Gejala Penyakit Gusi

Dipublish tanggal: Agu 6, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Gejala Penyakit Gusi

Sebagian besar orang sering mengabaikan penyakit gusi. Padahal penyakit gusi adalah salah satu masalah mulut gigi dan mulut yang serius apabila tidak segera di obati. 

Penyakit sering tidak diperhatikan karena tidak selalu menimbulkan rasa sakit, bahkan Anda mungkin tidak menyadair bahwa Anda sedang mengalami penyakit gusi. 

Ketika penyakit gusi tidak terdeteksi, Anda akan kembali melakukan hal-hal yang dapat merusak kesehatan gigi seperti malas gosok gigi dan mengonsumsi makanan manis secara berlebihan. 

Hal tersebut malah akan memperparah penyakt gusi yang Anda alami. Akan tetapi, apa saja gejala penyakit gusi itu? Simak ulasannya dibawah ini! 

Penyakit Gusi 

Penyakit gusi merupakan akibat dari kebersihan mulut yang buruk. Kebiasaan malas menyikat gigi dan mengonsumsi makan manis memudahakan bakteri dalam mulut bertumbuh dan berkembang biak dengan cepat. 

Secara perlahan, bakteri tersebut akan menimbulkan infeksi pada gigi dan kemudian merusak gigi Anda. 

Tidak hanya dua kebiasaan di atas, ternyata kebiasaan merokok juga dapat memperparah penyakit gusi yang Anda miliki. Bahkan, pengobatan gusi dapat terhambat dan tidak efektif akibat merokok

Dalam kondisi-kondisi tertentu, Anda lebih mudah terkena penyakit gusi ketika mengidap diabetes, mengonsumsi obat-obatan tertentu, terjadi perubahan hormon pada wanita, dan faktor genetik. 

Apabila pada saat menyikat gigi, gusi Anda berdarah akibat gesekan yang terjadi, maka gusi Anda berada dalam kondisi yang tidak sehat. 

Dikutip dari NHS UK, gusi yang sehat adalah gusi yang berwarna merah muda, kencang dan gigi dapat menancap dengan kuat. Selain itu, gusi yang sehat juga tidak mudah berdarah karena sikat gigi. 

Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan gejala dan tanda penyakit gusi yang kemungkinan terjadi pada diri Anda. 

Tanda dan gejala penyakit gusi 

Gusi yang membengkak, berwarna kemerahan dan mengalami pendarahan merupakan gejala umum dari penyakit gusi. Apabila gejala ini dibiarkan, maka penyakit gusi akan semakin berkembang menjadi penyakit gusi akut. 

Pada tahap awal, penyakit gusi disebut dengan gingvitis. Tahapan pertama ini dapat disembuhkan dengan menyikat gigi secara rutin dengan teknik yang baik dan benar sehingga sisa makanan dan plak yang menempel dapat terangkat. 

Gejala yang muncul akibat gingvitis biasanya meliputi gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah saat menyikat gigi atau mengonsumsi makanan yang memiliki tekstur keras. 

Apabila gejala diatas tidak segera diobati, maka jaringan dan tulang yang mendukung gigi akan dicemari oleh bakteri penyakit gusi. Kondisi ini dikenal dengan periodintis atau penyakit periodontal. 

Setelah gingvitis, maka gejala penyakit gusi lanjutan berupa: bau mulut (halitosis), rasa tidak enak pada mulut, kesulitas makan akibat gigi renggang, menumouknya nanah di bawah gusi atau gigi (abses gusi). 

Namun, gejala penyakit gusi akan semakin parah apabila dibiarkan begitu saja, dan ini akan menjadi gingvitis ulseratif akut nekrosis (ANUG). 

Kondisi ANUG sering terjadi pada orang yang tidak pernah menggosok gigi dan tidak melakukan pola hidup sehat. Adapun gejala-gejala ANUG yang biasa terjadi adalah sebagai berikut: 

  1. Gusi berdarah
  2. Ulkuls atau luka yang menyebabkan rasa sakit dalam kurun waktu yang cukup lama 
  3. Gigi terlihat panjang dari sebelumnya akibat gusi yang surut
  4. Bau mulut yang tidak sedap 
  5. Rasa logam di mulut 
  6. Produksi air liur yang berlebihan 
  7. Kesulitan dalam menelan atau berbicara 
  8. Demam 

Cara mendiagnosis penyakit gusi 

Apabila Anda sudah menyadari gejala-gejala dari penyakit gusi, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi gigi dan gusi Anda. 

Pada umumnya dokter gigi akan mendiagnosa penyakit gusi Anda dengan memperhatikan beberapa hal berikut: 

  1. Tingkat pendarahan dan pembengkakan pada gusi 
  2. Jarak antara satu gusi ke gusi yang lain. Gusi yang sehat memiliki ruang yang berukuran sekitar 1 sampai 3 milimeter (mm). apabila ukuran ruang dalam gusi membesar, maka hal tersebut akan memudahkan plak masuk dan memperparah penyakit gusi
  3. Tingkat kelurusan pertumbuhan gigi
  4. Kesehatan tulang rahang, untuk membantu melhat kerusakan tulang disekitar gigi 

Gejala penyakit gusi dapat diatasi dengan hal sederhana, yaitu dengan rajin menggosok gigi sebanyak dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. 

Disamping itu, pemeriksaan gigi yang rutin ke dokter gigi juga dianjurkan agar mencegah terjadinya perkembangan bakteri dalam mulut. 


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Seitz MW, et al. (2019). Current knowledge on correlations between highly prevalent dental conditions and chronic diseases: An umbrella review. DOI: (https://doi.org/10.5888/pcd16.180641)
Periodontal (gum) disease: Causes, symptoms, and treatments. (2018). (http://www.nidcr.nih.gov/oralhealth/Topics/GumDiseases/PeriodontalGumDisease.htm)
Periodontal disease and systemic health. (n.d.). (https://www.perio.org/consumer/gum-disease-and-other-diseases)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app