Dysuria - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 7, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 8, 2019 Waktu baca: 4 menit

Nyeri Saat Buang Air Kecil? Mungkin Ini Penyebabnya!

Dysuria adalah istilah yang menggambarkan ketidaknyamanan saat buang air kecil. Ketidaknyamanan ini bisa berupa rasa sakit, rasa terbakar, atau menyengat. Nyeri ini dapat berasal dari kandung kemih, uretra, atau area di sekitar panggul. Uretra adalah saluran yang membawa urin keluar tubuh Anda. Pada pria, area antara skrotum dan anus dikenal sebagai perineum. Pada wanita, perineum adalah area antara anus dan lubang vagina. 

Dysuria bisa menjadi pertanda bahwa ada yang salah dengan organ-organ ini, atau bisa juga menjadi tanda adanya masalah pada organ reproduksi Anda. 

Penyebab Dysuria

Ada begitu banyak masalah kesehatan yang dapat menyebabkan nyeri saat berkemih, tetapi ada 6 penyebab yang umumnya paling sering mengakibatkan nyeri saat berkemih, yaitu:

Nyeri saat buang air kecil adalah gejala yang paling sering ditemui padagt;infeksi saluran kemih (ISK). ISK terjadi karena adanya infeksi bakteri. ISK juga bisa terjadi adanya karena peradangan saluran kemih.

Uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal adalah organ-organ yang berperan dalam produksi urin . Ureter adalah saluran yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih. Peradangan di organ-organ ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.

ISK lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Hal ini terjadi karena uretra pada wanita lebih pendek daripada pria.Karena ukutan uretra pada wanita yang lebih pendek berarti bakteri dapat lebih mudah mencapai kandung kemih wanita dibandingkan dengan pria. Wanita yang sedang hamil atau menopause juga memiliki peningkatan risiko terkena infeksi saluran kemih.

Kondisi medis lainnyajuga  dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil pada pria dan wanita. Pria mungkin mengalami nyeri saat buang air kecil karena prostatitis. Kondisi ini adalah peradangan kelenjar prostat. Ini adalah penyebab utama kencing terasa seperti terbakar, menyengat, dan tidak nyaman pada pria.

  • Infeksi Menular Seksual

Anda mungkin juga mengalami rasa nyeri saat buang air kecil jika Anda memiliki infeksi menular seksual (IMS). Beberapa IMS yang dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil termasuk herpes genital, gonore, dan klamidia. Jika Anda melakukan praktek seksual tertentu seperti berhubungan seks tanpa kondom, atau melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan risiko Andagt;untuk terkena IMS akan lebih tinggi. Karena itu, penting untuk Anda melakukan pemeriksaan rutin untuk mengecek apakah Anda terkena penyakit seksual atau tidak, mengingat penyakit seksua tidak selalu memperlihatkan gejala yang khas.

Penyebab lain dari nyeri saat berkemih adalah sistitis, atau peradangan pada lapisan kandung kemih. Interstitial cystitis (IC) juga dikenal sebagai sindrom nyeri kandung kemih. Ini adalah jenis sistitis yang paling umum.Gejala IC termasuk rasa sakit dan nyeri di kandung kemih dan daerah panggul. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), berbeda dengan sistisis yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakter, dokter tidak tahu apa yang menyebabkan IC. Dalam beberapa kasus, terapi radiasi dapat menyebabkan kandung kemih dan nyeri kencing. Kondisi ini dikenal sebagai cystitis radiasi.

Anda mungkin memiliki masalah buang air kecil, jika Anda memiliki batu ginjal. Batu ginjal adalah massa dari material yang dikeraskan yang terletak di ginjal.

  • Produk perawatan

Terkadang nyeri saat buang air kecil bukan disebabkan oleh infeksi. Bisa juga karena produk yang Anda gunakan di daerah genital. Sabun atau lotion dapat mengiritasi jaringan vagina. Pewarna dalam deterjen dan produk perlengkapan mandi lainnya juga dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

Apa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri saat buang air kecil?

Nyeri saat buang air kecil dapat disebabkan oleh banyak hal, untuk mengobatinya, Anda perlu pergi ke dokter untuk mengetahui, kondisi medis apa yang menyebabkan terjadinya kondisi ini. Dokter Anda mungkin meresepkan obat untuk mengobati nyeri saat buang air kecil, Antibiotik dapat mengobati ISK, prostatitis bakteri, dan beberapa infeksi menular seksual. Dokter Anda mungkin juga memberi Anda obat untuk mengobati kandung kemih Anda yang teriritasi. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati IC termasuk antidepresan trisiklik, pentosan polysulfate sodium (elmiron), dan acetaminophen (Tylenol) dengan kodein.

Nyeri saat kencing karena infeksi bakteri biasanya akan sembuh dengan cepat setelah Anda minum obat antibiotik. Selalu minum obat seperti yang diresepkan dokter untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Nyeri akibat interstitial cystitis mungkin lebih sulit diobati, karena penyebabnya sendiri tidak diketahui. Hasil dari terapi obat mungkin lebih lambat. Anda mungkin harus minum obat hingga empat bulan sebelum Anda mulai merasa lebih baik.

Apa yang bisa saya lakukan untuk mencegah nyeri saat buang air kecil?

Ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untukmembantu meringankan gejala Anda. Hindari deterjen dan perlengkapan mandi beraroma wangi untuk mengurangi risiko iritasi. Gunakan kondom saat melakukan aktivitas seksual untuk menjaga diri dari IMS.

Ubah pola makan Anda untuk menghilangkan makanan dan minuman yang mengiritasi kandung kemih. Ada beberapa bukti yang menunjukkan makanan tertentu bisa mengiritasi kandung kemih Anda. Beberapa makanan atau minuman yang dapat menyebabkan iritasi dan harus dihindari termasuk alkohol, kafein, makanan pedas, buah jeruk dan jus, produk tomat, dan pemanis buatan. Anda juga harus menghindari makanan yang sangat asam untuk membantu penyembuhan kandung kemih Anda.


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD, Dysuria (Painful Urination) (https://www.webmd.com/women/dysuria-causes-symptoms#1).
Alana Biggers, M.D., MPH, Dysuria (Painful Urination) (https://www.medicalnewstoday.com/articles/323105.php), 18 September 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app