Aminoglikosida merupakan salah satu kelas antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak dengan sangat cepat atau sulit diobati.
Aminoglikosida disebut antibiotik bakterisida karena antibiotik ini dapat membunuh bakteri secara langsung. Antibiotik ini bekerja dengan cara menghentikan bakteri dari menghasilkan protein yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya.
Karena aminoglikosida biasanya digunakan untuk mengobati infeksi serius, aminoglikosida biasanya diberikan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah (intravena, atau IV). Namun, beberapa aminoglikosida juga dapat dikonsumsi secara oral, atau sebagai obat tetes telinga atau mata.
Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu obat yang termasuk dalam kelas antibiotik aminoglikosida. Obat tersebut yaitu obat Garamycin. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping obat Garamycin. Selamat membaca.
Mengenai Obat Garamycin
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Salep, krim, suntik, infus, dan obat tetes.
Kandungan:
Obat antibiotik aminoglikosida
Kegunaan dari obat Garamycin
Obat Garamycin merupakan obat bermerek dari bentuk generik Gentamicin. Obat ini merupaka obat antibiotik yang biasa digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara menghalangi metabolisme bakteri dan kemudian membunuh bakteri.
Obat Garamycin tersedia dalam berbagai bentuk seperti inejeksi intravena, krim dan salep. Obat dengan bentuk IV gentamisin sangat efektif untuk infeksi darah yang parah, sistem saraf pusat (seperti meningitis), saluran kemih, paru-paru, tulang, sendi, dan perut, seperti perut, usus, dan kondisi perut lainnya termasuk peritonitis.
Suntikan atau bentuk gentamisin intravena (IV) sangat efektif, tetapi bisa beracun, sehingga umumnya digunakan hanya untuk infeksi serius dengan pemantauan yang cermat, atau dalam dosis jangka pendek untuk mencegah infeksi.
Obat Garamycin dalam bentuk krim dan salep biasa digunakan untuk mengobati infeksi kulit ringan (seperti impetigo, folikulitis) atau infeksi ringan yang berkaitan dengan beberapa kondisi kulit (seperti eksim, psoriasis, luka bakar / luka / luka ringan).
Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri (seperti blepharitis, konjungtivitis) pada mata dan kulit di sekitar mata (seperti kelopak mata).
Seperti semua antibiotik, obat Garamycin hanya dapat mengobati infeksi bakteri. Namun tidak dapat bekerja untuk menangani infeksi virus atau infeksi jamur.
Dosis obat Garamycin
Obat Garamycin tersedia dalam bentuk intravena, krim, salep dan obat tetes (telinga dan mata). Dokter akan memberikan dosis obat Garamycin tergantung dari bentuk infeksinya. Berikut dosis obat Garamycin yang biasa diberikan:
Dosis obat tetes mata untuk Infeksi pada mata
- Dewasa: Sebagai obat tetes mata 0,3%: Teteskan 1-2 tetes ke mata yang terkena hingga 6 kali sehari. Untuk infeksi berat, dosis awal, 1-2 tetes setiap 15 menit, mengurangi frekuensi secara bertahap ketika infeksi dapat dikontrol. Salep mata 0,3%: Masukkan sedikit ke dalam kantung konjungtiva 2-3 kali sehari.
- Anak: Sama seperti dosis orang dewasa.
Dosis obat tetes telinga untuk Otitis eksterna
- Dewasa: Sebagai tetes telinga 0,3%: Teteskan 2-3 tetes di telinga yang terkena 3-4 kali sehari dan pada malam hari.
- Anak: Sama seperti dosis orang dewasa.
Dosis Parenteral atau intravena untuk Infeksi yang parah
- Dewasa: 3-5 mg / kg / hari 8 setiap jam selama 7-10 hari, dengan injeksi IM atau infus IV selama 30-120 menit. Atau, dapat juga memberikan 5-7 mg / kg sekali sehari melalui infus IV untuk dosis berikutnya, disesuaikan sesuai dengan konsentrasi serum gentamisin.
