Pneumonia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 2, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Pernahkan kamu mendengar istilah paru-paru basah? Ya, Paru paru basah dalam istilah medis disebut Pneumonia. Pneumonia adalah infeksi di salah satu atau kedua paru-paru. Pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Tapi Pneumonia yang paling banyak terjadi pada orang dewasa disebabkan oleh bakteri.

Pneumonia menyebabkan peradangan di kantung udara pada paru-paru Anda, kantung udara tersebut disebut Alveoli. Alveoli yang radang dan terinfeksi bakteri akan terisi dengan cairan atau nanah,sehingga mengapa Pneumonia lebih dikenal dengan istilah paru-paru basah. Karena paru-paru terisi cairan, membuat sulit bernafas atau sesak.  

Gejala-Gejala Pneumonia

Sebagian besar penularan Pneumonia terjadi melalui udara pernapasan, namun untuk beberapa kasus, penyebaran Pneumonia mungkin bisa melalui makanan dan minuman. Penyebaran Pneumonia melalui makanan mungkin terjadi jika Anda memiliki masalah menelan atau jika Anda memiliki efek samping dari penggunaan obat-obatan, alkohol, atau obat-obatan terlarang lainnya.  

Gejala Pneumonia sangat bervariasi, umumnya ringan namun dalam kondisi-kondisi tertentu seperti pada anak-anak, orang tua dan orang dengan penurunan sistem kekebalan tubuh, pneumonia dapat mengancam jiwa. 

Pneumonia virus mungkin dimulai dengan gejala seperti flu. Demam tinggi dapat terjadi 12-36 jam setelah terinfeksi virus. Pneumonia bakteri dapat menyebabkan demam tinggi hingga 40 ° C disertai berkeringat, bibir dan kuku kebiruan. Gejala umum lainnya dari Pneumonia meliputi:

  • Batuk yang dapat menghasilkan dahak (lendir)
  • Demam, berkeringat, dan menggigil
  • Sesak napas
  • Sakit dada

Gejala lain dapat bervariasi sesuai dengan penyebab dan keparahan infeksi, serta usia dan kesehatan umum seseorang. Anak-anak di bawah usia 5 tahun mungkin mengalami peningkatan frekuensi pernapasan. Bayi mungkin mengalami muntah, kekurangan energi, atau tidak mau minum atau makan. Orang tua mungkin memiliki suhu tubuh yang lebih rendah dari suhu normal.

Jenis-Jenis Pneumonia

Pneumonia berdasarkan tempat di mana seseorang tertular atau terjangkit dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu:

  • Pneumonia yang didapat di rumah sakit (HAP)
    Pneumonia jenis ini didapat selama tinggal di rumah sakit. Pneumonia ini biasanya disebabkan oleh bakteri dan biasanya lebih serius daripada jenis Pneumonia lainnya, karena bakteri yang terlibat dalam HAP mungkin tahan terhadap antibiotik.

  • Pneumonia yang didapat masyarakat (CAP)
    Pneumonia jenis ini diperoleh di luar lingkungan rumah sakit.

Pengobatan Pneumonia

Pengobatan umumnya tergantung pada jenis Pneumonia yang Anda miliki, seberapa parahnya, dan kondisi kesehatan Anda. Obat yang digunakan untuk pengobatan Pneumonia, seperti:

  • Obat antibiotik. Anti viral dan anti jamur digunakan untuk mengobati pneumonia, tergantung pada penyebab spesifik yang menyebabkan kondisi tersebut. Sebagian besar kasus Pneumonia bakteri dapat diobati di rumah dengan antibiotik oral, dan kebanyakan efek dari antibiotik akan terlihat dalam satu sampai tiga hari.

  • Obat penghilang rasa sakit yang bebas dijual di pasaran (OTC) diberikan untuk menghilangkan rasa sakit dan demam. Obat-obat penghilang rasa sakit digunakan sesuai kebutuhan termasuk Aspirin, Ibuprofen (Advil, Motrin), dan Asetaminofen (Tylenol).

  • Obat batuk berguna untuk meredakan batuk Anda sehingga Anda bisa beristirahat pada malam hari. Namun, batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang membantu Anda untuk mengeluarkan cairan yang dihasilkan oleh penyakit ini dari paru-paru Anda. Oleh karena itu, obat batuk diberikan jika gejala batuk sudah sangat mengganggu.

Perawatan Pneumonia 

Anda dapat membantu pemulihan dan mencegah kambuhnya Pneumonia dengan:

  • Minum obat sesuai dengan resep dokter
  • Beristirahat total
  • Minum banyak cairan
  • Tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat.

Apabila gejala Pneumonia sangat parah atau Anda memiliki masalah kesehatan lainnya, segera periksakan diri Anda ke rumah sakit. Hal ini untuk mencegah kemungkinan komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh Pneumonia.    

Komplikasi Pneumonia

Pneumonia dapat menyebabkan komplikasi, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau penyakit kronis seperti diabetes. Komplikasi Pneumonia meliputi:

  • Bakteremia. Bakteri dari infeksi Pneumonia dapat menyebar ke aliran darah Anda. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah, syok septik, dan dalam beberapa kasus, menyebabkan kegagalan organ.
  • Abses paru-paru. Abses adalah rongga di paru-paru yang mengandung nanah.
  • Gangguan nafas. Anda mungkin kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup ketika bernafas. 
  • Sindrom distres pernapasan akut. Kondisi ini adalah bentuk kegagalan pernafasan yang parah.kondisi Ini meupakan suatu keadaan darurat medis.
  • Efusi pleura. Apabila Pneumonia Anda tidak diobati, mungkin akan terjadi penumpukan cairan pada rongga pleura. Pleura adalah membran tipis yang melapisi bagian luar paru-paru dan bagian dalam tulang rusuk Anda. Cairan mungkin menjadi terinfeksi dan perlu disedot sebagai pengobatannya.
  • Kematian.Dalam beberapa kasus, Pneumonia bisa berakibat fatal. Antara 2-3 juta orang per tahun menderita Pneumonia di Amerika Serikat dan sekitar 60.000 orang meninggal dunia.


33 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app