Fungsi Lemak Bagi Tubuh Yang Penting Untuk Diketahui

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Fungsi Lemak Bagi Tubuh Yang Penting Untuk Diketahui

Ketika mendengar kata "lemak" pasti yang terlintas di benak kita adalah orang yang gemuk atau berperut buncit. Itu memang benar, karena lemak yang dikonsumsi terlalu banyak akan menyebabkan penimbunan lemak di sekitar perut. Kalau selama ini Anda hanya mengetahui lemak itu buruk bagi kesehatan, Anda keliru. Fungsi lemak bagi tubuh manusia sejatinya begitu penting, salah satunya sebagai sumber energi utama selain protein dan karbohidrat.

Setiap orang memerlukan lemak, lemak dalam makanan yang kita konsumsi membantu mempertahankan suhu inti tubuh, menyerap nutrisi dan memberi kita energi. Meskipun kita perlu mengonsumsi lemak setiap hari namun perlu diingat bahwa lemak ada yang baik dan ada yang tidak. Lemak baik bekerja untuk menjaga tubuh tetap sehat dan melindungi hati, tapi lemak jahat justru melakukan hal sebaliknya.

Apa Saja Fungsi Lemak Dalam Tubuh?

Secara lebih terperinci berikut 6 fungsi lemak bagi tubuh:

1. Lemak Sebagai Penyedia Energi

Meskipun sumber utama energi untuk tubuh kita adalah karbohidrat, lemak digunakan sebagai sumber energi cadangan jika karbohidrat tidak tersedia. Kehadiran lemak juga sedikit membantu protein, sehingga fungsi protein dalam tubuh dapat dimaksimalkan kepada hal lain yang membutuhkan sumber protein.

Fungsi lemak yang pertama sebagai sumber energi untuk menunjang fungsi tubuh.

Penting untuk diingat bahwa setiap gram lemak memiliki sembilan kalori, dua kali lipat labih banyak dari kalori protein dan karbohidrat. Oleh karena itu, Anda harus menghindari konsumsi lemak lebih dari 20 - 35% dari konsumsi kalori harian Anda. Dalam diet 1.800 kalori, Anda hanya diperbolehkan mengkonsumsi 40-70 gram lemak.

Kelebihan lemak di dalam tubuh disimpan pada bagian tubuh berikut ini: 50% pada jaringan bawah kulit (daerah subkutan), 45% pada rongga perut yang menyelimuti organ dalam, dan 5% pada jaringan intramuskular.

2. Lemak Membantu Menyerap Vitamin

Beberapa vitamin, dikenal juga sebagai vitamin yang larut dalam lemak, itu artinya vitamin ini memerlukan lemak agar bisa diserap dan disimpan dengan baik pada tubuh. Beberapa contohnya yaitu, vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K, semua vitamin ini merupakan komponen penting dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.  Tanpa bantuan lemak, tubuh akan kesulitan menyerap jenis vitamin ini.

Vitamin A bertanggung jawab untuk meningkatkan fungsi penglihatan dan menjaga kesehatan mata. Vitamin D membantu menyerap kalsium, vitamin E menetralisir radikal bebas dan melindungi sel, dan vitamin K sangat penting untuk proses pembekuan darah. Jika Anda tidak memiliki cukup lemak di tubuh, maka tubuh akan kekurangan satu atau lebih manfaat dari vitamin ini.

3. Lemak Sebagai Cadangan Energi

Jangan salah mengira kalau lemak di bawah kulit kita tidak berguna apa-apa, bahkan hanya memperburuk penampilan saja, padahal dibalik itu fungsi lemak tersebut sangat penting. Tubuh dapat menyimpan lemak sebagai cadangan energi untuk digunakan di kemudian hari.

Ketika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan tubuh, makanan berlebih itu akan disimpan sebagai lemak subkutan di bawah kulit.

Kelebihan lemak ini juga disimpan pada bagian paha dan perut, efeknya akan membuat kulit menjadi lebih gemuk atau berisi. Tubuh juga menyimpan lemak di sekitar organ vital kita, hal ini untuk membantu melindunginya dari gangguan yang berasal dari luar atau gerakan mendadak.

4. Lemak Menjaga Temperatur Tubuh Tetap Normal

Hampir setiap orang memiliki lapisan lemak tipis yang berada tepat di bawah kulit. Lapisan lemak ini dirancang untuk melindungi tubuh, menjaga panas di dalam tubuh kita sehingga suhu tubuh tetap dalam kisaran normal. Selain menahan panas di dalam, lapisan lemak ini juga bisa melindungi bagian dalam tubuh dari perubahan suhu ekstrim diluar tubuh.

Cara kerja lapisan lemak ini adalah, ketika suhu kulit kita turun drastis atau ketika cuaca di luar dingin, timbunan lemak tadi akan menghasilkan panas yang membantu meningkatkan suhu tubuh ke kisaran normal kembali.

5. Lemak Melindungi Organ-Organ Penting Dalam Tubuh

Lemak tidak hanya berada di kulit dan sekitarnya, tetapi lapisan lemak juga ada yang menyelimuti organ utama (termasuk otak dan jantung), saraf, jaringan tisu dan tulang.

Fungsi lemak di area ini untuk bertindak sebagai bantalan pelindung jika terjadi benturan keras yang mengancam organ vital tadi. Lapisan lemak ini akan menyerap sebanyak mungkin efek benturan sehingga bisa melindungi organ dan struktur penting lainnya agar tidak mengalami kerusakan yang parah.

