Digenta Cream: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 23, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Digenta Cream adalah obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit kulit, seperti seperti dermatitis dan psoriasis;
  • Digenta Cream juga dapat digunakan untuk meringankan manifestasi inflamasi, iritasi kulit, seperti gatal-gatal dan mengelupas dari eksim, penyakit Bullous dermatitis herpetiformis, eksfoliatif eritroderma, mikosis fungoides, pemfigus, eritema multiforme (sindrom Stevens-Johnson);
  • Waspadai risiko efek samping penggunaan Digenta Cream, seperti iritasi kulit.
  • Wanita hamil dan menyusui tidak dianjurkan untuk menggunakan Digenta Cream karena kedua bahan yang terkandung di dalamnya, betamethasone dipropionate dan gentamycin sulphate, diketahui berefek buruk pada perkembangan janin, terutama pembetukan tulang;
  • Atas alasan yang sama, Digenta Cream juga tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah usia 2 tahun;
  • Klik untuk mendapatkan Digenta Cream dan obat kulit lainnya di rumah Anda melalui HDMall. Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Digenta Cream adalah obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit kulit, seperti inflamasi pada dermatosis yang peka terhadap kortikosteroid dan disertai oleh infeksi sekunder bakteri tertentu. Digenta Cream mengandung betamethasone dipropionate, obat yang termasuk golongan kortikosteroid, dan gentamicin alias antibiotik golongan aminoglikosida. Berikut ini adalah informasi lengkap Digenta Cream yang penting diketahui sebelum menggunakannya.

Golongan

Obat keras, harus dengan resep dokter

Kemasan

Tube 10 gram cream

Kandungan

Tiap kemasan Digenta Cream mengandung zat aktif betamethasone dipropionate 0,05 % dan gentamycin sulphate 0,1 %.

Sekilas tentang zat aktif

Betamethasone adalah obat steroid jenis glukokortikoid yang digunakan untuk pengobatan sejumlah kondisi, termasuk gangguan rematik, penyakit kulit, kondisi alergi, penyakit Crohn, leukemia, serta untuk mempercepat pengembangan paru-paru bayi pada persalinan prematur. 

Betamethasone mencegah dan mengendalikan peradangan (inflamasi) dengan mengendalikan laju sintesis protein, menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan fibroblast, serta membalikkan permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom.

Gentamicin adalah antibiotika golongan aminoglikosida yang digunakan secara luas, terutama untuk mengobati infeksi-infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif, seperti  Pseudomonas, Proteus, Serratia, dan Staphylococcus. 

Gentamicin juga digunakan untuk septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan zat-zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut), meningitis (radang selaput otak), infeksi saluran kemih, saluran pernapasan, saluran pencernaan, infeksi pada kulit, tulang, dan jaringan lunak. 

Gentamicin tidak digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitidis, atau infeksi bakteri Legionella pneumophila karena berisiko pasien akan mengalami shock dari lipid A endotoksin  yang ditemukan dalam organisme bakteri gram negatif tertentu. Gentamicin juga berguna melawan Yersinia pestis dan Francisella tularensis.

Indikasi

Kegunaan Digenta Cream (betamethasone dipropionate dan gentamycin sulphate) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut:

Kontra-indikasi

  • Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada betamethasone dan obat golongan kortikosteroid lainnya;
  • Jangan memberikan obat ini untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap gentamicin atau antibiotika golongan aminoglikosida lainnya;
  • Tidak boleh diberikan untuk orang-orang yang menerima vaksinasi, penderita infeksi varisela, penderita TB kulit, serta penderita infeksi jamur dan virus.

Efek samping

Berikut adalah beberapa efek samping penggunaan Digenta Cream (betamethasone dipropionate dan gentamycin sulphate) yang mungkin terjadi:

  • Digenta Cream (betamethasone dipropionate dan gentamycin sulphate) biasanya menyebabkan iritasi kulit, misalnya gatal, terbakar, menyengat;
  • Digenta Cream berpotensi menyebabkan penipisan kulit, kulit kering, folikulitis, hipertrikosis, erupsi yang menyerupai akne, hipopigmentasi, dermatitis perioral, dermatitis kontak alergi, infeksi sekunder, atrofi kulit, striae, miliaria, perubahan pigmentasi kulit dan warna, stretch mark, pengelompokan pembuluh darah halus menjadi menonjol di bawah kulit, dan pertumbuhan bulu/rambut yang berlebihan.

Dosis Digenta cream

Dosis Digenta Cream (betamethasone dipropionate dan gentamycin sulphate) adalah sebagai berikut:

  • Oleskan tipis dan merata pada kulit yang terinfeksi, 2-3 x sehari;
  • Pemakaian tidak boleh lebih dari 4 minggu.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Digenta Cream adalah sebagai berikut:

  • Setelah diberikan obat, kulit jangan ditutup rapat dengan kasa pembalut;
  • Jangan menggunakan obat ini terus menerus dalam jangka lama karena dapat menyebabkan superinfeksi;
  • Meski digunakan secara topikal, hati-hati menggunakan obat ini untuk wanita hamil dan ibu menyusui. Pasalnya, kedua obat penyusun Digenta Cream diketahui berefek buruk terhadap perkembangan janin, terutama pertumbuhan tulang;
  • Dengan alasan yang sama, hindari menggunakan obat ini untuk anak di bawah usia 2 tahun;
  • Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi iritasi atau reaksi hipersensitivitas lainnya;
  • Jangan digunakan pada area tubuh yang luas atau jangka waktu lama;
  • Hindari kontak dengan mata.

18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Celestone Soluspan - betamethasone acetate and betamethasone sodium phosphate injection, suspension. (2018). (https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=7b5489a1-e30f-450f-bd2b-00d05fd52915)
Betamethasone Dipropionate Cream Side Effects, Dosage & Uses. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/betamethasone_dipropionate/article.htm)
Betamethasone - C22H29FO5. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Betamethasone)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app