Emedastine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 5, 2019 Waktu baca: 3 menit

Emedastine merupakan salah satu jenis obat yang digunakan pada penyakit konjungtivitis alergi. Obat ini memiliki efek antihistamin yang dapat mengurangi rasa gatal pada daerah mana akibat alergen dari luar. Obat ini adalah topikal tetes yang dapat digunakan selama 6 minggu hingga gejala iritasi pada mata menghilang.

Obat emedastine merupakan obat penghambat reseptor H1. Obat ini bekerja dengan memblokade histamin yang memicu gejala alergi seperti iritasi, mata merah, dan lain-lain. Obat golongan antihistamin sendiri dapat mengurangi gejala alergi akibat paparan alergen seperti debu, kutu, penyumbatan hidung, hingga alergi binatang.

Obat emedastine merupakan obat tetes antihistamin yang menghambat stimulasi histamin pada permerabilitas vaskuler di konjungtiva mata. Diketahui bahwa obat emedastine tidak memiliki efek pada reseptor adrenergik, dopaminergik, dan serotonin.

Mengenai Obat Emedastine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tetes mata

Kandungan:

Obat antihistamine

Apa saja Manfaat Obat Emedastine?

Obat emedastine sangat ampuh dalam menangani penyakit konjungtivitis alergi.

Konjungtivitis alergi merupakan suatu peradangan pada konjungtiva mata yang disertai gejala alergi. Konungtivitis aleergi tidak hanya menyerang konjungtiva, tapi dan mempengaruhi sturktur mata lainnya. Kondisi ini disebabkan adanya aktivasi respon imun pada antigen yang terdapat pada lingkungan dan membentuk th2 dan memproduksi antigen IgE. Selain itu terdapat paparan oleh antigen yang memicu degranulasi dgranulosit dan pelepasan histamin.

Konjungtivitis alergi terdiri dari beberapa kelompok yang ditentukan dari sifat alergen penyebab.

Konjungtivitis Alergi

Adanya mata merah, gatal, tetapi jarang terjadi komplikasi ke kornea.

Konjungtivitis Alergi Seasonal

Terjadi akibat perubahan musim. Biasanya pada negara 4 musim. Alergi utama terdapat dai serbuk sari. DItemui gejala rhinitis dan terjadi paling banyak usia 20 sampai 40 tahun.

Konjungtivitis Vernal

Umumnya terjadi pada daerah beriklim hangat dan tropis. Paling banyak terjadi pada usia 11 hingga 15 tahun dan jarang pada orang dewasa. Gejala berupa sekret mukus mengalir, fotofobia, terasa benda asing di mata.

Keratokonjungtivitis Atopi

Peradangan kronik yang paling banyak terjadi pada anak-anak. Biasa ditemukan pada penderita dengan riwayat alergi, asma, gatal uritkaria, dan hay fever.

Gejala Umum Konjungtivitis alergi

Dosis Dan Cara Pemberian Obat Emedastine

Obat emedastine tersedia dalam bentuk cair yang diteteskan pada mata yang terkena alergi. Obat emedastine tetes 0,05 dosis 5 mL yang diteteskan empat kali sehari. Setelah gejala mereda, dosis obat dapat diturunkan hingga dua atau satu kali sehari.

Simpan obat emedastine pada suhu 4 derajat selsius hingga 30 derajat selsus. Setelah menggunakan obat tetes ini harap ditutup rapat. Ujung pipet tidak boleh disentuh dengan jari tangan agar terhindar dari kontaminasi infeksi. Obat ini sangat berguna untuk mengurangi gejala konjungtivitis alergi. 

Apabila gejala semkain berat atau timbul efek samping, segera hentikan obat dan segera kunjungi dokter untuk diberikan perawatan dan terapi obat guna manghindari komplikasi yang semakin berat pada konjungtiva mata

Efek Samping Obat Emedastine

Obat emedastine dapat memberikan efek samping secara lokal atau pada daerah mata. Efek samping tersebut diantaranya:

  • Mata terasa terbakar
  • Iritasi mata
  • Mata terasa gatal
  • Pandangan menjadi kabur, terutama beberapa saat setelah penetesan mata
  • Nyeri kepala
  • Bau mulut
  • Mata kering

Interaksi Obat

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. 

Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

Perhatian Khusus Sebelum Menggunakan Obat Emedastine

Informasi penting yang perlu diketahui sebelum mengonsumsi obat emedastine yaitu:

  • Tidak boleh menggunakan kontak lensa selama menggunakan obat ini. Tunggu sekitar 10 menit setelah pengobatan emedastine sebelum menggunakan kontak lens
  • Obat ini masuk kategori B pada pemberian ibu hamil dan menyusui. Sehingga penggunaan obat ini perlu diperhatikan sesuai petunjuk dokter.
  • Obat ini tidak boleh diberikan pada anak-anak usia di bawah 3 tahun.
  • Perhatian dosis pada pasien lanjut usia
  • Obat ini dapat beresiko hipersensitivitas
  • Tidak boleh mencampurkan obat emedastine bersamaan dengan obat tetes lainnya seperti kortikosteroid. Beri jedah waktu setelah penggunaan obat lainnya

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Emadine (emedastine) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/emadine-emedastine-343633)
Emadine (Emedastine Difumarate Ophthalmic Solution ): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/emadine-drug.htm)
EMEDASTINE SOLUTION - OPHTHALMIC (Emadine) side effects, medical uses, and drug interactions.. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/emedastine-ophthalmic_solution/article.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app