Hati Hati Stroke Mata Yang Beresiko Kebutaan

Mata adalah aset berharga setiap manusia, karena semua aktivitas yang dilakukan sehari hari membutuhkan indera penglihatan. Namun, jika mata rusak maka bisa mempersulit semua aktivitas.

Ada cukup banyak gangguan atau kerusakan mata yang bisa menghantui, tapi stroke mata adalah salah satu yang paling berbahaya. Stroke mata dapat terjadi saat terdapat penyumbatan pada mata yang membatasi aliran darah. 

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit pada mata dan bahkan berpotensi tinggi mengganggu penglihatan bahkan dapat mengakibatkan kebutaan secara permanen.

Penyebab Stroke Mata

Penyebab stroke mata yang utama adalah oklusi arteri yang terjadi pada retina sentralis yang kemudian mengakibatkan rusaknya jaringan sensitif pada mata yang menyumbat pembuluh retina akibat vena menyangkut. 

Kondisi ini akan mengakibatkan merembesnya darah ke dalam retina mata akibat pendarahan dari vena dan menyebabkan pembengkakan yang berakibat terganggunya penglihatan.

Siapa pun dapat mengalami stroke di mata, tetapi ada beberapa faktor yang resiko kanker mata menjadi lebih tinggi seperti usia 60 tahun, memiliki kebiasaan merokok, dan berjenis kelamin pria. 

Resiko kanker mata akan semakin tinggi saat mengalami penyakit penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, glaukoma, penyakit kardiovaskular, dan kelainan darah.

Apa saja gejala Stroke Mata?

Dalam kebanyakan kasus yang terjadi, stroke mata pada awalnya tidak akan terasa sakit. Namun dalam kasus tertentu ada beberapa yang mengalami rasa sakit atau tekanan di bagian mata yang terindikasi.

Terjadinya perubahan dalam penglihatan adalah gejala yang sangat umum dari stroke mata. Retina mata yang mengalami kekurangan oksigen akan mengakibatkan mata mengalami kondisi tertentu. 

Dalam beberapa kasus, penglihatan hanya akan menjadi kabur, tapi tidak jarang juga akan terjadi kehilangan penglihatan secara permanen.

Akan terjadi peningkatan floater atau bintik-bintik di mata, yang terjadi karena kebocoran darah atau cairan dari pembuluh darah yang memasok darah yang mengandung oksigen ke retina.

Jika terjadi gangguan pada penglihatan atau penurunan kualitas penglihatan sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan pengobatan medis sesegera mungkin. Ini untuk mencegah komplikasi termasuk kehilangan penglihatan secara permanen, seperti :

• Pembengkakan makula, yaitu peradangan yang terjadi di bagian tengah retina atau yang biasa disebut makula.
• Neovaskularisasi, yaitu terbentuknya pembuluh darah abnormal di retina.
• Glaukoma neovaskular, terbentuknya peembuluh darah yang baru yang berakibat pada tekanan yang sangat menyakitkan pada mata.
• Kebutaan.

Bagaimana mendiagnosis Stroke Mata?

Kehilangan penglihatan secara mendadak adalah salah satu gejala stroke mata, jika Anda mengalami hal ini sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata Anda secepatnya. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan awal secara keseluruhan untuk mengetahui apakah Anda mengalami stroke mata. Selain itu, akan ada beberapa pemeriksaan lebih lanjut yang akan dilakukan untuk mendiagnosis stroke mata, termasuk:

• Tes lapang pandang mata, disini dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menguji penglihatan lapang pandang atau tepi Anda..
• Angiografi mata, dokter akan melakukan prosedur medis dengan menyuntikkan zat kontras ke dalam aliran darah. Tes ini berfungsi untuk mengetahui pembuluh darah mana yang memiliki sumbatan.
• Optical Coherence Tomography (OCT), dokter akan melakukan serangkaian tes pencitraan yang digunakan untuk mendeteksi kelainan yang terjadi di retina.
• Lampu celah, dokter akan melakukan pemeriksaan retina dengan menggunakan mikroskop khusus, untuk mengetahui berbagai keluhan atau kelainan pada retina.

Selain itu stroke mata biasnaya juga karena adanya penyakit lain, jadi pemeriksaan tambahan akan disarankan dokter supaya diagnosanya semakin tepat, seperti pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, kadar kolesterol, dan pemeriksaan jantung.

Pengobatan untuk Stroke Mata

Setelah Anda datang ke dokter setelah gejala awal stroke mata yang muncul, dokter akan memberikan pengobatan awal seperti :

• Menghirup / menarik napas dalam dalam supaya CO2 dan O2 bercampur dalam jumlah yang besar, ini bisa membuat arteri retina melebar.
• Menjauhkan sumbatan mata dari retina dengan cara membuang sebagian cairan dari mata.
• Obat untuk menghancurkan gumpalan darah atau pembekua darah.
• Anti-vascular endothelial growth factor (obat injeksi mata)
• Terapi laser
• Terapi oksigen hiperbarik

Selain itu kondisi kondisi lain yang menyebabkan pembekuan darah juga harus dilakukan perawatan sedini mungkin. Semakin cepat perawatan diberikan, semakin besar peluang Anda untuk menyelamatkan penglihatan Anda. 

Beberapa pasien dapat melihat kembali dan terhindar dari kebutaan setelah mengalami stroke mata ini, walaupun mengalami penurunan kualitas penglihatan.

Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan

• Lakukan kontrol kadar gula darah secara rutin jika Anda mempunyai resiko atau menderita diabetes.
• Obati glaukoma dengan obat-obatan yang menjaga tekanan mata Anda tetap terkendali.
• Pastikan tekanan darah selalu dalam batas normal.
• Periksa kadar kolesterol secara teratur. Jika terlalu tinggi, diet dan olahraga dapat membantu mengurangi sebelum minum obat.
• Segera berhenti merokok.