Eperisone: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 30, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu Eperisone?

Eperisone tergolong sebagai obat antispasmodik, yaitu jenis obat yang sering digunakan untuk meredakan ketegangan dan kekakuan otot. Eperisone bekerja pada otak dan jaringan saraf, memberikan efek relaksasi pada otot rangka dan otot polos yang menyebabkan rasa rileks pada otot yang kejang dan meningkatkan sirkulasi seperti pada kasus kaku leher, nyeri lengan, nyeri punggung

Jika dibandingkan dengan antispasmodik lainnya, Eperisone memberikan efek sedasi yang rendah tanpa membuat pengguna kehilangan kewaspadaan, menjadikan Eperisone sebagai pilihan yang tepat bagi mereka yang membutuhkan rasa rileks pada bagian otot yang kejang

Eperisone biasanya dijual dalam sediaan tablet 50mg dengan merek dagang Myonal, Epry, atau Eperisone. Karena obat ini termasuk dalam golongan obat keras, maka Eperisone tidak dijual bebas dan pembeliannya hanya dapat dilakukan dengan menyertakan resep dokter.

Bagaimana aturan penggunaan Eperisone?

  • Untuk mengurangi ketegangan otot ringan, Eperisone dapat dikonsumsi setelah makan untuk menghindari ketidaknyamanan dalam sistem pencernaan. Eperisone biasanya dianjurkan dikonsumsi dengan dosis 50mg, 3 kali sehari, bersamaan dengan air putih agar dapat memudahkan penyerapan obat. 
  • Sementara untuk ketegangan yang lebih parah, dosis dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan. 

Selalu konsultasikan ke dokter setiap kali meningkatkan dosis sebab penggunaan Eperisone yang berlebihan memungkinkan terjadinya sedasi. Jadi, tidak dianjurkan mengurangi atau menambahkan dosis penggunaan Eperisone yang telah ditetapkan tanpa konsultasi ke dokter.

Adakah efek samping dari penggunaan Eperisone?

Penggunaan Eperisone dapat menyebabkan pusing, mual, diare, konstipasi, insomnia, rasa kantuk, lemas, mati rasa, gatal, gangguan lambung, pusling, tremor, gangguan fungsi hati, ginjal dan gangguan buang air kecil. 

Oleh karena itu, dianjurkan agar setelah mengonsumsi Eperisone, pengguna tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti menyetir.

Apakah Eperisone dapat menyebabkan ketergantungan?

Pada kebanyakan kasus, Eperisone tidak menyebabkan ketergantungan, tetapi hindari penggunaan Eperisone dalam jangka waktu yang terlalu lama tanpa konsultasi berkelanjutan dengan dokter agar resiko meningkatnya efek ketergantungan terhadap obat dapat dihindari.

Amankah Eperisone dikonsumsi oleh ibu hamil?

Semua ibu hamil disarankan untuk mengkonsutasikan ke dokter semua jenis obat yang akan dikonsumsi, tidak terkecuali Eperisone. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyimpulkan bahwa Eperisone akan aman atau tidak bagi ibu hamil. 

Tetapi, biasanya Eperisone akan tetap diberikan jika manfaat yang didapatkan lebih besar dari bahaya yang mungkin terjadi atau pada kondisi  jika tanpa mengonsumsi Eperisone justru akan membahayakan sang ibu dan kandungannya.

Amankah Eperisone bagi ibu menyusui?

Sangat tidak dianjurkan mengonsumsi Eperisone pada saat masa menyusui. Jika dalam kondisi tertentu ibu menyusui diharuskan mengonsumsi Eperisone, maka hentikan proses menyusui untuk sementara selama proses pengobatan. 

Apa yang harus diperhatikan dalam penggunaan Eperisone?

Tidak dianjurkan memberikan obat Eperisone kepada anak-anak tanpa konsultasi sebelumnya dengan dokter.
Tidak dianjurkan untuk menggandakan dosis Eperisone, jadi jika satu dosis terlewatkan dan jadwal dosis selanjutnya sudah mendekati, maka dosis yang terlewatkan tidak perlu dikonsumsi lagi dan diteruskan dengan jadwal dosis yang biasa.
Tidak dianjurkan mengonsumsi Eperisone lebih dari dosis yang telah diresepkan dokter.
Pada pasien >50 tahun, sangat dianjurkan untuk mengurangi dosis penggunaan Eperisone dan selalu memantau kondisi setelah mengonsumsi Eperisone. Jika terjadi hipofungsi, segera hubungi dokter.
Eperisone tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki gangguan pada fungsi hati atau ginjal, tetapi jika tidak ada pilihan yang lain, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum memulai penggunaan Eperisone. Beritahukan kepada dokter segala histori penyakit yang pernah diderita, hal ini untuk memastikan bahwa penggunaan Eperisone tidak akan memicu terjadinya interaksi yang tidak diinginkan.
Hindari penggunaan Eperisone bersamaan dengan mengonsumsi alkohol. Hal ini dapat menyebabkan kantuk atau sedasi yang berlebihan.
Hati-hati menggunakan Eperisone bersamaan dengan mengonsumsi obat-obatan lain. Perhatikan segala bentuk interaksi setiap jenis obat dengan yang lainnya. Interaksi Eperisone dengan Tolperisone HCl dan Methocarbamol dapat berakibat fatal. Beberapa kasus ditemukan interaksi Eperisone dan Methocarbamol meningkatkan resiko gangguan pada akomodasi visual (gangguan penentuan fokus mata).
Apabila setelah penggunaan Eperisone terjadi reaksi alergi atau gejala memburuk, maka segera hubungi dokter.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
MIMS Singapore (2018). Myonal. (https://www.mims.com/singapore/drug/info/myonal)
Drugs.com (2018). Tizanidine. (https://www.drugs.com/tizanidine.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app