- Anak: 3-7,5 mg / kg setiap hari dalam 3 dosis terbagi.
Dosis Parenteral untuk Infeksi saluran kemih
- Dewasa: 160 mg sekali sehari.
Dosis Topikal untuk Infeksi kulit
- Dewasa: 0,1% krim / salep: Oleskan dengan lembut ke daerah yang terkena luka 3-4 kali sehari.
- Anak: Sama seperti dosis orang dewasa
Untuk pemberian dosis secara intravena, dosis harus didasarkan pada berat badan. Hal ini penting untuk menghindari efek samping toksik. Dan untuk pemberian obat secara topikal, Anda harus menghindari obat di daerah mata, hidung, atau mulut Anda.
Jika hal ini terjadi, bersihkan obatnya dan bilas dengan air. Apabila Anda masih bingung mengenai penggunaan obat ini, konsultasikan kembali ke dokter.
Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan.
Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.
Efek samping obat Garamycin
Seiring dengan efek obat yang digunakan, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama.
Seperti halnya dalam penggunaan obat Garamycin yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:
- Ototoksisitas
- Gangguan elektrolit (terutama hipomagnesemia, hipokalsemia dan hipokalemia)
- Reaksi hipersensitivitas
- Purpura
- Mual dan muntah
- Stomatitis
- Peningkatan kadar aminotransferase dan bilirubin serum
- Neurotoksisitas (mis. ensefalopati, kebingungan, kelesuan, halusinasi, kejang, depresi mental)
- Atrofi atau nekrosis lemak di tempat penyuntikan
- Nyeri, hiperemia, dan edema konjungtiva (subkonjungtiva)
- Iskemia retina berat (intra okular)
- Reaksi endotoksin (IV)
- Eritema, pruritus
- Penglihatan kabur
Jika setelah menggunakan obat Garamycin terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Kontraindikasi obat Garamycin
Hipersensitif terhadap gentamisin dan aminoglikosida lain
Aplikasi topikal ke dalam telinga untuk pasien yang diketahui atau diduga perforasi gendang telinga
Interaksi obat Garamycin
Anda harus memberi tahu dokter tentang semua obat resep, non-resep, ilegal, herbal, nutrisi, atau makanan yang Anda konsumsi, terutama pada:
- Diuretik (pil air)
- Cisplatin (Platinol)
- Amphotericin (Amphotec, Fungizone)
- Antibiotik lainnya
- Vitamin
Perhatian dan peringatan penggunaan obat Garamycin
Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Garamycin atau riwayat alergi obat-obatan lainnya.
Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Garamycin.
Seperti pada obat neurotoksik dan / atau nefrotoksik lainnya termasuk sefalosporin, metisilin, amfoterisin B, siklosporin, cisplatin, diuretik poten dan agen penghambat neuromuskuler
Beri tahu dokter mengenai riwayat medis Anda terutama pada pasien dengan miastenia gravis, parkinson, dan kondisi lain yang ditandai oleh kelemahan otot, diabetes, disfungsi vestibular auditori, otitis media dan gangguan ginjal.
Setelah Anda menggunakan obat ini pada mata, mungkin penglihatan Anda akan menjadi kabur untuk sementara.
Hindari aktivitas seperti mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan aktivitas apa pun yang membutuhkan penglihatan yang jelas sampai Anda yakin dapat melakukan aktivitas seperti itu dengan aman.
Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan dan pada ibu menyusui karena dapat masuk ke dalam ASI. Konsultasikan kembali ke dokter mengenai manfaat dan resiko penggunaan obat ini pada kondisi tersebut.
Obat Gramycin (Intravena) dapat menyebabkan vaksin bakteri hidup (seperti vaksin tifoid) tidak berfungsi dengan baik. Jangan melakukan imunisasi atau vaksinasi saat menggunakan obat ini kecuali dokter memberi tahu Anda.
Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan dosis pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter.
Jika setelah menggunakan obat ini tidak terjadi perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.
