Paranoid Personality Disorder - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mei 8, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Gangguan kepribadian paranoid adalah jenis gangguan kepribadian yang aneh. Gangguan kepribadian yang berarti perilaku orang tersebut mungkin tampak aneh atau tidak biasa bagi orang lain. Seorang individu dengan perilaku kepribadian paranoid sangat curiga terhadap orang lain. 

Mereka tidak mempercayai maksud dan tujuan orang lain dan percaya bahwa orang lain ingin menyakiti mereka. Ciri-ciri tambahan dari kondisi tersebut termasuk enggan curhat pada orang lain, menaruh dendam, dan merendahkan atau mengancam seseorang dalam peristiwa tertentu. 

Seseorang dengan gangguan kepribadian paranoid bisa cepat merasa marah dan merasa bermusuhan dengan orang lain.

Gangguan kepribadian paranoid biasanya muncul di awal masa dewasa seseorang. Menurut penelitian gangguan kepribadian paranoid tampaknya lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Pengobatan untuk gangguan kepribadian paranoid dapat menjadi tantangan, karena orang-orang dengan gangguan tersebut memiliki kecurigaan dan ketidakpercayaan terhadap orang lain. 

Seorang spesialis kesehatan mental harus membangun kepercayaan dengan orang yang memiliki gangguan tersebut. Kepercayaan ini memungkinkan orang tersebut untuk curhat kepada dokter dan percaya bahwa mereka memiliki kelainan.

Penyebab Gangguan Kepribadian Paranoid

Penyebab gangguan kepribadian paranoid sampai saat ini masih tidak diketahui. Namun, para peneliti percaya bahwa kombinasi faktor biologis dan lingkungan dapat menyebabkan gangguan kepribadian paranoid.

Gangguan kepribadian paranoid lebih sering terjadi pada keluarga dengan riwayat skizofrenia dan gangguan delusi. Trauma anak usia dini juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya gangguan tersebut.

Tanda dan Gejala Gangguan Kepribadian Paranoid

Seringkali, orang dengan gangguan kepribadian paranoid tidak percaya bahwa perilaku mereka tidak normal. Mungkin akan terlihat rasional bagi seseorang dengan gangguan tersebut untuk curiga terhadap orang lain. 

Namun, orang-orang di sekitar mereka mungkin percaya ketidakpercayaan tersebut tidak beralasan dan menyinggung orang lain. Orang dengan gangguan kepribadian paranoid mungkin memiliki sifat suka berseteru atau keras kepala.

Seseorang dengan gangguan kepribadian paranoid mungkin memiliki kondisi lain yang dapat dimasukkan ke dalam gangguan tersebut. Misalnya, depresi dan kecemasan dapat mempengaruhi suasana hati seseorang. Perubahan mood atau suasana hati juga dapat membuat seseorang dengan gangguan kepribadian paranoid lebih mungkin merasa paranoid dan terisolasi.

Gejala lain gangguan kepribadian paranoid termasuk:

  • percaya bahwa orang lain memiliki motif tersembunyi atau orang lain ingin melukai mereka
  • meragukan kesetiaan orang lain
  • hipersensitif terhadap kritik
  • kesulitan bekerja dengan orang lain
  • cepat marah dan bermusuhan dengan orang lain
  • menjadi terpisah atau terisolasi secara sosial
  • bersikap argumentatif dan defensif
  • mengalami kesulitan melihat masalah mereka sendiri
  • mengalami kesulitan untuk bersantai

Beberapa gejala gangguan kepribadian paranoid mirip dengan gejala gangguan lainnya. Skizofrenia dan gangguan kepribadian borderline adalah dua gangguan dengan gejala yang mirip dengan gangguan kepribadian paranoid. Mungkin sulit untuk secara pasti mendiagnosis gangguan tersebut.

Cara Mencegah Terjadinya Gangguan Kepribadian Paranoid

Sampai saat ini masih tidak diketahui secara pasti cara mencegah terjadinya gangguan kepribadian paranoid. Namun, orang dengan gangguan tersebut harus melanjutkan pengobatan selama seumur hidup, karena tidak ada obat-obatan khusus untuk gangguan kepribadian paranoid. 

Gejala gangguan kepribadian tersebut akan terus berlanjut, tetapi dapat ditangani dengan hati-hati dan diikuti dengan dukungan orang terdekat. Jika tidak diobati atau ditangani dengan baik, orang dengan gangguan kepribadian paranoid dapat mengganggu kemampuan mereka untuk mempertahankan pekerjaan atau mengganggu memiliki interaksi sosial yang positif.

Cara Mengobati Gangguan Kepribadian Paranoid

Diagnosa

Untuk mendiagnosis gangguan kepribadian paranoid biasanya dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat Anda. Dokter juga akan melakukan evaluasi fisik untuk mencari kondisi medis lain yang mungkin Anda miliki. Dokter juga dapat merujuk Anda ke psikiater, psikolog, atau spesialis kesehatan mental lainnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter spesialis kesehatan mental akan melakukan penilaian secara komprehensif. Dokter mungkin akan bertanya tentang masa kecil Anda, sekolah, pekerjaan, dan hubungan pribadi Anda. Dokter mungkin juga bertanya kepada Anda bagaimana Anda menanggapi situasi-situasi tertentu. 

Pertanyaan tersebut untuk mengukur bagaimana Anda bereaksi terhadap situasi tertentu. Dokter spesialis kesehatan mental kemudian akan membuat diagnosis dan mengatur rencana pengobatan yang tepat.

Pengobatan

Pengobatan untuk gangguan kepribadian paranoid bisa sangat berhasil. Namun, sebagian besar orang dengan kondisi tersebut mengalami kesulitan menerima pengobatan. 

Seseorang dengan gangguan kepribadian paranoid tidak melihat gejala-gejalanya sebagai seseuatu yang salah. Jika seseorang mau menerima pengobatan, terapi bicara atau psikoterapi juga sangat membantu. Metode-metode tersebut akan:

  • membantu individu belajar bagaimana mengatasi gangguan tersebut
  • belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain dalam situasi sosial
  • membantu mengurangi perasaan paranoia

Obat-obatan juga dapat membantu, terutama jika orang dengan gangguan tersebut memiliki kondisi terkait lainnya seperti depresi atau gangguan kecemasan. Obat-obatannya termasuk:

Menggabungkan obat-obatan dengan terapi bicara atau psikoterapi umumnya bisa sangat berhasil.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Carey, E. Healthline (2016). Personality Disorder. (https://www.healthline.com/health/personality-disorders)
Mayo Clinic (2016). Diseases and Conditions. Personality Disorders. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/personality-disorders/symptoms-causes/syc-20354463)
NHS Choices UK (2017). Health A-Z. Personality Disorder. (https://www.nhs.uk/conditions/personality-disorder/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app