/content/continuous-positive-airway-pressure-cpap.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app