6. Fungsi Lemak Lainnya

Fungsi Lemak dalam Sel

Lemak dapat menjaga sel tetap sehat karena lemak adalah bagian dari membran esensial yang ada pada setiap sel tubuh. Penting sekali untuk sel agar memiliki membran sel yang sehat karena tanpa itu sel tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Lemak juga digunakan dalam proses pembentukan sel baru, dan peran sel ini sangat penting untuk perkembangan fungsi saraf dan otak.

Fungsi Lemak pada Otak

Fungsi lemak juga untuk membantu perkembangan otak karena lemak menyediakan komponen yang diperlukan dari berbagai selaput sel yang hanya ditemukan di otak. Selain itu, lemak juga mampu menciptakan komponen penting untuk myelin. Myelin merupakan selubung isolasi lemak yang mengelilingi berbagai serabut saraf dan lapisan ini membantu saraf membawa pesan lebih cepat.

Lemak pada Hormon

Lemak juga bertanggung jawab untuk membuat hormon. Lemak mengatur penyebaran produksi hormon seks dalam tubuh. Itulah sebabnya mengapa remaja yang memiliki badan yang  kurus akan mengalami pubertas lebih lambat dari teman sebayanya yang tidak kurus. Lemak juga merupakan salah satu komponen penting dari prostaglandin, yang merupakan salah satu zat penting yang ditemukan di tubuh karena zat ini mirip hormon dalam tugas utamanya mengatur banyak fungsi dalam tubuh.

Fungsi Lemak pada Rambut dan kulit

Lemak juga membantu menjaga kesehatan rambut dan kulit. Lemak membantu tubuh menyerap peningkatan jumlah vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K melalui aliran darah. Itulah sebabnya kulit kering dan terkelupas merupakan gejala kekurangan asam lemak. Lemak subkutan (yang ditemukan di bawah kulit) tidak hanya membantu merawat kulit, tapi juga membantu melindungi tubuh, dan mengatur suhu tubuh.

Apa Saja Sumber Makanan yang Mengandung Lemak Sehat?

Bila Anda mencari lemak, kami sarankan memilih monounsaturated (MUAs) atau polyunsaturated (PUFA). Jenis lemak ini membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular serta menstabilkan kadar kolesterol. Kedua lemak ini dapat ditemukan pada ikan, alpukat, kacang-kacangan dan minyak nabati.

Baca juga: Lemak Jenuh, Tak Jenuh, dan Trans, Apa Bedanya?

Sedangkan lemak jahat (lemak trans dan jenuh) akan meningkatkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang dapat membuat tekanan darah tinggi, mengeraskan arteri, meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Lemak trans dan jenuh sendiri terdapat dalam produk susu, makanan laut, daging dan makanan olahan.

Penelitian sudah membuktikan bahwa high density lipoprotein (HDL/lemak baik) dapat membantu tubuh menghilangkan low-density lipoprotein (LDL) berlebih pada tubuh. Untuk itu, sudah saatnya Anda mulai beralih mengkonsumsi makanan yang menganduk lemak baik atau HDL untuk kesehatan Anda. Berikut ini beberapa makanan yang mengandung lemak baik yang umum disekitar kita:

1. Alpukat

Alpukat memiliki kandungan lemak tinggi, namun kabar baiknya adalah bahwa sebagian besar lemak alpukat ini tidak monounsaturated yang berarti dapat membantu menurunkan kolesterol jahat. Makan secukupnya saja, karena satu alpukat ukuran sedang memiliki sekitar 30 gram lemak.

2. Telur

Telur merupakan sumber protein dan juga lemak. Meski kuning telurnya berlemak, telur juga memiliki nutrisi penting dan bahkan di antara 5 gram lemak yang ditemukan di dalam telur, hanya 1,5 gram yang jenuh. Telur juga mengandung kolin (Vitamin B yang mengatur sistem kardiovaskular, saraf dan juga otak).

3. Minyak Zaitun

Minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu, tekanan darah dan penyakit jantung, namun selain manfaatnya itu minyak zaitun juga mengandung banyak kalori, yaitu 100 kalori di setiap satu sendok makan minyak zaitun sehingga konsumsilah secukupnya saja. Anda bisa menambahkannya dalam salad atau menggunakannya dalam masakan.

4. Kacang-kacangan

Orang yang rajin makan kacang cenderung memiliki risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Kacang yang mengandung lemak sehat diataranya ialah: kacang almond, kenari dan pistachio. Kacang almond mengandung vitamin E, kenari memiliki asam lemak omega-3 dan pistachio mengandung karotenoid yang penting untuk kesehatan mata.

5. Ikan Berlemak

Ikan yang berminyak (termasuk ikan tuna, trout dan salmon) mengandung asam lemak omega-3 yang sangat bagus untuk tubuh. Karena itu, American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi minimal dua porsi ikan berlemak dalam seminggu.

Demikian penjabaran fungsi lemak dalam tubuh. Memahami fungsi, keguanannya dan bahaya dari lemak itu sendiri diharapkan dapat membuat kita lebih sadar akan pentingnya lemak, dan menjaga asupannya tetap seimbang, agar dapat terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh kelebihan lemak.


84 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Position of the American Dietetic Association: Fat replacers. (2005). (https://jandonline.org/article/S0002-8223(04)01853-X/fulltext)
Polycystic ovary syndrome. (n.d.). (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0024506/)
O’Neill AM. (2016). High-fat Western diet-induced obesity contributes to increased tumor growth in mouse models of human colon cancer. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27866828)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app