Darbepoetin Alfa: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Feb 20, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 12, 2019 Waktu baca: 4 menit

Seseorang yang menderita penyakit gagal ginjal kronis biasanya akan mengalami anemia sebagai komplikasi dari penyakit tersebut. Anemia merupakan suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah Anda lebih rendah dari jumlah normalnya. 

Jika Anda mengalami anemia, berarti tubuh Anda tidak mendapat cukup darah yang kaya oksigen. Anemia apabila sudah berlangsung lama dan tidak ditangani dengan tepat maka dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan organ lain bahkan dapat menyebabkan kematian.

Terdapat banyak pengobatan yang dapat digunakan dalam mengatasi anemia pada penderita gagal ginjal kronis. Salah satu pengobatan yang dapat digunakan yaitu dengan obat Darbepoetin Alfa. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping obat Darbepoetin Alfa. Selamat membaca.

Mengenai Darbepoetin Alfa

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Injeksi 

Kandungan:

Obat antianemia

Kegunaan obat Darbepoetin Alfa

Obat Darbepoetin Alfa merupakan obat injeksi yang digunakan untuk mengobati anemia pada orang dengan penyakit ginjal serius jangka panjang atau gagal ginjal kronis. Obat Darbepoetin alfa juga digunakan untuk mengobati anemia yang disebabkan oleh kemoterapi pada orang dengan jenis kanker tertentu.

 Darbepoetin alfa ada dalam kelas obat yang disebut agen perangsang erythropoiesis (ESA). Obat ini sangat mirip dengan zat alami dalam tubuh Anda yaitu erythropoietin yang mencegah terjadinya anemia. Obat ini bekerja dengan cara memberi sinyal sumsum tulang untuk membuat lebih banyak sel darah merah.

Dosis obat Darbepoetin Alfa

Obat Darbepoetin Alfa merupakan obat yang tersedia dalam bentuk injeksi dan hanya diberikan berdasarkan resep dari dokter. Berikut dosis obat yang biasa diberikan untuk obat Darbepoetin Alfa:

Dosis obat Parenteral untuk Anemia gagal ginjal kronis

Dewasa:
dosis awal, 0,45 mcg / kg Subkutan / IV satu kali seminggu, sesuaikan menurut respons sekitar 25% dari dosis awal pada interval minimal 4 minggu. Kenaikan hemoglobin > 2,5 g / 100 ml / bln. Kurangi dosis 25-50%; > 14 g / 100 ml. Tangguhkan sampai hemoblobin <12 g / 100 ml kemudian mulai dengan dosis 25% di bawah dosis sebelumnya.

Anak:
usia lebih dari 11 tahun: Awalnya, 0,45 mcg / kg Subkutan / IV sekali seminggu, sesuaikan menurut respons dengan kira-kira 25% dari dosis awal pada interval minimal 4 minggu. Kenaikan hemoglobin > 2,5 g / 100 ml / bln: Kurangi dosis 25-50%; > 14 g / 100 ml: Tangguhkan sampai hemoblobin <12 g / 100 ml kemudian mulai dengan dosis 25% lebih rendah dari dosis sebelumnya.

Dosis obat Subkutan untuk Anemia pada pasien kemoterapi

Dewasa:
Dosis awal: 2,25 mcg / kg sekali seminggu, dapat meningkat menjadi 4,5 mcg / kg / minggu jika respons tidak cukup setelah 4-6 minggu. Lanjutkan sampai 4 minggu setelah akhir kemoterapi. Hentikan jika respons tetap tidak memadai setelah 4 minggu. Tangguhkan pengobatan jika hemoglobin > 14 g / 100 mL sampai turun <12 g / 100 mL dan kembalikan 25% di bawah dosis sebelumnya.

Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.

Efek samping obat Daberpoetin Alfa

Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. 

Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Sama seperti halnya dalam penggunaan obat Darbepoetin Alfa yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

  • Hipertensi
  • Hipotensi
  • Nyeri dada,
  • Kelelahan
  • Demam
  • Sakit kepala, pusing
  • Gangguan saluran cerna
  • Mialgia, artralgia, nyeri tungkai
  • Reaksi kulit
  • Hiperkalemia
  • Dispnea
  • Batuk
  • Bronkitis
  • Nyeri di tempat penyuntikan

Jika setelah mengkonsumsi obat Darbepoetin Alfa terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Interaksi Obat

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. 

Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

Perhatian dan Peringatan

Sebelum menggunakan Darbepoetin alfa, beri tahu dokter atau apoteker jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat-obatan lain yang menyebabkan lebih banyak sel darah merah dibuat (seperti epoetin alfa) atau jika Anda memiliki alergi makanan, dll.

Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Darbepoetin Alfa.

Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker mengenai riwayat medis Anda seperti riwayat tekanan darah tinggi, penyakit jantung (seperti gagal jantung, serangan jantung / stroke), kejang, anemia berat dll.

Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya ketika jelas dibutuhkan. Oleh karena itu diskusikan kembali risiko dan manfaatnya dengan dokter.

Tidak diketahui apakah obat ini masuk ke ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi obat ini saat menyusui.

Penting untuk selalu mengontrol kesehatan Anda saat mengkonsumsi obat Datbepoetin Alfa. Jika setelah penggunaan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.

 


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Darbepoetin alfa: a novel erythropoiesis-stimulating protein. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12973399)
Darbepoetin alfa (Aranesp). National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1276633/)
Darbepoetin alfa Injection Advanced Patient Information. Drugs.com. (https://www.drugs.com/cons/darbepoetin-alfa-injection.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app