Demam Pada Anak - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Demam adalah suatu kondisi tubuh mengalami peningkatan suhu, biasanya karena penyakit. Demam terjadi karena perintah hipotalamus untuk meningkatkan tubuh seseorang dan menjaga suhu tubuh tetap seperti itu. 

Demam yang dialami seseorang menunjukkan sesuatu sedang terjadi pada tubuh seseorang tersebut. Sebenarnya, kebanyakan orang dewasa perubahan suhu tubuh setiap hari. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Pemeriksaan Klinik Profil Demam via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket profil demam hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Pada pagi hari, suhu tubuh sedikit lebih rendah dan menjadi lebih tinggi pada malam hari, dan bergantung pada aktivitas tiap orang. 

Namun, terdapat kondisi yang menyebabkan hipotalamus untuk mengembalikan suhu tubuh ke suhu yang tinggi akibat terjadinya infeksi, penyakit, dan sebagainya. 

Peningkatan suhu tubuh ini dapat membantu tubuh melawan kuman yang dapat menyebabkan penyakit, membuat tubuh menjadi tempat yang tidak nyaman bagi kuman untuk berkembang. 

Pada orang dewasa, demam dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi demam tersebut bukan masalah apabila tidak mencapai 39 ºC atau lebih. 

Sedangkan pada balita dan anak-anak, kenaikan suhu tubuh yang cukup tinggi dapat mengindikasikan adanya infeksi yang serius. Demam biasanya akan hilang dalam beberapa hari. 

Beberapa obat di apotek dapat dikonsumsi untuk menurunkan demam, tetapi akan lebih baik jika demam tersebut dibiarkan turun sendiri.

Iklan dari HonestDocs
Booking Pemeriksaan Klinik Profil Demam via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket profil demam hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Gejala Penyakit Demam Pada Anak

Jika anak mengalami salah satu atau beberapa tanda maupun gejala di bawah ini, segera periksakan ke dokter:

  • Mulut kering
  • Demam hilang dan datang kembali setelah beberapa hari
  • Mudah merasa terganggu
  • Terlihat pucat
  • Sakit kepala berat
  • Rasa nyeri atau bengkak pada persendian
  • Leher kaku
  • Pembengkakan pada titik yang lunak pada kepala balita
  • Nafas berbunyi atau mengalami masalah dalam pernafasan
  • Anak menjadi rewel
  • Sering muntah atau diare
  • Rasa sakit pada telinga atau sering menarik-narik telinga
  • Menangis dengan nada yang tinggi
  • Tidak nafsu makan
  • Kejang-kejang
  • Ruam kulit
  • Sakit tenggorokan
  • Rasa nyeri pada perut
  • Tidak dapat merespon dengan baik atau badan lemas

Jika anak berumur kurang dari tiga bulan, segera periksakan ke dokter apabila suhu rektumnya 38 ºC atau lebih, meskipun tidak terlihat sakit. Anak-anak pada umur ini dapat mengalami penyakit dengan mudah. 

Jika anak yang berumur tiga hingga enam bulan, segera periksakan ke dokter apabila suhu tubuhnya 38.8 ºC atau lebih, meskipun bayi tidak terlihat sakit. 

Jika anak berumur enam bulan atau lebih suhu tubuhnya 38.8 ºC hingga 39.4 ºC, awasi bagaimana anak bertingkah laku dan hubungi dokter jika demam semakin meninggi atau berlangsung selama lebih dari dua hari. 

Jika anak berumur enam bulan lebih suhu tubuhnya lebih dari 39.4 ºC, segera periksakan ke dokter meskipin anak terlihat baik-baik saja.

Penyebab Penyakit Demam Pada Anak

Perlu dipahami bahwa demam bukan penyakit, tetapi biasanya menjadi gejala dan tanda bagi masalah kesehatan lain. Demam dapat disebabkan permasalahan berikut ini:

Iklan dari HonestDocs
Booking Pemeriksaan Klinik Profil Demam via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket profil demam hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Berpakaian terlalu panas. 
Balita, terutama bayi baru lahir, mungkin mengalami demam karena terlalu banyak dibalut dengan pakaian atau terpapar lingkungan yang panas karena mereka belum dapat mengatur suhu tubuh mereka seperti orang dewasa. Demam pada bayi baru lahir dapat mengindikasikan infeksi, bahkan bayi yang berpakaian terlalu panas perlu diperiksakan ke dokter jika mengalami demam.

Imunisasi.
Bayi dan anak-anak biasanya mengalami demam rendah setelah vaksinasi.

Infeksi.
Kebanyakan demam disebabkan infeksi atau penyakit lain. Demam membantu tubuh untuk melawan infeksi dengan menstimulasi mekanisme pertahanan tubuh.

Penanganan Penyakit Demam Pada Anak

Untuk demam yang rendah, dokter tidak akan memberikan obat untuk menurunkan suhu tubuh, karena demam ini biasanya berguna untuk mengurangi jumlah mikroba yang menyebabkan penyakit.

Obat di apotek.
Jika mengalami demam tinggi atau demam rendah yang menyebabkan ketidaknyamanan, dokter akan memberikan obat dari apotek seperti asetaminofen atau ibuprofen. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk atau sesuai arahan dokter. Tetap berhati-hati dalam mengonsumsinya, karena dosis yang terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan hati atau ginjal. Jika anak tetap mengalami demam tinggi setelah diberi obat, jangan lanjutkan pemberian obat, segera periksakan ke dokter. Jangan memberikan pada anak obat aspirin, karena aspirin dapat memicu kelainan yang fatal yang disebut sindrom Reye.

Obat resep.
Tergantung tingkat keparahannya, dokter dapat memberikan obat resep seperti antibiotik jika anak mengalami infeksi bakteri seperti pneumonia.

Penanganan pada bayi.
Bayi yang berumur kurang dari 28 hari memerlukan pemeriksaan dan penanganan rumah sakit. Demam pada umur ini dapat mengindikasikan infeksi serius yang memerlukan pengobatan intervena dan monitoring berkala.

 


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2018). Fever in Babies. (https://www.webmd.com/parenting/baby/fever-in-babies)
Family Doctor (2014). Diseases and Conditions. Fever in Infants and Children. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5615271/)
Ferry, R. Emedicinehealth (2018). Fever in Children. (https://www.emedicinehealth.com/fever_in_children/article_em.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app